[:id]
Pengetahuan adalah aset berharga dalam organisasi yang diperoleh dari proses belajar, berbagi, dan kolaborasi dari individu didalamnya. Pengetahuan yang ada dialam organisasi harus dipelihara, dikeloa, dan dikembangkan secara terpadu dan berkesinambungan agar dapat mendukung tujuan organisasi. Untuk mengelola pengetahuan tersebut, diperlukan pemahaman mengenai Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management) serta bagaimana penerapannya dalam pengelolaan pengetahuan di organisasi. Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem mulai mengembangkan Knowledge Management tahun ini untuk mengelola pengetahuan yang ada didalamnya. Setelah dilaksanakan workshop knowledge management, kali ini Departemen mengirimkan dua staf, Dr. Radi dan Dr. Andri Prima Nugroho, untuk mengikuti acara KM Summit 2017.
KM Summit 2017 merupakan acara pertemuan praktisi dan pengembang Knowledge Management di Indonesia. Acara ini dilaksanakan pada tanggal 8 – 9 Agustus 2017 bertempat di Royal Ambarrukmo Hotel. Kegiatan ini diselenggarakan oleh KMSI (Knowledge Management Society Indonesia) dengan tema “Knowledge Management Intervention in Creating a Sustainable Business”. Selain menghadirkan akademisi, turut dihadirkan pula praktisi dari perusahaan besar di Indonesia (Microsoft Indonesia, PLN), serta praktisi luar negeri dari Singapura dan Inggris.
Selama dua hari, telah dipelajari mengenai studi kasus penerapan Knowledge Management yang disampaikan melalui sharing oleh presenter yang telah menerapkan dan mengadopsi KM di perusahaan. Praktek dalam penyusunan strategi penerapan KM di organisasi juga dilaksanakan dengan dipandu secara langsung oleh fasilitator ahli bidang KM, diantaranya Dr. Nick Milton (Knoco Ltd-United Kingdom) dan Prof. Patric Lambe (Straits Knowledge-Singapore).
Melalui keikutsertaan departemen dalam kegiatan ini, diharapkan akan mendorong pengembangan KM di organisasi Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem pada khususnya dan bidang pertanian pada umumnya. Mengingat bahwa bidang pertanian merupakan sektor penting yang dimana didalamnya terdapat pengetahuan tacit yang belum terdokumentasikan. Dengan penerapan KM ini diharapkan nantinya akan dapat mendukung terwujudnya pertanian modern dan berkesinambungan.
Kontributor:
[:en]
Pengetahuan adalah aset berharga dalam organisasi yang diperoleh dari proses belajar, berbagi, dan kolaborasi dari individu didalamnya. Pengetahuan yang ada dialam organisasi harus dipelihara, dikeloa, dan dikembangkan secara terpadu dan berkesinambungan agar dapat mendukung tujuan organisasi. Untuk mengelola pengetahuan tersebut, diperlukan pemahaman mengenai Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management) serta bagaimana penerapannya dalam pengelolaan pengetahuan di organisasi. Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem mulai mengembangkan Knowledge Management tahun ini untuk mengelola pengetahuan yang ada didalamnya. Setelah dilaksanakan workshop knowledge management, kali ini Departemen mengirimkan dua staf, Dr. Radi dan Dr. Andri Prima Nugroho, untuk mengikuti acara KM Summit 2017.
KM Summit 2017 merupakan acara pertemuan praktisi dan pengembang Knowledge Management di Indonesia. Acara ini dilaksanakan pada tanggal 8 – 9 Agustus 2017 bertempat di Royal Ambarrukmo Hotel. Kegiatan ini diselenggarakan oleh KMSI (Knowledge Management Society Indonesia) dengan tema “Knowledge Management Intervention in Creating a Sustainable Business”. Selain menghadirkan akademisi, turut dihadirkan pula praktisi dari perusahaan besar di Indonesia (Microsoft Indonesia, PLN), serta praktisi luar negeri dari Singapura dan Inggris.
Selama dua hari, telah dipelajari mengenai studi kasus penerapan Knowledge Management yang disampaikan melalui sharing oleh presenter yang telah menerapkan dan mengadopsi KM di perusahaan. Praktek dalam penyusunan strategi penerapan KM di organisasi juga dilaksanakan dengan dipandu secara langsung oleh fasilitator ahli bidang KM, diantaranya Dr. Nick Milton (Knoco Ltd-United Kingdom) dan Prof. Patric Lambe (Straits Knowledge-Singapore).
Melalui keikutsertaan departemen dalam kegiatan ini, diharapkan akan mendorong pengembangan KM di organisasi Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem pada khususnya dan bidang pertanian pada umumnya. Mengingat bahwa bidang pertanian merupakan sektor penting yang dimana didalamnya terdapat pengetahuan tacit yang belum terdokumentasikan. Dengan penerapan KM ini diharapkan nantinya akan dapat mendukung terwujudnya pertanian modern dan berkesinambungan.
Kontributor:
[:]