[:id]Belajar Teknik Pertanian Komoditas Tembakau di PT Sadhana Arifnusa[:]

[:id]Tenaga Kependidikan Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB) Fakultas Teknologi Pertanian UGM berkunjung ke PT Sadhana Arifnusa di Kabupaten Lombok Tengah, NTB Sabtu (4/8/2018). Kunjungan ini merupakan Rangkaian kegiatan DTPB dalam kunjungan kerja di Mataram, NTB.

PT. Sadhana Arifnusa yang mempunyai lahan seluas 12 hektar itu sendiri bergerak di bidang budidaya tembakau, Pengeringan tembakau, Peternakan. Kunjungan DTPB FTP Ugm disambut langsung oleh Pimpinan PT. Sadhana Arifnusa diantaranya Bpk Rahmaul, Bpk Eko, dan Bpk Ketut.

Bpk Rahmaul menjelaskan bahwa PT Sadhana memiliki 3 varietas tembakau berbagai jenis. Tembakau ini memiliki keunggulan produktivitas yang tinggi yakni mampu menghasilkan 4-5 lembar daun tembakau, dibandingkan dengan benih lokal yang menghasilkan 2-3 lembar daun tembakau.
“Selain itu, daun yang dihasilkan seragam sehingga memudahkan pemetikan. Dengan demikian, petani dapat lebih efisien karena tidak melakukan sortasi daun bawah, tengah, dan atas,” ujarnya. Dia berharap penggunaan benih hibrida makin meluas sehingga dapat memacu produksi tembakau guna memenuhi kebutuhan industri. “Selain itu juga lebih menguntungkan bagi petani,” sambungnya.
Training farm yang berlokasi di Desa Montong ini merupakan pusat pelatihan petani tembakau virginia yang dikelola perusahaan tembakau PT Shadana Arifnusa. Petani memperoleh pendampingan dimulai dari penggunaan benih, pupuk, pestisida, pengeringan, hingga akses pasar. Pendampingan dilakukan guna menjaga kualitas dan kuantitas sesuai kebutuhan industri.
PT Sadhana Arifnusa sendiri bergerak meliputi budidaya tembakau, Pengeringan tembakau, dan peternakan. Dalam kegiatan budidaya tembakau, perusahaan ini menggunakan 2 metode, yaitu konvensional serta pemanfaatan teknologi pertanian. Hal tersebut muntuk menunjukkan kepada petani bahwa efisiensi penyiapan lahan dapat ditingkatkan dengan pemanfaatan mekanisasi pertanian. Salah satu bentuk mesin pertanian yang biasa digunakan dalam pengolahan tanah ialah traktor dengan implemen 4 in 1, yaitu rotary, pupuk, bajak piringan buat gulutan, dan lubang untuk bibit. Sementara itu, untuk kegiatan pengeringan tembakau, pengeringan dilakukan di dalam suatu ruang pengering yang memiliki konstruksi bata. Sumber panas yang digunakan bersifat indirect, dimana sumber panas berasal dari udara panas tungku, yang dialirkan ke dalam pipa-pipa besi. Pipa-pipa besi yang mengalirkan udara panas tersebut kemudian dilewatkan di bagian bawah ruang pengering, sementara tembakau digantungkan pada langit-langit ruang pengering. Suhu dikontrol melalui thermometer raksa yang ditempelkan pada dinding ruang pengering.
Dalam tugas dan tanggungjawabnya, PT. Sadhana Arifnusa melakukan koordinasi dengan lembaga/instansi terkait antara lain dengan Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Kabupaten Lombok Timur, Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Kecamatan se Kabupaten Lombok Timur, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) se Kabupaten Lombok Timur dan Kelompoktani se Kabupaten Lombok Timur.

 

Kontributor: Musyrifah Kurniawati[:]

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.