Midterm Workshop Collaborative Regional Research Programme (CRRP)–APN FTP UGM Bahas Pengelolaan Air Irigasi Cerdas untuk Ketahanan Pangan

Yogyakarta, 16 Mei 2025 – Tim Collaborative Regional Research Programme–Asia Pacific Network (CRRP‑APN) dari Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada, menggelar “Midterm Workshop CRRP‑APN” di Ruang Sidang I, Jumat (16/5). Acara ini merupakan rangkaian kedua forum diskusi dan presentasi hasil penelitian berjudul Adapting the Impact of Land Use and Climate Change through Smart Irrigation Water Management to Support Food Security (SIWAMA) yang memperoleh pendanaan hibah riset internasional (seed grant) dari Asia Pacific Network (APN) for Global Change Research.

Workshop dari proyek penelitian yang diketuai oleh Dr. Chandra Setyawan berlangsung secara hybrid dan dihadiri anggota tim CRRP‑APN antara lain:

  1. Sigit Supadmo Arif (DTPB FTP UGM)
  2. Propezite Nurhutama Mustain, S.T., M.T. (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI)
  3. Dede Sulaeman (Kementerian Pertanian RI)
  4. Andri Prima Nugroho, Ph.D. (DTPB FTP UGM)
  5. Muhammad Rosyid Ridlo, M.Sc. (Flinders University. Australia)
  6. Eng. Ansita Gupitakingkin Pradipta (DTPB FTP UGM)
  7. Muhamad Khoiru Zaki, Ph.D. (DTPB FTP UGM)
  8. Phantipa Plangklang (Asian Institute of Technology, Thailand)
  9. Teguh Triyana (DTPB FTP UGM)
  10. Isnaini Dairina (DTPB FTP UGM)

Serta mahasiswa sarjana Teknik Pertanian. Hadir pula secara langsung Dekan FTP UGM Prof. Dr. Eni Harmayani dan Ketua Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem Prof. Dr. Ir. Lilik Sutiarso.

Dalam sambutan pembuka, Prof. Lilik Sutiarso menekankan pentingnya forum ini sebagai wadah pertukaran data dan diskusi kritis, “Harapannya, presentasi hari ini menghasilkan temuan ilmiah berkualitas serta rekomendasi yang konkret untuk kerja sama regional ke depan.” Sementara itu, Prof. Eni Harmayani mengapresiasi kemitraan internasional yang dijalin melalui CRRP‑APN. “FTP UGM berkomitmen penuh pada riset iklim dan ketahanan pangan, serta mendukung setiap upaya inovatif untuk mengatasi tantangan perubahan iklim,” ujarnya.

Agenda inti workshop adalah presentasi hasil studi kasus Skema Irigasi Kedung Putri di Indonesia, serta tinjauan perkembangan smart irrigation di Thailand dan Vietnam. Setiap peneliti—mulai dari pengumpulan data lapangan hingga analisis dampak perubahan penggunaan lahan—memaparkan metode dan temuan awal riset mereka. Forum ini turut menyoroti pentingnya integrasi teknologi sensor dan sistem kendali otomatis untuk memaksimalkan efisiensi distribusi air di musim kering dan basah.

Midterm Workshop ini diharapkan memacu implementasi rekomendasi teknis, inovasi metode pemantauan, dan pengembangan model prediktif bagi pengelolaan air irigasi cerdas. Dengan demikian, riset SIWAMA dapat berkontribusi langsung pada upaya mendukung ketahanan pangan nasional di tengah dinamika perubahan iklim.

Hasil dan rekomendasi yang dihasilkan melalui Midterm Workshop CRRP‑APN ini selaras dengan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Terutama SDG 2: Tanpa Kelaparan, melalui peningkatan produktivitas pertanian yang dioptimalkan oleh sistem irigasi cerdas; SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi, lewat manajemen air secara efisien dan berkelanjutan; serta SDG 13: Aksi Iklim, dengan adaptasi dan mitigasi dampak perubahan iklim melalui teknologi inovatif. Kolaborasi multisektoral dalam program ini juga mencerminkan semangat SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, memperkuat jejaring akademik dan kelembagaan regional dalam riset ketahanan pangan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses