Dr. Andri Prima Nugroho Mengenalkan Pertanian Presisi Era Revolusi Industri 4.0 di Kuliah Tamu Universitas Pekalongan

Pekalongan, 5 November 2019. Dosen dan Peneliti Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada,  Dr. Andri Prima Nugroho menjadi Narasumber Kuliah Tamu di Fakultas Pertanian, Universitas Pekalongan (UNIKAL). Kuliah tamu yang diselenggarakan mulai jam 09:00 di Auditorium Gedung C lantai 3 ini dihadiri oleh tidak kurang dari 100 Mahasiswa dari berbagai angkatan. Kuliah tamu ini mengambil tema “ Potensi dan Tantangan Pengelolaan Sumberdaya Alam Pesisir Pantura di Era Revolusi Industri 4.0”.

Acara kuliah tamu dibuka secara resmi oleh Rektor UNIKAL, Suryani, SH., M.Hum, sekaligus mengingatkan generasi muda untuk peka dan tanggap terhadap permasalahan dilingkungan sekitar, khususnya di pesisir. Selain itu peran Revolusi Industri 4.0 pada pertanian juga perlu dirintis dan mulai untuk dikembangkan di UNIKAL. Sambutan selanjutnya oleh Dekan Fakultas Pertanian, Ir. Ari Handriatni, M.P., yang juga mengabarkan beberapa inovasi pertanian dengan teknologi pada pertanian pesisir yang memiliki tantangan tingkat salinitas tinggi. Beliau berharap dengan adanya teknologi baru di Era Revolusi Industri 4.0 yang nanti akan dipaparkan oleh narasumber dapat memberikan motivasi dan inspirasi untuk lebih berinovasi menyelesaikan permasalahan pertanian di pesisir.

Paparan oleh Dr. Andri Prima Nugroho

Acara utama kuliah tamu dipandu oleh moderator yaitu Anwar Fauzan, S.TP., M.P., dengan terlebih dahulu memperkenalkan Dr. Andri Prima Nugroho, peneliti di bidang informatika pertanian dan biosensing.

Andri Prima Nugroho memaparkan mengenai konsep pertanian presisi sebagai salah satu solusi dalam meningkatkan produktivitas pertanian di era perubahan iklim yang tidak menentu (climate change). Menurunnya lahan karena alih fungsi, terbatasnya suberdaya, dan tidak menentunya distribusi musim menuntut adanya peningkatan kualitas manajemen pertanian konvensional yang saat ini diterapkan di masyarakat.

Konsep pertanian presisi dijelaskan Andri sebagai upaya untuk mengoptimalkan penggunaan sumberdaya (input) untuk menghasilkan output yang maksimal, dan mengurangi dampak pada lingkungan. Untuk menerapkannya, didukung dengan penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), sehingga dikenalkan sebuah kerangka kerja yang disebtunya “Smart Agriculture”

Smart Agriculture terdiri dari fitur yang saling terkait guna mendukung penerapan konsep pertanian presisi, mulai dari aspek pengamtan dan kendali lingkungan (Environmental Monitoring and Asessement), perilaku tanaman (Plant Behavior), dan pengetahuan Manusia melalui konsep Knowledge Management di kenalkan melalui berbagai contoh penelitian yang sudah dilaksanakan.

Pemberian kenang-kenangan oleh Rektor UNIKAL

Andri menjelaskan strategi implementasi konsep pertanian presisi ini dengan memulai dari Humanware, manusia yang mau belajar dan mempelajari hal baru, lalu ditingkatkan dengan penggunaan perangkat pendukung (hardware dan software) serta dengan didampingi sistem manajemen pengetahuan sehingga akan mendorong inovasi dalam guna menyelesaikan permasalahan dilingkungan pesisir.

Antusiasme mahasiswa dan dosen di UNIKAL terlihat dari sesi tiga sesi tanya jawab yang masing-masing terdiri dari tiga penanya. Tanya jawab seputar teknologi, implementasi, dan kebijakan pelaksanaan revolusi industri 4.0 pada bidang pertanian khususnya di pertanian pesisir menjadi topik menarik untuk dikembangkan lebih lanjut.

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.