Arsip:

Penelitian

Pengumuman Seleksi Co-Ass. Prak. AKKE TA 2009/2010

Berdasarkan hasil seleksi, Co-Assisten yang dinyatakan lolos sebagai berikut (lampiran bawah). Bagi yang dinyatakan lolos, mohon hadir dalam rapat koordinasi praktikum pada hari Kamis 8 Oktober 2009 Jam 13.30 di R. Diskusi Lab. EMP (Basement). Pengumuman ini sekaligus sebagai undangan.

Daftar Nama Co-Assisten

Seleksi Co-Ass AKKE

Kepada mahasiswa yang sudah mendaftarkan diri sebagai Co-Asisten Praktikum Azas Konversi dan Konservasi Energi (TPT 2102), diberitahukan bahwa seleksi akan dilaksanakan pada:

Hari /Tanggal           : Senin /5 Oktober 2009

Development of Extraction Machine for Small Scale of Aren (Arenga pinnata Merr.) Strach Industry

Abstract
In Indonesia, aren starch is widely used for bakeries. In the small scale industry, aren starch is produced traditionally by conventional equipments with unhygienic process, such that the productivity is low and the quality is below the food industrial standard. In the aren starch production, the agitation and extraction stages consumed almost of processing energy. The stages are also significantly influences the quality of the starch. The objective of this research was to develop an extraction machine to improve the capacity of aren starch production. The machine is proposed tobe introduced for small scale aren processing industry. The performance of the machine was studied and the result is reported in this paper. Evaluation was conducted on aspect of applicability and capacity of the machine.

Penelitian di bidang image processing dan analysis

Penelitian di bidang Image processing dan image analysis untuk evaluasi non-destruktif fenomena fisiologi pangan dan hasil pertanian sudah banyak dikembangkan. Meski demikian masih banyak aspek yang bisa dikaji dan diteliti. Apabila mahasiswa tertarik dengan tema penelitian tersebut dapat menghubungi saya.

Selamat meneliti.

Evi

Application of Neuro-Fuzzy Controller to Autonomous Agricultural Vehicle Operating on Unstructured Changing Terrain

(Dr. Lilik Soetiarso)

The control of an autonomous agricultural vehicle operating on unstructured changing terrain includes many objective difficulties. One major difficulty concerns the characteristics of the terrain condition that the vehicle should operate in. Problems can range from the effects of varying terrain conditions on the autonomous vehicle sensors and traction performance through to the need to deal with the presence of unexpected situations.

Aplikasi Monitoring Produk Pertanian Melalui Teknologi Web Menggunakan Machine Vision – Lilik Soetiarso

Integrasi teknologi sistem informasi dan sistem pertanian dalam jangka panjang direncanakan guna mendukung efisiensi, produktivitas dan profitabilitas pertanian (precission agriculture). Dengan dukungan dan aplikasi teknologi informasi dan komunikasi, precission agriculture mampu memberikan berbagai perbaikan monitoring produksi, optimasi kualitas hasil pertanian, meminimasi pengaruh lingkungan yang merugikan serta mengurangi resiko kegagalan dalam usaha di bidang pertanian.

Soft Computing in Bio-System Engineering : Reviewed by Lilik Soetiarso

We will start from a simple question, that is “what is a soft computing?”. Soft computing is a collection of intelligent techniques working in a complementary way to build robust systems at low cost. Soft computing differs from conventional (hard) computing in that, unlike hard computing, these techniques are capable of dealing with imprecision, uncertainty, ambiguity, partial truth, approximation, and optimization issues we usually face in real world problems. In effect, the role model for soft computing is the human mind.

Pengembangan Unit Usaha Tahu oleh Ir.Tri Purwadi, M.Eng.

Profil UKM tahu di masyarakat sangat beragam baik dari segi peralatan proses produksi maupun kapasitasnya. Berdasarkan kapasitasnya, UKM tahu dapat dikategorikan menjadi 3 kelompok yaitu UKM tahu kecil, sedang, dan besar. UKM tahu dikategorikan sebagai UKM tahu kecil bila kapasitas produksinya kurang dari 50 kg kedelai kering setiap harinya. UKM tahu skala sedang memproses tahu dengan kapasitas 50-200 kg kedelai kering setiap harinya, sedang UKM tahu skala besar bila kapasitas produksinya lebih dari 200 kg kedelai kering per harinya.

Profil UKM tahu di masyarakat sangat beragam baik dari segi peralatan proses produksi maupun kapasitasnya. Berdasarkan kapasitasnya, UKM tahu dapat dikategorikan menjadi 3 kelompok yaitu UKM tahu kecil, sedang, dan besar. UKM tahu dikategorikan sebagai UKM tahu kecil bila kapasitas produksinya kurang dari 50 kg kedelai kering setiap harinya. UKM tahu skala sedang memproses tahu dengan kapasitas 50-200 kg kedelai kering setiap harinya, sedang UKM tahu skala besar bila kapasitas produksinya lebih dari 200 kg kedelai kering per harinya.