Kulon Progo, 13 Agustus 2019. Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada diminta untuk memberikan pelatihan kepada Usaha Penyedia Jasa Alat dan Mesin Pertanian (UPJA) Kulon Progo yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Kulon Progo. Pelatihan ini dilaksankan pada tanggal 13 Agustus 2019 bertempat di Aula Dinas Pertanan dan Pangan. Kegiatan ini dihadiri oleh tidak kurang dari 30 UPJA dan Pokja Alsintan yang tersebar di Kabupaten Kulon Progo dibawah binaan PP.
Narasumber dari Departemen TPB yang mengisi materi adalah Prof. Dr. Bambang Purwantana, M.Agr., Dr. Radi, STP., M.Eng., dan Andri Prima Nugroho, Ph.D., dengan materi yang disampaikan berturut-turut adalah: Kelembagaan Usaha Penyedia Jasa Alsintan, Aspek Teknis dan Pengelolaan Alsin, serta Analisis Ekonomis.
“Agar bisa efektif dan efisien, tidak perlu meminta bantuan atau mengadakan traktor lagi apabila yang ada sudah mencukupi. Untuk efisiensi dan mengikuti perkembangan teknologi pertanian, akan lebih baik dialihkan ke jenis alat lain” ujar Dr. Radi, STP., M.Eng.
Aspek ekonomi analisa usaha jasa Alsintan mendapat perhatian serius dari peserta pelatihan. Untuk mengetahui kebutuhan traktor, Pokja jasa Alsintan harus mengetahui kapasitas kemampuan Alsintan yang dioperasikan dan luasan lahan yang harus diselesaikan dalam waktu tertentu.
Kepala Seksi Produksi Tanaman Pangan, Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian dan Pangan (PP) Kulon Progo, Wazan Mudzakir mengungkapkan pelatihan usaha Jasa Alsintan berlangsung dua hari ini memberikan menfaat dan bekal pelaksanaan kegiatan UPJA secara mandiri.
Para peserta pelatihan antusias dalam mengikuti acara mulai dari awal sampai dengan akhir.
“Menjadi petani harus selalu mengikuti perkembangan teknologi pertanian, Sebenarnya usaha jasa Alsintan cukup prospektif dan menguntungkan para petani” ungkap Wazan Mudzakir saat menutup acara.
Kontributor: AN
