We will start from a simple question, that is “what is a soft computing?”. Soft computing is a collection of intelligent techniques working in a complementary way to build robust systems at low cost. Soft computing differs from conventional (hard) computing in that, unlike hard computing, these techniques are capable of dealing with imprecision, uncertainty, ambiguity, partial truth, approximation, and optimization issues we usually face in real world problems. In effect, the role model for soft computing is the human mind.
Dalam rangka peringatan Hari Krida Pertanian (21 Juni), Dinas Pertanian Provinsi DIY menyelenggarakan pameran yang diikuti oleh berbagai pihak yang secara langsung maupun tidak langsung terlibat di dalam dunia pertanian pada tanggal 1 Juli – 5 Juli 2009. Pameran yang di buka oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X ini bertempat di halaman Dinas Pertanian Provinsi DIY.
dalam beberapa hari ke depan, kita ... di jurusan teknik pertanian ftp ugm siap-siap lagi akan menghadapi proses akreditasi untuk salah satu program studinya, yaitu prodi s2 teknik pertanian ... tepatnya tanggal 17 juli 2009 oleh tim asesor ban, yi; prof bambang pramudya, prof simon bambang widjanarko dan dr setyo pratiwi ... moment ini merupakan tantangan sekaligus kesempatan untuk membuktikan bahwa kita bisa berbuat lebih baik ... lebih berkualitas lagi ...
Dalam rangka pengabdian masyarakat Jurusan TEP, dilaksanakan KKN dengan tema Pertanian Organik yang dilaksanakan di Desa Baturono, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang. Kelompok mahasiswa ini terdiri dari 22 orang yang berasal dari berbagai disiplin ilmu yang ada di UGM dengan dimotori 6 orang mahasiswa TEP.
Perkembangan pertanian organik akhir-akhir ini semakin marak sebagai respon terhadap terjadinya penurunan kualitas sumberdaya alam sebagai akibat pemakaian berbagai input bahan kimia pada budidaya pertanian. Pertanian organik juga didorong meningkatnya kesadaran akan konsumsi makanan sehat bebas residu pestisida dan pupuk kimia.
Profil UKM tahu di masyarakat sangat beragam baik dari segi peralatan proses produksi maupun kapasitasnya. Berdasarkan kapasitasnya, UKM tahu dapat dikategorikan menjadi 3 kelompok yaitu UKM tahu kecil, sedang, dan besar. UKM tahu dikategorikan sebagai UKM tahu kecil bila kapasitas produksinya kurang dari 50 kg kedelai kering setiap harinya. UKM tahu skala sedang memproses tahu dengan kapasitas 50-200 kg kedelai kering setiap harinya, sedang UKM tahu skala besar bila kapasitas produksinya lebih dari 200 kg kedelai kering per harinya.
Profil UKM tahu di masyarakat sangat beragam baik dari segi peralatan proses produksi maupun kapasitasnya. Berdasarkan kapasitasnya, UKM tahu dapat dikategorikan menjadi 3 kelompok yaitu UKM tahu kecil, sedang, dan besar. UKM tahu dikategorikan sebagai UKM tahu kecil bila kapasitas produksinya kurang dari 50 kg kedelai kering setiap harinya. UKM tahu skala sedang memproses tahu dengan kapasitas 50-200 kg kedelai kering setiap harinya, sedang UKM tahu skala besar bila kapasitas produksinya lebih dari 200 kg kedelai kering per harinya.
Menindak lanjuti adanya kegiatan pengabdian masyarakat oleh Fakultas Teknologi Pertanian UGM di Kabupaten Pacitan, Jurusan Teknik Pertanian pada tanggal 23-24 Juni 2009 mengadakan kegiatan survey lapangan yang dipimpin oleh Ir.Sukirno MS untuk mengetahui secara jelas permasalahan yang dihadapi petani di Kabupaten Pacitan khususnya di Desa Pringkuku.
PT Tunas Agro Persada
Perusahaan Agribisnis di Semarang
Membutuhkan JUNIOR AGRONOMIST
Persyaratan :
1.Pria
2.Pendidikan minimal S1 Pertanian
3.Usia 25 - 30 tahun
4.Memiliki kendaraan bermotor sendiri
5.Bersedia ditempatkan di wilayah Jawa Tengah
Surat lamaran lengkap di alamatkan ke
PO BOX 8117 SMEL