Sejarah Teknik Pertanian UGM

        Universitas Gadjah Mada pada saat didirikan tanggal 19 Desember 1949 masih terdiri dari lima fakultas. Saat ini, UGM berkembang menjadi 18 fakultas yang salah satunya adalah Fakultas Teknologi Pertanian. Jurusan Teknik Pertanian merupakan salah satu dari tiga jurusan yang ada di Fakultas Teknologi Pertanian. Adapun dua jurusan yang lain adalah Jurusan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (TPHP) dan Jurusan Teknologi Industri Pertanian (TIP).

Bila menelusuri sejarah berdirinya Jurusan Teknik Pertanian, maka tidak dapat lepas dari sejarah berdirinya Fakultas Teknologi Pertanian. Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada didirikan pada tanggal 19 September 1963 sebagai realisasi dari Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan No. 99 tanggal 17 Agustus 1963. Menurut surat keputusan tersebut Fakultas Pertanian dan Kehutanan Universitas Gadjah Mada dipecah menjadi tiga fakultas yaitu (i) Fakultas Pertanian, (ii) Fakultas Kehutanan, dan (iii) Fakultas Teknologi Pertanian. Lebih lanjut, Fakultas Teknologi Pertanian berintikan dua seksi yang tadinya ada di Fakultas Pertanian dan Kehutanan yaitu: (i) Seksi Teknologi Pertanian dan (ii) Seksi Kultur Teknik. Berdasarkan sejarah perkembangan saat itu, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada merupakan fakultas pertama di Indonesia yang bergerak di bidang teknologi pertanian.

Berdasarkan sejarah perkembangan saat itu, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada merupakan fakultas pertama di Indonesia yang bergerak di bidang teknologi pertanian.

Seperti diinformasikan sebelumnya, bahwa pada saat didirikan, Fakultas Teknologi Pertanian terdiri dari dua Bagian yaitu (i) Bagian Teknologi Pertanian dan (ii) Bagian Mekanisasi Pertanian. Bagian Teknologi Pertanian mempunyai lima jurusan yaitu (i) Teknologi Bahan Dasar dan Baku, (ii) Teknologi Sayuran dan Buah-buahan, (iii) Teknologi Bahan Hewani, (iv) Mikrobiologi Industri, dan (v) Teknologi Bahan Makanan Lainnya. Sedangkan, Bagian Mekanisasi Pertanian mempunyai dua jurusan yaitu (i) Pengawetan Tanah dan Air, dan (ii) Alat dan Mesin Pertanian.

Beberapa tokoh pendiri dan staf pengajar Fakultas Teknologi Pertanian saat itu adalah Prof. Kamarijani, Prof. Soenjoto Soemodihardjo, Prof. Dr. Ir. Moch. Adnan, Msc., Ir. Hendro Pawoko Sajid, Ir. Soeharsono Martoharsono, Ir. Amien Hidayat, Ir. Hardiman, MSc., Ir. Moch. Roesdi, Ir. Soemangat, Msc., Ir. Pratjojo, Ir. Salam, Msc., Ir. Soenarto Pronohadiprodjo dan Ir. Pamudji. Fakultas Teknologi Pertanian meluluskan sarjana untuk pertama kalinya pada tanggal 6 Februari 1966.

Tahun 1967

Dilakukan perubahan nama jurusan di lingkungan Fakultas Teknologi Pertanian. Sejak saat itu Bagian Teknologi Pertanian mempunyai empat jurusan yaitu (i) Teknologi Tanaman Keras, (ii) Teknologi Tanaman Muda, (iii) Teknologi Hasil Hewani, dan (iv) Industri Mikrobiologi. Sedangkan, Bagian Mekanisasi Pertanian mempunyai dua jurusan yaitu (i) Jurusan Pengawetan Tanah dan Tata Air, dan (ii) Jurusan Daya dan Mesin-Mesin Pertanian.

