Jurusan Teknik Pertanian menampilkan bebeapa hasil penelitian diantaranya rancangbangun vacuum drying, Puffing Cooker,, Gasifier, dan Ketel Uap dan Sentrifuse untuk pembuatan tahu.Jurusan Teknik Pertanian menampilkan bebeapa hasil penelitian diantaranya rancangbangun vacuum drying, Puffing Cooker,, Gasifier, dan Ketel Uap dan Sentrifuse untuk pembuatan tahu. Keikutsertaan Jurusan Teknik Pertanian dalam Jambore Teknologi 2010 di Semarang – Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem Universitas Gadjah Mada

Keikutsertaan Jurusan Teknik Pertanian dalam Jambore Teknologi 2010 di Semarang

Jurusan Teknik Pertanian menampilkan bebeapa hasil penelitian diantaranya rancangbangun vacuum drying, Puffing Cooker,, Gasifier, dan Ketel Uap dan Sentrifuse untuk pembuatan tahu.

Badan Ketahanan Pangan (BKP) Provinsi Jawa Tengah yang bekerja sama dengan beberapa mitranya, di antaranya adalah Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM pada tanggal 30 Juli – 1 Agustus 2010 kemarin mengikuti Jambore Teknologi di arena Pekan Raya Promosi Pembangunan (PRPP). Kegiatan Jambore Teknologi ini diselenggarakan dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) Provinsi Jawa Tengah yang ke-60.

Pada kesempatan ini, Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM selaku salah satu mitra dari BKP Jawa Tengah memamerkan beberapa teknologi hasil penelitian yang sudah dikembangkan selama ini. Beberapa hasil penelitian yang ditampilkan diantaranya adalah rancang bangun industri acap cair, rancang bangun industri tahu, berbagai poster tentang teknologi tepat guna, dan beraneka ragam makanan hasil penelitian.

Jurusan Teknik Pertanian selaku bagian dari Fakultas Teknologi Pertanian memamerkan beberapa hasil penelitian tepat gunanya. Beberapa hasil penelitian yang ditampilkan diantaranya adalah rancang bangun vacuum drying (Prof. Budi Rahardjo), Puffing 
Cooker (Sri Rahayoe, STP.MP), Gasifier (Dr. Bambang Purwantana), dan Ketel Uap serta Sentrifuse untuk pembuatan tahu (Ir. Tri Purwadi, M.Eng).

Pada pembukaan acara ini,gubernur Jawa Tengah H Bibit Waluyo menyerukan untuk lebih mengembangan teknologi terapan dibandingkan dengan teknologi global. Lebih lanjut lagi Gubernur menyampaikan bahwa teknologi tinggi memang penting, akan tetapi saat ini yang dibutuhkan rakyat adalah teknologi terapan yang dapat mendukung peningkatan kualitas pada sektor pertanian dan maritim. Gubernur menambahkan bahwa untuk mengejar teknologi global itu, teknologi terapan dapat digunakan sebagai dasar untuk menciptakan teknologi yang berkualitas tinggi.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.