
Yogyakarta, 2 Agustus 2025 — Prestasi membanggakan diraih oleh Tim Penelitian mahasiswa Magister Teknik Pertanian dari Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB), Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (FTP UGM), yang sukses meraih penghargaan Best Paper dalam The 6th International Conference on Smart and Innovative Agriculture (ICoSIA 2025). Konferensi ini diselenggarakan oleh Direktorat Penelitian Universitas Gadjah Mada pada 30–31 Juli 2025 sebagai bagian dari rangkaian Universitas Gadjah Mada Annual Scientific Conferences (UASC 2025). Penelitian untuk Paper ini dilakukan bersama Nadya Hafidzatun Nisa (UGM), Dr. Rudiati Evi Masithoh (UGM), Muhammad Fahri Reza Pahlawan (Chungnam National University), dan Andra Tersiana Wati (UGM).
ICoSIA 2025 menjadi ajang akademik bergengsi untuk berbagi hasil riset dan inovasi terkini dalam bidang pertanian. Tahun ini, tujuh simposium diselenggarakan dengan tema-tema strategis:
- Simposium Analisis Big Data Pertanian
- Simposium Geografi Pertanian
- Simposium Pengelolaan Lahan dan Lingkungan
- Simposium Teknologi Nutrisi Presisi
- Simposium Pertanian Cerdas dan Presisi
- Simposium Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumber Daya Genetik Cerdas
- Simposium Produksi Pangan Berkelanjutan
Sebagai Presenter dari tim penelitian, Nadya mempresentasikan paper berjudul “Application of Machine Learning and Deep Learning to Detect Adulteration in Food Flour Based on Spectroscopy Data: A Systematic Review” dalam Simposium Pertanian Cerdas dan Presisi. Studi ini membahas potensi pemanfaatan teknologi machine learning dan deep learning untuk mendeteksi pemalsuan produk tepung pangan berbasis data spektroskopi, sebagai langkah preventif untuk menjaga keamanan dan mutu pangan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut , tim penelitian mendapatkan penghargaan Best Paper dari panitia simposium. Penghargaan ini merupakan cerminan dari komitmen Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem FTP UGM dalam mendorong inovasi teknologi pangan berbasis rekayasa dan data.
Prestasi ini juga mencerminkan kontribusi nyata terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Secara khusus, penelitian yang dilakukan Nadya mendukung SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) melalui penerapan teknologi cerdas dalam pengawasan mutu pangan, serta berkontribusi pada SDG 2 (Tanpa Kelaparan) dengan meningkatkan jaminan keamanan pangan yang merupakan aspek penting dalam sistem pangan berkelanjutan. Selain itu, keberhasilan Nadya, Andra dan Dr. Rudiati Evi sebagai peneliti perempuan dalam forum ilmiah internasional turut memperkuat SDG 5 (Kesetaraan Gender), dengan menegaskan bahwa perempuan memiliki peran strategis dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya di bidang pertanian dan pangan.