Yogyakarta, 28 Agustus 2022. Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada mengadakan kegiatan wawancara kepada Kelompok Tani Program Kerjasama antara FTP UGM bersama Center for Sustainable Agriculture Machinery (CSAM), United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UN ESCAP). Acara ini merupakan langkah awal dari serangkaian program yang direncanakan oleh Departemen melalui kerja sama dengan CSAM dalam mengusung tema “Pertanian berkelanjutan dan cerdas iklim di Indonesia melalui solusi mekanisasi untuk pengelolaan residu jerami secara terintegrasi”. Serangkaian program pengabdian dipersiapkan oleh tim, yang terdiri dari Prof. Dr. Ir. Lilik Sutiarso, M.Eng., Dr. Radi, S.TP., M.Eng., Bayu Dwi Apri Nugroho, S.T.P., M.Agr., Ph.D., Aryanis Mutia Zahra, STP., M.Si., Dr. Prieskarinda Lestari, S.T., Umi Hapsari, STP., M.Sc., dan Badi’atun Nihayah., STP., M.Sc., dalam mendukung pengelolaan produk samping hasil pertanian dan peternakan secara terpadu serta berwawasan lingkungan untuk memberdayakan pengetahuan masyarakat lokal di desa terpilih.
Program ini akan diimplementasikan pada dua desa yang terletak di Kabupaten Bantul dan 1 desa yang terletak di Kabupaten Sleman, yakni Desa Sumbermulyo Bambanglipuro, Desa Srimartani Piyungan, dan Desa Sumberharjo Prambanan. Skema program yang dilakukan bertujuan untuk melakukan penguatan kemandirian kelompok tani melalui pengenalan dan peningkatan praktik pengelolaan jerami dalam kegiatan integrasi petani-ternak. Pasca program, kelompok tani terpilih diharapkan dapat melakukan sharing knowledge kepada kelompok sekitar. Untuk mengawali program, tim Departemen TPB melakukan survey guna mengumpulkan data dan gambaran kondisi yang ada sebelum program diimplementasikan. Survey pertama diawali dengan kunjungan ke Dusun Gamparan, Dusun Gamparan, Desa Sumberharjo, Kapenewon Prambanan, Kabupaten Sleman.
Acara survey dilaksanakan dalam rangkaian berupa pengumpulan data lapang dan wawancara kepada anggota Kelompok Tani Makmur yang terdiri atas 15 anggota Kelompok Tani, 15 anggota Kelompok Wanita Tani, dan 1 anggota Taruna Tani. Acara dihadiri oleh Dukuh Dusun Gamparan dan perwakilan Penyuluh Pertanian yang berasal dari Balai Penyuluhan Pertanian Prambanan. Acara juga dihadiri oleh mahasiswa dan alumni sebagai enumerator, yakni Umi Hapsari, STP., M.Sc., Badi’atun Nihayah., STP., M.Sc., Luthfi Fadillah Zamzami Hasibuan, Barokah, Noveria Anggi Nurrahmah, Leonardus Dwi K.B.P, Faliana Dani Prastiwi, Diza Rizky, Primus Rohmat Yulianto, serta perwakilan staf dosen, Aryanis Mutia Zahra, S.TP., M.Si., sebagai enumerator dan perwakilan tim pelaksana pengabdian bersama CSAM.
Acara dibuka oleh dukuh Dusun Gamparan, Pak Poniman, yang menyambut baik rencana program-program Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem. Pak Poniman juga menyampaikan pentingnya program ini sebagai sinergi antar warga sebagai pelaksana, serta sumberdaya dari Departemen dan Fakultas sebagai fasilitator, melalui dukungan dan kerjasama CSAM, dapat menciptakan kemandirian masyarakat pedesaaan, khususnya dalam praktik pengelolaan jerami dan kotoran hewan sebagai produk samping hasil pertanian dan peternakan. Dosen Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Aryanis Mutia Zahra, S.TP., M.Si., juga turut membuka acara dan menjelaskan tata laksana wawancara. Tim pelaksana, Umi Hapsari, STP., M.Sc., lebih lanjut memimpin pelaksanaan wawancara dan diskusi tentang praktik pertanian dan peternakan yang dilakukan oleh petani di Dusun Gamparan.
