
Yogyakarta, 5 Juni 2025 — Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada (DTPB FTP UGM) menyelenggarakan Pameran Perancangan Teknik Biosistem (PTB Expo) sebagai bagian dari mata kuliah Perancangan Teknik Biosistem. Kegiatan ini menjadi ajang bagi mahasiswa Sarjana Teknik Pertanian untuk memperkenalkan inovasi alat dan mesin hasil rancangan mereka kepada masyarakat luas. Sebagai mata kuliah capstone design, PTB tidak hanya menjadi syarat kelulusan, tetapi juga wadah evaluasi atas pemahaman dan penerapan ilmu keteknikan yang telah dipelajari selama masa studi untuk menyelesaikan permasalahan nyata di sektor pertanian.
Pada semester ini, terdapat 14 kelompok mahasiswa yang masing-masing membangun alat atau mesin berdasarkan permasalahan spesifik yang mereka identifikasi di lapangan. Setiap rancangan menggabungkan pemanfaatan teknologi terkini dengan prinsip tepat guna, sehingga mampu menjawab tantangan pertanian secara relevan dan berkelanjutan. PTB Expo turut dihadiri oleh masyarakat umum dan menjadi ruang diskusi terbuka antara mahasiswa, dosen, dan praktisi.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya mengasah keterampilan teknis (hardskills) dalam desain dan rekayasa, tetapi juga softskills seperti komunikasi, manajemen proyek, dan kerja tim. PTB Expo menjadi momen penting untuk menyiapkan lulusan yang adaptif, inovatif, dan siap terjun ke dunia industri maupun pengabdian masyarakat di bidang pertanian dan biosistem.
Lebih dari sekadar pameran akademik, PTB Expo 2025 menunjukkan komitmen nyata DTPB FTP UGM dalam membentuk lulusan berdaya saing tinggi dan inovatif dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan dan efisiensi produksi pertanian. Kegiatan ini juga sejalan dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui pembelajaran berbasis proyek, SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) melalui pengembangan teknologi pertanian tepat guna, serta SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) melalui desain alat yang berorientasi efisiensi dan keberlanjutan lingkungan.