Gelar Kuliah Tamu, DTPB FTP UGM Hadirkan Pakar Nanoteknologi Pangan dari Tsukuba University

Di era revolusi industri 4.0 saat ini, pengembangan wawasan keilmuan mahasiswa tak lagi cukup dengan kegiatan perkuliahan sehari-hari. Pengayaan wawasan dari sumber eksternal dirasa penting agar mahasiswa semakin siap menghadapi iklim dunia kerja yang kian kompetitif. Salah satu upaya pengayaan tersebut dilakukan melalui “Kuliah Tamu” yang menghadirkan pemateri ternama baik nasional maupun internasional.
Bertepatan pada hari Rabu 21 Agustus 2019, Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB) kembali menggelar kuliah tamu dengan topik kali ini terkait nanoteknologi bidang pangan. Seorang pakar nanoteknologi dari Tsukuba University, Prof. Dr. Mitsutoshi NAKAJIMA, dihadirkan sebagai pembicara utama. Sebelum kuliah tamu berlangsung, Prof. Nakajima mendapat sambutan hangat dari Ketua DTPB beserta dosen di ruang sidang DTPB.

Prof. Nakajima diterima Kadep dan Staf DTPB

Selanjutnya bertempat di Ruang Sidang 384 Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Prof. NAKAJIMA mengangkat tema “Science and Technology for Nanoscale and microscale Structured Food” sebagai materi kuliahnya. Kedatangan beliau pada kuliah tamu kali ini disambut dengan sangat antusias oleh mahasiswa, yang dibuktikan dengan jumlah mahasiswa yang hadir memenuhi ruang sidang tersebut.

Suasana kuliah tamu Prof. Nakajima

Dalam materinya, Prof. Nakajima banyak menyampaikan pengembangan teknik emulsifikasi membran, mikrochanel, maupun mikrofluid untuk memproduksi droplet yang seragam yang menjadi fokus karya dan jurnal penelitian beliau. Di samping itu, pemilik 55 paten sekaligus Direktur Alliance for Research on North Africa (ARENA) ini juga memaparkan potensi penggunaan analisis Computational Fluid Dynamics (CFD) dalam mengimprovisasi desain pembentukan droplet terkontrol dalam proses emulsifikasi. Sebagai penutup, beliau menambahkan bahwa meskipun teknologi emulsifikasi mikrochanel skala laboratorium telah tersedia dan mulai dikomersialisasikan, namun riset lebih lanjut masih tetap diperlukan. Oleh karena itu, beliau mengajak mahasiswa DTPB untuk tidak takut terjun ke dalam topik penelitian yang cukup prospektif ini.

Kontributor: Redika A. Kusuma

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.