Acara dilanjutkan dengan penyampaian deskripsi singkat tentang Dusun Gamparan oleh Desi Erawati, STP. Bu Desi lebih jauh menjelaskan bahwa kegiatan Kelompok Tani Makmur diantaranya adalah mengikuti pelatihan pembuatan pupuk padat dan cair, sekolah lapang padi organik pendampingan dari Kementan seluas 1 ha. Kegiatan pelatihan tersebut dilatarbelakangi dengan adanya perolehan sertifikasi organik yang diberikan oleh Lembaga Sertifikasi Organik Seloliman untuk Ruang Lingkup Padi, tahun 2021untuk cakupan lahan seluas 2 Ha. Padi organik yang dihasilkan oleh Dusun Gamparan dinyatakan secara konsisten telah memenuhi persyaratan SNI 6729:2016 melalui Internal Control System hingga tahun 2024. Secara berkala, Kelompok Tani Makmur mengujikan beras hasil panen di laboratorium uji, sehingga hasil panen secara tetap sudah dipasarkan melalui mitra dengan Koperasi Milenial Petani Kreatif Yogyakarta.
Terkait limbah ternak, bu Desi juga menambahkan bahwa limbah tersebut sudah dimanfaatkan dengan baik, misalnya, untuk urin sapi sudah dimanfaatkan untuk pupuk organik cair. Komoditas kedelai di Dusun Gamparan juga mendapatkan perhatian dari BPP Prambanan. Pengendalian hama di Dusun Gamparan sudah menggunakan Agen Hayati, seperti, Bacillus Sp. Pak Poniman dan bu Desi menjelaskan bahwa arah kedepan pertanian di Dusun Gamparan adalah pertanian ramah lingkungan. Pak Poniman berharap bahwa dengan adanya kegiatan yang akan diadakan oleh Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, dapat mendukung visi pertanian berkelanjutan dan terpadu yang mengintegrasikan antara pertanian dan peternakan. Acara dilanjutkan dengan wawancara dengan sistem terbuka dan bebas terpimpin melalui kelompok, serta kunjungan ke pengelolan pupuk kompos, lahan pertanian, dan kandang.
Kontributor: Aryanis Mutia
Yogyakarta, 28 Agustus 2022. Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada mengadakan kegiatan wawancara kepada Kelompok Tani Program Kerjasama antara FTP UGM bersama Center for Sustainable Agriculture Machinery (CSAM), United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UN ESCAP). Acara ini merupakan langkah awal dari serangkaian program yang direncanakan oleh Departemen melalui kerja sama dengan CSAM dalam mengusung tema “Pertanian berkelanjutan dan cerdas iklim di Indonesia melalui solusi mekanisasi untuk pengelolaan residu jerami secara terintegrasi”. Serangkaian program pengabdian dipersiapkan oleh tim, yang terdiri dari Prof. Dr. Ir. Lilik Sutiarso, M.Eng., Dr. Radi, S.TP., M.Eng., Bayu Dwi Apri Nugroho, S.T.P., M.Agr., Ph.D., Aryanis Mutia Zahra, STP., M.Si., Dr. Prieskarinda Lestari, S.T., Umi Hapsari, STP., M.Sc., dan Badi’atun Nihayah., STP., M.Sc., dalam mendukung pengelolaan produk samping hasil pertanian dan peternakan secara terpadu serta berwawasan lingkungan untuk memberdayakan pengetahuan masyarakat lokal di desa terpilih.
Program ini akan diimplementasikan pada dua desa yang terletak di Kabupaten Bantul dan 1 desa yang terletak di Kabupaten Sleman, yakni Desa Sumbermulyo Bambanglipuro, Desa Srimartani Piyungan, dan Desa Sumberharjo Prambanan. Skema program yang dilakukan bertujuan untuk melakukan penguatan kemandirian kelompok tani melalui pengenalan dan peningkatan praktik pengelolaan jerami dalam kegiatan integrasi petani-ternak. Pasca program, kelompok tani terpilih diharapkan dapat melakukan sharing knowledge kepada kelompok sekitar. Untuk mengawali program, tim Departemen TPB melakukan survey guna mengumpulkan data dan gambaran kondisi yang ada sebelum program diimplementasikan. Survey pertama diawali dengan kunjungan ke Dusun Gamparan, Dusun Gamparan, Desa Sumberharjo, Kapenewon Prambanan, Kabupaten Sleman.
Acara survey dilaksanakan dalam rangkaian berupa pengumpulan data lapang dan wawancara kepada anggota Kelompok Tani Makmur yang terdiri atas 15 anggota Kelompok Tani, 15 anggota Kelompok Wanita Tani, dan 1 anggota Taruna Tani. Acara dihadiri oleh Dukuh Dusun Gamparan dan perwakilan Penyuluh Pertanian yang berasal dari Balai Penyuluhan Pertanian Prambanan. Acara juga dihadiri oleh mahasiswa dan alumni sebagai enumerator, yakni Umi Hapsari, STP., M.Sc., Badi’atun Nihayah., STP., M.Sc., Luthfi Fadillah Zamzami Hasibuan, Barokah, Noveria Anggi Nurrahmah, Leonardus Dwi K.B.P, Faliana Dani Prastiwi, Diza Rizky, Primus Rohmat Yulianto, serta perwakilan staf dosen, Aryanis Mutia Zahra, S.TP., M.Si., sebagai enumerator dan perwakilan tim pelaksana pengabdian bersama CSAM.
Acara dibuka oleh dukuh Dusun Gamparan, Pak Poniman, yang menyambut baik rencana program-program Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem. Pak Poniman juga menyampaikan pentingnya program ini sebagai sinergi antar warga sebagai pelaksana, serta sumberdaya dari Departemen dan Fakultas sebagai fasilitator, melalui dukungan dan kerjasama CSAM, dapat menciptakan kemandirian masyarakat pedesaaan, khususnya dalam praktik pengelolaan jerami dan kotoran hewan sebagai produk samping hasil pertanian dan peternakan. Dosen Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Aryanis Mutia Zahra, S.TP., M.Si., juga turut membuka acara dan menjelaskan tata laksana wawancara. Tim pelaksana, Umi Hapsari, STP., M.Sc., lebih lanjut memimpin pelaksanaan wawancara dan diskusi tentang praktik pertanian dan peternakan yang dilakukan oleh petani di Dusun Gamparan.
Acara dilanjutkan dengan penyampaian deskripsi singkat tentang Dusun Gamparan oleh Desi Erawati, STP. Bu Desi lebih jauh menjelaskan bahwa kegiatan Kelompok Tani Makmur diantaranya adalah mengikuti pelatihan pembuatan pupuk padat dan cair, sekolah lapang padi organik pendampingan dari Kementan seluas 1 ha. Kegiatan pelatihan tersebut dilatarbelakangi dengan adanya perolehan sertifikasi organik yang diberikan oleh Lembaga Sertifikasi Organik Seloliman untuk Ruang Lingkup Padi, tahun 2021untuk cakupan lahan seluas 2 Ha. Padi organik yang dihasilkan oleh Dusun Gamparan dinyatakan secara konsisten telah memenuhi persyaratan SNI 6729:2016 melalui Internal Control System hingga tahun 2024. Secara berkala, Kelompok Tani Makmur mengujikan beras hasil panen di laboratorium uji, sehingga hasil panen secara tetap sudah dipasarkan melalui mitra dengan Koperasi Milenial Petani Kreatif Yogyakarta.
Terkait limbah ternak, bu Desi juga menambahkan bahwa limbah tersebut sudah dimanfaatkan dengan baik, misalnya, untuk urin sapi sudah dimanfaatkan untuk pupuk organik cair. Komoditas kedelai di Dusun Gamparan juga mendapatkan perhatian dari BPP Prambanan. Pengendalian hama di Dusun Gamparan sudah menggunakan Agen Hayati, seperti, Bacillus Sp. Pak Poniman dan bu Desi menjelaskan bahwa arah kedepan pertanian di Dusun Gamparan adalah pertanian ramah lingkungan. Pak Poniman berharap bahwa dengan adanya kegiatan yang akan diadakan oleh Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, dapat mendukung visi pertanian berkelanjutan dan terpadu yang mengintegrasikan antara pertanian dan peternakan. Acara dilanjutkan dengan wawancara dengan sistem terbuka dan bebas terpimpin melalui kelompok, serta kunjungan ke pengelolan pupuk kompos, lahan pertanian, dan kandang.
Kontributor: Aryanis Mutia