Pelatihan Sistem Irigasi Sprinkler Otomatis untuk Kelompok Tani Desa Karangrena Kecamatan Maos Cilacap

Cilacap. 18 Oktober 2024. Pusat Kajian Modernisasi Irigasi dan Pertanian (PKMIP) Fakultas Teknologi Pertanian mendapat kesempatan untuk bekerjasama dengan Pertamina untuk pendampingan program CSR Pertamina FT Maos terkait Pengembangan Sistem Irigasi Sprinkler Otomatis di Desa Karangrena, Cilacap, kami berencana melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema SARASWATI (Serayu Smart System Water Irrigation). Adapun kegiatan ini berupa pelatihan sistem irigasi sprinkler otomatis dan praktik penggunaan sistem irigasi sprinkler otomatis.

Acara Pelatihan dan Praktik irigasi Sprinkler Otomatis ini merupakan rangkaian program pemberdayaan masyarakat berbasis potensi daerah yang bertujuan untuk membantu masyarakat dalam menyelesaikan berbagai permasalahan sosial dan lingkungan yang mereka hadapi. Salah satu isu utama yang dihadapi oleh para petani di Desa Karangrena adalah keterbatasan akses terhadap irigasi yang optimal. Lahan pertanian di desa ini terletak di area yang lebih tinggi dari permukaan Sungai Serayu dan jauh dari jaringan irigasi persawahan, menyebabkan petani bergantung pada hujan dan sumur buatan. Ketergantungan ini mengakibatkan ketidakpastian musim tanam dan hasil panen, karena ketersediaan air yang tidak selalu dapat diandalkan.

Tim Peneliti Pusat Kajian Modernisasi Irigasi dan Pertanian yang berangkat ada Dr. Ir. Murtiningrum, STP., M.Eng., IPU., ASEAN Eng. (Ketua PKMIP), Ir. Andri Prima Nugroho, Ph.D., IPU., ASEAN Eng. (Wakil Ketua PKMIP), Ardan Wiratmoko, STP., M.Sc., Rohmad Basuki, STP., dan didukung oleh Tim Teknis dari Smart Agriculture Research Center yang turut membantu dalam pengembangan sistem dan peralatannya. Tim pendukung lain diantaranya Dr. Alia Biharjihant Raya (Ahli Sosial Ekonomi Pertanian), dan Dr. Muhammad Khoiru Zaki (Ahli Soil Science).

Pada acara pelatihan sesi ini, turut hadir juga Fuel Terminal Manager Pertamina Maos, Wisnu Eka Baskhara, Kepala Desa Karangrena, Bpk Rasito, Perwakilan Dinas pariwisata Kab. Cilacap, Kelompok PHC, Kelompok K3P, Gapoktan Desa Karangrena, dan KWT Sekararum dan Sekarwangi.

Wisnu Eka Baskhara menyampaikan bahwa acara CSR Pertamina FT Maos di Karangrena dirahapkan dapat menjadi percontohan implementasi teknologi dalam medukung budidaya pertanian di Karangrena, khususnya pasca pandemi dan mengaktifkan kembali desa wisata yang produktif. Apresiasi kerjasama dan dukungan dari PKMIP FTP UGM yang dapat mewujudkan teknologi sepadan untuk menyelesaikan permasalahan di Desa Karangrena.
Keberlanjutan program dan kemandirian di masa depan menjadi poin penting yang perlu diperlu diperhatikan dalam pengenalan teknologi baru.

Dukungan penuh ditunjukkan oleh Kepala Desa Karangrena, Bapak Rasito, yang menyampaikan bahwa bantuan dari Pertamina FT Maos memberikan dukungan positif untuk kemajuan Desa Karangrena. Melalui percontohan teknologi pertanian terkini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Desa karangrena.

Sesi Diskusi dan Tanya Jawab

Pelatihan dibuka oleh Dr. Murtiningrum yang menjelaskan mengenai pemilihan metode Irigasi Sprinkler guna menjawab permasalahan penghematan air untuk irigasi sekaligus budaya irigasi yang memerlukan pembasuhan badan tanaman untuk mengurangi dampak angin laut yang membawa garam. Proses pembasuhan sesuai dengan model irigasi sprinkler dengan skenario pengendalian kadar lengas tanah. Sistem dan peralatan dijelaskan secara rinci oleh Ardan Wiratmoko, STP., M.Sc. sekaligus memandu praktik demo sistem irigasi didampingi oleh tim Teknis Smart Agriculture Research, diantaranya Muhammad Ammar Muflih, Fadel Arya Pradana, Diaztika, dan Dwiki Nugraha.

Setelah praktik dan demo implementasi Irigasi Sprinkler, dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab dengan Gapoktan Desa Karangrena, dan KWT Sekararum dan Sekarwangi. Harapan dan apresiasi dari petani pengguna teknologi disampaikan dan ditanggapi oleh pihak UGM dan Pertamina untuk mendapatkan masukan bagi keberlanjutan program.

Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi para petani di Desa Karangrena. Dengan penerapan teknologi irigasi sprinkler otomatis, diharapkan para petani dapat mengelola sumber daya air dengan lebih efisien, meningkatkan produktivitas pertanian, dan mengurangi ketergantungan pada kondisi cuaca. Keberhasilan program ini juga diharapkan dapat menjadi model bagi desa-desa lain dalam mengadopsi teknologi pertanian modern untuk mencapai keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.