Tahun 1978

Sistem kredit dilaksanakan secara resmi di Universitas Gadjah Mada dan program pendidikan yang semula 6 tahun yang terdiri atas Program Bakaloreat 4 tahun dan Program Sarjana 2 tahun, diubah menjadi 4 tahun, yaitu program pendidikan Strata 1 (S- 1). Pada saat itu nama Bagian Teknologi Pertanian diubah menjadi Bagian Pengolahan Hasil Pertanian, sedang Bagian Mekanisasi Pertanian tetap seperti semula. Program Pendidikan Sarjana di Bagian Pengolahan Hasil Pertanian dibedakan menjadi dua bidang spesialisasi yaitu (i) Ilmu dan Teknologi Pangan, dan (ii) Teknologi Perkebunan. Bidang spesialisasi di Bagian Mekanisasi Pertanian meliputi (i) Daya dan Mesin Pertanian, (ii) Teknik Pengolahan Hasil Pertanian, dan (iii) Teknik Pengawetan Tanah dan Air.

Tahun 1980

Berdasarkan pada PP No. 5 Tahun 1980 nama Bagian diganti dengan Jurusan, maka Jurusan yang ada di Fakultas Teknologi Pertanian menjadi Jurusan Pengolahan Hasil Pertanian dan Jurusan Mekanisasi Pertanian. Kemudian, dalam perkembangan selanjutnya, berdasarkan SK No. 221/DIKTI/Kep/1996 tertanggal 11 Juli 1996, nama Prodi Mekanisasi Pertanian berubah menjadi Prodi Teknik Pertanian.

Sejalan dengan tuntutan pengembangan ilmu di bidang keteknikan pertanian yang tidak hanya terbatas pada tiga bidang kajian tersebut di atas, maka untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan penelitian serta pengabdian kepada masyarakat, Jurusan Teknik Pertanian mengembangkan 5 laboratorium yaitu 1) Teknik Sumberdaya Alam Pertanian (TSAP), 2) Energi dan Mesin Pertanian (EMP), 3) Teknik Pangan dan Proses Pertanian (TPP), 4) Fisika Hayati Pertanian (FHP), dan 5) Teknik Lingkungan dan Bangunan Pertanian (TLBP).

Tahun 2003

Pada tahun 2003, Fakultas Teknologi Pertanian UGM mendapatkan fasilitas tambahan gedung dan peralatan baru dari JBIC-OECF sehingga hal ini berdampak pada peningkatan kualitas pelaksanaan perkuliahan, penelitian, praktikum dan kegiatan penunjang lainnya. Untuk memacu dan mengembangkan penyelenggaraan program akademiknya, Jurusan TEP telah mengusulkan program-program hibah maupun menjalin beberapa kerjasama. Jurusan TEP mengikuti program hibah SP4 dan diterima atau didanai untuk tahun anggaran 2004 dan 2005. Dampak positif dari imple mentasi Program SP4 selama dua tahun tersebut, memberikan kesiapan bagi Jurusan Teknik Pertanian untuk ikut berkompetisi pada Program Hibah Kompetisi Dikti, dan pada tahun 2006 Jurusan TEP memperoleh dana PHK A3 selama 3 tahun (2006 – 2008). Kesempatan memperoleh dana-dana hibah eksternal difokuskan untuk memperkuat eksistensi Program Studi Teknik Pertanian, khususnya untuk jenjang S-1, sehingga diharapkan berdampak pada peningkatan efisiensi internal dan eksternal.

Beberapa kerjasama dengan instansi swasta maupun pemerintah dalam dan luar negeri telah dilakukan oleh JTEP antara lain IWMI, JICA, OECF, FAO, Departemen PU, Departemen Pertanian, dan Departemen Perindustrian. Meskipun belum optimal, kegiatan- kegiatan tersebut berkontribusi nyata bagi perkembangan jurusan baik dari aspek pendanaan, penyelenggaraan program akademik maupun eksistensi dan reputasi jurusan.

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Komentar (3)

  1. ratmanm 10 tahun lalu

    apa syarat masyarakat menerima inovasi

  2. Info yang menarik 🙂
    Terimakasih gan infonya 🙂

  3. fifi ingewati 9 tahun lalu

    ijin kopas ya boleh? saya memang butuh informasi sejarah ini