Rumah Baca Anak Karung Goni: Karya UGM untuk Tingkatkan Literasi

Mahasiswa Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB), Erlina Fahrunisa menjadi anggota kelompok mahasiswa UGM yang memberdayakan masyarakat desa untuk membangun Rumah Baca Anak dan menginisiasi kegiatan Pos PAUD yang terintegrasi dengan Posyandu. Program yang dilaksanakan di Dusun Batur, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang ini diharapkan dapat meningkatkan literasi masyarakat setempat. Literasi merupakan kemampuan membaca, menulis, dan memahami yang sangat fundamental bagi manusia. Menurut survei tingkat literasi masyarakat oleh PISA (Program for International Student Assessment) pada 2015 lalu, Indonesia masih menempati peringkat 60 dari total 72 negara. Area pedesaan dan terpencil sering kali memiliki tingkat literasi yang lebih rendah dari pada area perkotaan, salah satunya dikarenakan keterbatasan fasilitas.

Erlina di Rumah Baca Anak Karung Goni

Melihat keadaan ini Erlina Fahrunisa dari DTPB, Fakultas Teknologi Pertanian berdsms rekan-rekannya Dinda Hermiranti P. dari Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Rodhliyah Nur Wulan U. Dari Departemen Filsafat, Fakultas Filsafat, Antonius Aditya J. Dari Departemen Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya serta M. S. C. Gemilang dari Departemen Antropologi Fakultas Ilmu Budaya didampingi oleh dosen Ilmu Komunikasi Lisa Lindawati, S.I.P, M.A. yang tergabung dalam satu tim PKM ( Program Kreativitas Mahasiswa) bersama warga Dusun Batur tergerak untuk mendirikan Rumah Baca “Anak Karung Goni” . Dengan Latar belakang keilmuan yang berbeda juga diharapkan dapat mengembangkan Rumah Baca “Anak Karung Goni “lebih optimal. Dusun ini terletak di lereng Gunung Merbabu dan berbatasan langsung dengan Taman Nasional Gunung Merbabu. Selain terletak cukup tinggi dan jauh dari pusat pemerintahan, dusun ini pun hanya dapat diakses melalui dua bilah jalan beton sempit dengan tebing di kiri dan kanan jalan. Nama Karung Goni diambil untuk menggambarkan kesederhanaan dengan kebermanfaatan yang luas, selaras dengan semangat yang diusung UGM.

Kelompok mahasiswa UGM bersama masyarakat Dusun Batur, Wonolelo, Sawangan, Magelang

Untuk sementara rumah baca ini masih berisi buku untuk anak usia 3-15 tahun mengingat generasi muda merupakan elemen krusial yang harus segera dikenalkan dengan literasi. Buku-buku diletakkan di salah satu rumah warga yang juga dapat digunakan sebagai Posko Belajar Anak. Sedangkan untuk anak usia dini, kegiatan peningkatan literasi dilakukan terintegrasi dengan Posyandu melalui Pos PAUD. Bersama Pahlawan Literasi dan Pahlawan Pendidikan yang telah diberdayakan maka dua program ini menjadi titik awal perkembangan literasi Dusun Batur. Kini sedari dini anak Dusun Batur sudah dapat berinteraksi degan buku dan mainan edukasi yang lebih mudah diakses dan dikelola sendiri oleh warga.

Kontributor: Erlina

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.