Perhimpunan Mahasiswa Teknik Pertanian UGM Tuan Rumah Diskusi Publik IMATETANI

Melihat penanaman jagung di Banyumas yang menggunakan tugal yang memerlukan tenaga kerja cukup besar, timbul keinginan mahasiswa Teknik Pertanian untuk membantu. Mahasiswa Teknik Pertanian yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Teknik Pertanian Indonesia (IMATETANI) bermaksud memperkenalkan tugal semi mekanis kepada petani.

IMATETANI adalah organisasi untuk mahasiswa Teknik Pertanian seluruh Indonesia. Untuk lebih mengefektifkan kinerjanya, maka IMATETANI dibagi menjadi wilayah yang berkelompok secara geografis. Untuk wilayah DIY dan Jawa Tengah Selatan mahasiswa Teknik Pertanian dikelompokkan menjadi suatu rayon yaitu Rayon D dengan anggota Perhimpunan Mahasiswa Teknik Pertanian (PERMATETA) UGM, Himpunan Mahasiswa Teknik Pertanian (HIMMATETA) Institut Pertanian Stiper, dan Himpunan Mahasiswa Agricultural Engineering (HIMAGREEN) Universitas Jenderal Soedirman.

Suasana diskusi publik IMATETANI rayon D

Pada hari Minggu 30 September 2018, PERMATETA menjadi tuan rumah bagi Diskusi Publik IMATETANI Rayon D yang mengangkat tema mesin penanam jagung semi mekanis. Acara yang berlangsung di ruang diskusi basement FTP UGM. Acara diawali dengan sambutan Arjuna Maulana Rifqi, ketua PERMATETA dilanjutkan sambutan Dr. Radi, sekretaris Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA) Cabang Yogyakarta. Sambutan juga disampaikan oleh Tommy Agus Nugroho, Ketua IMATETANI Rayon D. Acara diskusi publik dibuka oleh Dr. Murtiningrum, Sekretaris Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem.

Permasalahan kesulitan tenaga kerja tanam dan peralatan tugal yang digunakan petani disampaikan oleh Siti Hajar dari HIMAGREEN. Materi diskusi tentang alat dan mesin penanam jagung disampaikan oleh Dr. Radi. Selanjutnya diskusi dilaksanakan oleh perwakilan ketiga anggota IMATETANI Rayon D dipimpin Ahmad Fajar dari PERMATETA. Dari hasil diskusi direncanakan tindak lanjut untuk menguji tugal semi mekanis yang akan diperkenalkan apakah dapat bekerja dengan baik. Selanjutnya mahasiswa memperkenalkan tugal semi mekanis kepada petani melalui kerja sama dengan kelompok tani. Perkenalan alat diisi dengan cara pemakaian alat, cara perawatan alat, dan keuntungan pemakaian alat. Kegiatan ini didukung dengan mempelajari karakter masyarakat.  Sebagai keberlanjutan dari pengenalan tugal semimekanis IMATETANI Rayon D akan merancang kegiatan kedepan dan follow up pemakaian alat.

 

Kontributor : Murtiningrum

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.