DTPB FTP UGM dan Boku University Inisiasi Pusat Pembelajaran Kesehatan Tanah Tropis di Bangka

Bangka, 9 Juli 2024– Dosen dari Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama tim dari Boku University, Austria, melakukan kunjungan ke Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung. Kunjungan yang dipimpin oleh Dr. Ngadisih ini juga dihadiri oleh Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc., serta Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, Kerjasama, dan Alumni, Dr. Sri Rahayoe, S.T.P., M.P. Delegasi dari Boku University dipimpin oleh Priv.-Doz. Dipl.-Ing. Dr. Katharina Keiblinger dan Rebecca Hood-Nowotny, Priv.-Doz. MBA, Ph.D.

Kunjungan dari Dekanat FTP UGM bersama BOKU Vienna disambut oleh Pj. Bupati Bangka beserta jajaran

 

Tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk memulai kerja sama dengan pemerintah Kabupaten Bangka dalam pengembangan model “BANGKA” sebagai Pusat Pembelajaran Kesehatan Tanah Tropis. Inisiatif ini disambut hangat oleh Penjabat Bupati Bangka, M. Haris AR, AP, M.H., bersama Kepala Bappeda dan Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka yang turut hadir dalam pertemuan tersebut.

Kerja sama ini dilandasi oleh hasil penelitian yang telah dilakukan selama enam tahun terkait rehabilitasi lahan pasca-tambang timah untuk pertanian berkelanjutan. Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem UGM menunjukkan komitmennya untuk melanjutkan upaya ini, yang diharapkan akan memperkuat hubungan internasional antara UGM, Boku University, dan Pemerintah Kabupaten Bangka.

Demplot Pengujian Rehabilitasi Lahan Ex-Timah DTPB UGM & BOKU

Langkah ini juga mendapat dukungan dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, yang pada 17 Juli 2024 mengadakan pertemuan daring dengan UGM, Boku University, dan Pemerintah Kabupaten Bangka untuk membahas persiapan lebih lanjut. Perwakilan Bappenas, Ir. Anang Nugroho, menekankan pentingnya meningkatkan produktivitas lahan sebagai bagian dari pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 2 , khususnya melalui pemanfaatan lahan kritis pasca-tambang timah di Kabupaten Bangka.

Dengan inisiatif ini, Kabupaten Bangka diharapkan dapat menjadi pusat unggulan dalam penelitian dan pengembangan kesehatan tanah tropis, yang akan mendukung peningkatan produksi pertanian di wilayah tersebut.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.