Pengalaman Mahasiswa Teknik Pertanian dan Biosistem UGM ikuti Program AIESEC di Thailand

Mahasiswa UGM baru saja kembali ke Indonesia setelah mengikuti rangkaian acara yang dilaksanakan oleh AIESEC in Thammasat di Thailand pada 9 Januari-23 Februari 2020 lalu.

Bersama peserta AIESEC dari berbagai negara

Kali ini, mahasiswa S1 Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), Rakha Haykal Alfaridzi, mendapatkan kesempatan untuk menjadi volunteer sebagai tenaga pengajar bahasa inggris di Sap Din Dam School, Saraburi, Thailand. Berikut penuturan Rakha : “Menjadi volunteer pengajar bahasa inggris di rural area merupakan hal yang tidak mudah, selain jauh dari kota yang memiliki segala teknologi yang mumpuni, kalian juga dituntut untuk mengajar anak-anak di pedalaman dengan cara yang menarik agar anak-anak tersebut tidak mudah bosan, tapi, impact yang dihasilkan dari volunteer ini adalah kalian dapat melihat dan memahami pendapat dan sudut pandang berbeda karena perbedaan kultur dan budaya. Ditambah lagi, anak-anak disini sama sekali tidak bisa bahasa inggris, bahkan untuk tingkat tertinggi sekalipun.”

Rakha mengajarkan Bahasa Inggris dengan media video

Dalam Program yang diberi nama “Sawasdee 37 Project” tersebut, peserta dituntut untuk mengajar Bahasa Inggris di daerah pedalaman atau bisa disebut rural area. Selain itu, peserta berkesempatan untuk tinggal bersama masyarakat lokal di Provinsi Saraburi, sehingga dapat lebih mengenal rumah khas Provinsi tersebut.

Bersama masyarakat setempat

Rakha menuturkan bahwa setelah mengikuti serangkaian program tersebut peserta dapat mengenal nilai-nilai kedisiplinan yang dimiliki oleh murid-murid dan guru-guru yang ada di Thailand, khususnya daerah pedalaman. Hal-hal lain yang dapat diperoleh adalah peserta dapat memahami budaya-budaya dari negara lain karena sebelum melakukan project tersebut, peserta diminta untuk memperlihatkan budaya dari masing-masing negara. Total ada 6 negara yang mengikuti kegiatan ini, antara lain Indonesia, Vietnam, Sri Lanka, Taiwan, Myanmar, Kolombia.

Kontributor: RakhaMahasiswa UGM baru saja kembali ke Indonesia setelah mengikuti rangkaian acara yang dilaksanakan oleh AIESEC in Thammasat di Thailand pada 9 Januari-23 Februari 2020 lalu.

Bersama peserta AIESEC dari berbagai negara

Kali ini, mahasiswa S1 Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), Rakha Haykal Alfaridzi, mendapatkan kesempatan untuk menjadi volunteer sebagai tenaga pengajar bahasa inggris di Sap Din Dam School, Saraburi, Thailand. Berikut penuturan Rakha : “Menjadi volunteer pengajar bahasa inggris di rural area merupakan hal yang tidak mudah, selain jauh dari kota yang memiliki segala teknologi yang mumpuni, kalian juga dituntut untuk mengajar anak-anak di pedalaman dengan cara yang menarik agar anak-anak tersebut tidak mudah bosan, tapi, impact yang dihasilkan dari volunteer ini adalah kalian dapat melihat dan memahami pendapat dan sudut pandang berbeda karena perbedaan kultur dan budaya. Ditambah lagi, anak-anak disini sama sekali tidak bisa bahasa inggris, bahkan untuk tingkat tertinggi sekalipun.”

Rakha mengajarkan Bahasa Inggris dengan media video

Dalam Program yang diberi nama “Sawasdee 37 Project” tersebut, peserta dituntut untuk mengajar Bahasa Inggris di daerah pedalaman atau bisa disebut rural area. Selain itu, peserta berkesempatan untuk tinggal bersama masyarakat lokal di Provinsi Saraburi, sehingga dapat lebih mengenal rumah khas Provinsi tersebut.

Bersama masyarakat setempat

Rakha menuturkan bahwa setelah mengikuti serangkaian program tersebut peserta dapat mengenal nilai-nilai kedisiplinan yang dimiliki oleh murid-murid dan guru-guru yang ada di Thailand, khususnya daerah pedalaman. Hal-hal lain yang dapat diperoleh adalah peserta dapat memahami budaya-budaya dari negara lain karena sebelum melakukan project tersebut, peserta diminta untuk memperlihatkan budaya dari masing-masing negara. Total ada 6 negara yang mengikuti kegiatan ini, antara lain: Indonesia,Vietnam,Sri Lanka, Taiwan, Myanmar, Kolombia.

Kontributor: Rakha

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.