Field Trial Mesin Pemanen Padi dan Pengolah Tanah di NangLue Thailand

[:id]
Foto bersama peserta field trial

Chainat, Thailand, 22 November 2022. Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada mengirimkan 4 orang dosen, Prof. Dr. Ir. Lilik Sutiarso, M.Eng., Dr. Radi, S.TP., M.Eng., Aryanis Mutia Zahra, STP., M.Si., dan Dr. Prieskarinda Lestari, S.T., sebagai delegasi dalam mengikuti program Study Tour on Mechanization Solutions for Integrated Straw Management in Thailand, Program ini merupakan bagian dari serangkaian agenda Kerjasama antara FTP UGM bersama Center for Sustainable Agriculture Machinery (CSAM), United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UN ESCAP). Study Tour diikuti oleh masing-masing perwakilan anggota pelaksana proyek berjudul ‘Enabling sustainable and climate-smart agriculture in Cambodia, Indonesia and Nepal through mechanization solutions for integrated management of straw residue and air pollution monitoring’ pada 2021-2022 dengan dukungan dana dari China-ESCAP Cooperation Programme (CECP). Tujuan dari proyek ini adalah untuk meningkatkan pengelolaan sisa tanaman untuk pertanian berkelanjutan dan cerdas iklim di tiga negara target melalui penerapan proyek percontohan.

Foto bersama peserta field trial


Field trial berlangsung selama 1 minggu, mulai dari 21 – 27 November 2022, di beberapa provinsi di Thailand, seperti provinsi Chainat, Cha Cherng Sao, Suphanburi, Nonthaburi, dan Ayudhya. Program study tour bertujuan untuk mendemonstrasikan praktik dan pengalaman yang baik tentang solusi berbasis mesin pertanian untuk pengelolaan jerami terpadu di Thailand, serta mempromosikan berbagi pengetahuan, pembelajaran silang dan kolaborasi di antara tim percontohan. Pada hari pertama, peserta study tour berkesempatan untuk mengunjungi kelompok tani NangLue-ThaChai yang memproduksi beras komersil dan benih sepanjang tahun. Para peserta diajak untuk mengenal bagaimana proses budidaya, panen, hingga pengemasan produk benih secara mekanisasi penuh. Study tour akan berlanjut hingga 5 hari ke depan dengan agenda mengunjungi pusat studi pertanian untuk belajar dekomposisi Jerami dan Teknik wet and dry field pada produksi padi, mengunjungi bisnis straw bale dan aplikasinya pada pakan ternak, dan beberapa agenda kunjungan lain.

Demonstrasi combine harvester dan rotary tiller pada lahan pertanian



Kontributor: Aryanis Mutia

[:en]

Chainat, Thailand, 22 November 2022. Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada mengirimkan 4 orang dosen, Prof. Dr. Ir. Lilik Sutiarso, M.Eng., Dr. Radi, S.TP., M.Eng., Aryanis Mutia Zahra, STP., M.Si., dan Dr. Prieskarinda Lestari, S.T., sebagai delegasi dalam mengikuti program Study Tour on Mechanization Solutions for Integrated Straw Management in Thailand, Program ini merupakan bagian dari serangkaian agenda Kerjasama antara FTP UGM bersama Center for Sustainable Agriculture Machinery (CSAM), United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UN ESCAP). Study Tour diikuti oleh masing-masing perwakilan anggota pelaksana proyek berjudul ‘Enabling sustainable and climate-smart agriculture in Cambodia, Indonesia and Nepal through mechanization solutions for integrated management of straw residue and air pollution monitoring’ pada 2021-2022 dengan dukungan dana dari China-ESCAP Cooperation Programme (CECP). Tujuan dari proyek ini adalah untuk meningkatkan pengelolaan sisa tanaman untuk pertanian berkelanjutan dan cerdas iklim di tiga negara target melalui penerapan proyek percontohan.

Foto bersama peserta field trial




Field trial berlangsung selama 1 minggu, mulai dari 21 – 27 November 2022, di beberapa provinsi di Thailand, seperti provinsi Chainat, Cha Cherng Sao, Suphanburi, Nonthaburi, dan Ayudhya. Program study tour bertujuan untuk mendemonstrasikan praktik dan pengalaman yang baik tentang solusi berbasis mesin pertanian untuk pengelolaan jerami terpadu di Thailand, serta mempromosikan berbagi pengetahuan, pembelajaran silang dan kolaborasi di antara tim percontohan. Pada hari pertama, peserta study tour berkesempatan untuk mengunjungi kelompok tani NangLue-ThaChai yang memproduksi beras komersil dan benih sepanjang tahun. Para peserta diajak untuk mengenal bagaimana proses budidaya, panen, hingga pengemasan produk benih secara mekanisasi penuh. Study tour akan berlanjut hingga 5 hari ke depan dengan agenda mengunjungi pusat studi pertanian untuk belajar dekomposisi Jerami dan Teknik wet and dry field pada produksi padi, mengunjungi bisnis straw bale dan aplikasinya pada pakan ternak, dan beberapa agenda kunjungan lain.

Kontributor: Aryanis Mutia

[:]

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.