Yogyakarta, 26 November 2025 — Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB), Fakultas Teknologi Pertanian UGM, kembali mengadakan kuliah tamu untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam memahami penerapan ilmu teknik pascapanen di dunia industri. Kegiatan ini diselenggarakan secara daring dan menghadirkan Eka Marta Fransisca, S.T.P., yang akrab disapa Bu Sisca, Sub Department Head PPIC dan SDI PT Great Giant Pineapple (GGF).

Sesi kuliah tamu dimulai dengan pengenalan mengenai PT GGF, meliputi visi, misi, produk utama, serta program pemberdayaan petani yang dijalankan perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan dan keberlanjutan rantai pasok. Sebagai perusahaan hortikultura berskala besar, PT GGF memiliki sejumlah produk unggulan, yaitu nanas, pisang, jambu, dan berbagai komoditas hortikultura lainnya yang telah dipasarkan secara nasional maupun internasional.
Dalam pemaparannya, Bu Sisca membagikan pengalaman profesionalnya selama bekerja di industri hortikultura. Beliau menjelaskan pentingnya memahami karakteristik fisik komoditas, perilaku komoditas saat dipanen, teknik penanganan untuk komersialisasi, serta karakteristik unik setiap komoditas yang memengaruhi kerentanan terhadap penyakit maupun kebutuhan perlakuan khusus.
Bu Sisca juga menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap critical points dalam rantai penanganan pascapanen. Setiap tahapan—mulai dari pemanenan, pencucian, pengeringan, penyortiran kualitas dan bentuk buah, pengemasan, transportasi, penyimpanan, hingga distribusi—memiliki standar teknis yang harus dipenuhi untuk menjamin kualitas dan keamanan produk hortikultura sampai ke tangan konsumen.

Sebagai komitmen dalam menjaga kepercayaan konsumen domestik maupun internasional, PT GGF juga menerapkan berbagai sertifikasi keamanan pangan global. Sertifikasi ini memastikan bahwa setiap produk yang dipasarkan telah memenuhi standar mutu dan keamanan yang tinggi.
Melalui kuliah tamu ini, mahasiswa mendapatkan wawasan praktis mengenai bagaimana teknologi dan manajemen pascapanen diterapkan secara profesional di industri, sekaligus memahami kompetensi yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk hortikultura yang aman, berkualitas, dan berdaya saing.