
Yogyakarta, 10 Juli 2025 — Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (DTPB FTP UGM) menerima kunjungan akademik dari Dr. Rebecca Hood-Nowotny, Priv.-Doz. M.B.A., Ph.D., dosen dan peneliti dari BOKU University, Vienna, Austria. Kunjungan ini menjadi bagian penting dalam penguatan kolaborasi internasional antara FTP UGM dan BOKU melalui implementasi proyek ASEA-Uninet 2025.
Kunjungan Dr. Rebecca disambut langsung oleh Dr. nat. techn. Rizki Maftukhah dari DTPB FTP UGM. Selama di UGM, ia juga berkesempatan berdiskusi dengan jajaran pimpinan Fakultas Teknologi Pertanian, termasuk Dekan Prof. Dr. Eni Harmayani dan Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni, Dr. Sri Rahayoe. Pertemuan berlangsung di Ruang Dekanat FTP UGM dan membahas detail aktivitas kolaboratif yang akan dilaksanakan selama masa kunjungan, baik dari sisi akademik maupun riset bersama.
Dalam kunjungan ini, Dr. Rebecca juga bertemu dengan Ketua Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Prof. Dr. Ir. Lilik Soetiarso, M.Eng., IPU., ASEAN Eng., dan Sekretaris Departemen, Dr. Arifin Dwi Saputro, guna membahas penguatan rencana riset bersama serta kolaborasi publikasi ilmiah antar institusi.

Melalui kunjungan ini, diharapkan kolaborasi antara FTP UGM dan BOKU Austria dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata dalam penanganan degradasi lahan, peningkatan ketahanan pangan, serta penerapan teknologi berbasis ekologi yang sesuai dengan konteks tropis. Kolaborasi ini tidak hanya memperluas jejaring internasional kedua institusi, tetapi juga menciptakan ruang pembelajaran lintas budaya yang bermanfaat bagi sivitas akademika, terutama mahasiswa dan peneliti muda.
Kegiatan ini sejalan dengan komitmen UGM dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim) dan SDG 15 (Ekosistem Daratan) melalui pendekatan Nature-Based Solutions, SDG 2 (Tanpa Kelaparan) melalui penguatan sistem produksi pangan yang aman dan berkelanjutan, serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) dengan mendorong kolaborasi riset internasional berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi