Pada tanggal 7 Agustus 2024, mahasiswa dari Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, mendapatkan kesempatan untuk mengikuti studi lapangan yang berfokus pada alat dan mesin produksi pertanian. Acara ini berlangsung di Usaha Penyedia Jasa Alsintan (UPJA) Taju Jawa yang berlokasi di Desa Kebondalem Lor, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Taju Jawa bergerak dalam penyediaan alat dan mesin pertanian untuk penanaman, pemeliharaan, pemanenan, dan pengolahan pasca panen, termasuk jasa penggilingan padi.
Rombongan terdiri dari 30 mahasiswa angkatan 2023 dan beberapa mahasiswa angkatan 2022, yang didampingi oleh dosen mereka, Ir. Andri Prima Nugroho, Ph.D., dan Ardan Wiratmoko, STP., M.Sc. Setibanya di lokasi, mereka disambut dengan hangat oleh Direktur UPJA Taju Jawa, Didik Purwadi Nugroho, SE. Pak Didik telah menjadi mitra Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem UGM sejak 2017, dengan fokus pada pengembangan dan implementasi mekanisasi pertanian.
Dr. Andri menekankan pentingnya studi lapangan ini, dengan menyatakan bahwa kegiatan ini memberikan pemahaman langsung kepada mahasiswa mengenai alat dan mesin pertanian. Dengan berinteraksi langsung dengan praktisi yang memanfaatkan alat tersebut untuk aktivitas produksi, mahasiswa mendapatkan wawasan berharga yang akan bermanfaat saat mereka mengambil mata kuliah terkait di semester lima mendatang.
Pak Didik menyambut rombongan dengan antusias dan memberikan tantangan kepada mahasiswa untuk memahami fungsi dan penggunaan peralatan. Ia mendorong mereka untuk berinovasi dalam pengembangan mesin dan peralatan pertanian guna menjawab tantangan peningkatan efisiensi produksi melalui penerapan mekanisasi pertanian. Hal ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan keamanan pangan.
Selama kunjungan, mahasiswa diberikan tur fasilitas, di mana mereka mengamati berbagai jenis mesin pertanian yang sedang beroperasi. Mereka belajar tentang teknologi terbaru dalam produksi pangan dan bagaimana inovasi ini berkontribusi pada peningkatan keamanan pangan di daerah tersebut. Pengalaman langsung ini memungkinkan mahasiswa untuk menghubungkan pengetahuan teoritis dengan aplikasi praktis, memperkuat pemahaman mereka tentang produktivitas pertanian.
Mahasiswa juga berpartisipasi dalam diskusi dengan petani lokal yang berbagi pengalaman mereka menggunakan mesin yang disediakan oleh UPJA Taju Jawa. Interaksi ini menyoroti pentingnya kolaborasi antara institusi pendidikan dan penyedia jasa pertanian dalam mendorong inovasi dan meningkatkan sistem produksi pangan.
Seiring berjalannya waktu, mahasiswa terlibat dalam demonstrasi praktis, mengoperasikan beberapa mesin di bawah bimbingan teknisi berpengalaman. Pengalaman ini tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis mereka tetapi juga memicu minat mereka untuk mengejar karir di bidang teknik dan teknologi pertanian.
Sebagai kesimpulan, studi lapangan di UPJA Taju Jawa merupakan langkah signifikan bagi mahasiswa dalam memahami peran penting mesin pertanian dalam meningkatkan produktivitas dan memastikan keamanan pangan. Kolaborasi antara universitas dan penyedia jasa pertanian lokal mencerminkan komitmen terhadap praktik pertanian berkelanjutan dan kemajuan sektor pertanian di Indonesia.
Kontributor: AN