Pertanian merupakan sektor utama penyedia kebutuhan pangan dan energi bagi masyarakat. Komoditi pertanian harus tersedia dalam jumlah dan kualitas yang memadai. Guna menghasilkan komoditi yang berkualitas dan mencukupi, diperlukan input energi dan teknologi yang memadai pula. Mekanisasi pertanian merupakan bentuk input teknologi berupa penggunaan mesin-mesin untuk meningkatkan produksi di sektor pertanian. Pentingnya peran energi dan mekanisasi dalam sektor pertanian diangkat menjadi topik utama acara Tanya Pakar Seri-7 yang diselenggarakan oleh Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB), Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tanggal 31 Agustus 2020. Seri ini menghadirkan dua narasumber dosen TPB FTP UGM dari Laboratorium Energi dan Mesin Pertanian yaitu Prof. Dr. Ir. Bambang Purwantana, M.Agr.yang memaparkan materi dengan judul “Energi dan Mesin Pertanian untuk Pembangunan Pertanian Berkelanjutan” dan Prof. Dr. Ir. Lilik Sutiarso M.Eng. yang memaparkan materi dengan judul “Pembangunan Sistem Mekanisasi Pertanian 4.0 di Indonesia“. Rekaman acara Tanya Pakar Seri-7 dapat dilihat pada video dibawah ini.
Kedua narasumber membahas perkembangan energi dan teknologi (mekanisasi) dalam pembangunan pertanian di Indonesia. Materi presentasi juga menyinggung beberapa hasil penelitian narasumber. Paparan kedua narasumber menunjukan bahwa energi dan mekanisasi mempunyai peran yang sangat penting dalam revolusi pertanian khususnya bidang agro-industri. Hingga saat ini, penggunaan berbagai energi alternatif dan juga mekanisasi terus berkembang guna mengoptimalkan produksi disektor pertanian. Teknologi dan Knowledge-Human Capital Based menjadi kunci dalam pembangunan pertanian 4.0.
Download materi:
1. Prof. Dr. Ir. Bambang Purwantana, M.Agr.: Energi dan Mesin Pertanian untuk Pembangunan Pertanian Berkelanjutan
2. Prof. Dr. Ir. Lilik Sutiarso M.Eng.: Pembangunan Sistem Mekanisasi Pertanian 4.0 di Indonesia