
Yogyakarta, 25 April 2025 — Sebanyak sepuluh dosen dan teknisi dari Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada (UGM), mengikuti Pelatihan dan Sertifikasi Lead Implementer Standar Laboratorium ISO/IEC 17025:2017 secara daring yang diselenggarakan oleh LABNESIA pada 23–25 April 2025.
Dosen yang ditugaskan terdiri dari Dr. Sri Rahayoe, Dr. Devi Yuni Susanti, Dr. Rudiati Evi Mashitoh, Dr. Joko Nugroho Wahyu K., Hanim Zuhrotul Amanah, Ph.D., Sri Markumningsih, Ph.D., , Hilda Maya Sintia Dewi, S.T.P., M.Sc., Dwi Ayuni, Ph.D., dan Ardan Wiratmoko, S.T.P., M.Sc., beserta teknisi laboratorium antara lain Musyrifah Kurniawati, A.Md. dan Nadia Muna Salma, S.T.P.
Materi pelatihan ini mencakup pemahaman menyeluruh mengenai standar ISO/IEC 17025:2017 yang menjadi acuan global dalam pengelolaan laboratorium pengujian dan kalibrasi. Pelatihan dimulai dengan pengenalan prinsip dasar standar, kemudian dilanjutkan dengan pembahasan persyaratan manajerial seperti ketidakberpihakan, kerahasiaan informasi, struktur organisasi laboratorium, serta tanggung jawab dan wewenang personel. Peserta juga mendapat pemahaman teknis mengenai penjaminan mutu hasil pengujian, validasi dan verifikasi metode, kalibrasi peralatan, serta ketertelusuran pengukuran. Selain itu, dalam sesi pelatihan juga membahas strategi penyusunan dokumentasi mutu, pengendalian dokumen dan rekaman, serta prosedur audit internal dan tinjauan manajemen.
Pelatihan ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kompetensi teknis dan manajerial sumber daya manusia, tetapi juga memperkuat sistem pengelolaan laboratorium agar mampu menghasilkan data yang valid dan diakui secara internasional. Keikutsertaan ini menunjukkan komitmen Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem FTP UGM dalam menjamin kualitas laboratorium yang berkontribusi pada pengembangan riset dan pendidikan tinggi berbasis mutu.
Kegiatan ini secara langsung mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Pertama, SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) tercermin dari upaya peningkatan kapasitas dan keterampilan dosen serta teknisi melalui pelatihan profesional yang berstandar internasional. Kedua, SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) diwujudkan melalui penguatan laboratorium sebagai bagian dari infrastruktur riset dan inovasi yang mendukung pengembangan teknologi dan keilmuan. Ketiga, SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) tercermin dari kolaborasi antar institusi pendidikan tinggi dan penyedia pelatihan dalam mewujudkan sistem mutu laboratorium yang berkelanjutan dan terintegrasi.
Melalui pelatihan ini, DTPB FTP UGM memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan tinggi yang tidak hanya unggul dalam hal akademik, tetapi juga profesional dan akuntabel dalam pengelolaan fasilitas laboratorium yang menjadi tulang punggung riset dan inovasi nasional.