DTPB FTP UGM dan Universitas Ciputra Kolaborasi Teliti Inovasi dan Keberlanjutan Industri Kopi di Bali

Bali, 26 Oktober 2025 — Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan pertanian Indonesia yang memiliki nilai strategis tinggi. Tidak hanya menjadi bagian dari budaya dan kebiasaan masyarakat, tetapi juga menjadi potensi ekonomi yang signifikan bagi petani dan pelaku industri lokal. Menyadari pentingnya hal tersebut, Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB), Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (FTP UGM) berkolaborasi dengan Universitas Ciputra Surabaya dalam kegiatan riset bersama di bawah Program Riset Kolaboratif Unggulan (RIKUB) yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek).

Program RIKUB dirancang untuk mendukung penelitian kolaboratif lintas institusi yang menghasilkan inovasi nyata serta memberikan dampak langsung bagi masyarakat dan industri. Dalam program ini, tim riset UGM dan Universitas Ciputra mengusung tema “Strategi Keberlanjutan dan Penerapan Teknologi sebagai Pendorong Inovasi dan Efisiensi dalam Industri Kopi Skala Kecil dan Menengah.”

Kolaborasi Strategis untuk Penguatan Industri Kopi

Dari pihak UGM, tim peneliti terdiri atas Dr. Joko Nugroho Wahyu Karyadi, Dr. Makbul Hajad, Dr. Ansita Gupitakingkin Pradipta, dan Dr. Dwi Ayuni. Sementara dari Universitas Ciputra Surabaya, tim terdiri dari Yoseva Maria Pujirahayu, M.B.A., Dr. Teofilus, dan Dr. Fahrul Riza. Kedua institusi ini berkolaborasi untuk mengintegrasikan pendekatan teknologi pertanian dan inovasi bisnis berkelanjutan dalam memperkuat industri kopi nasional.

Kegiatan lapangan berlangsung selama dua hari, 25–26 Oktober 2025, di Pulau Dewata, Bali, dengan fokus menggali praktik pengolahan dan bisnis kopi di tingkat petani dan pelaku usaha kecil menengah.

Diskusi Mendalam dengan Pelaku Industri Kopi

Hari pertama kegiatan diawali dengan Focus Group Discussion (FGD) bersama para pengusaha kopi dari Bali dan Bajawa. Sesi ini bertujuan menggali praktik bisnis, tantangan yang dihadapi, serta peluang penerapan inovasi berkelanjutan dalam industri kopi lokal maupun nasional. Melalui diskusi ini, tim peneliti memperoleh gambaran nyata mengenai rantai nilai kopi, mulai dari proses pascapanen, distribusi, hingga strategi pemasaran produk.

Wawancara Lapangan di Buleleng

Pada hari kedua, rombongan melakukan kunjungan lapangan ke Kabupaten Buleleng, Bali, untuk melaksanakan in-depth interview bersama petani kopi dan kelompok perempuan pelaku sortasi kopi manual. Wawancara ini bertujuan untuk memahami lebih dalam potensi penerapan teknologi tepat guna dalam meningkatkan efisiensi, kualitas hasil, serta keberlanjutan usaha kopi skala kecil.

Melalui kombinasi antara riset teknis dan pendekatan sosial ekonomi, kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan model inovasi yang mampu memperkuat daya saing industri kopi lokal sekaligus mendukung pembangunan berkelanjutan di sektor pertanian.

Kolaborasi antara DTPB FTP UGM dan Universitas Ciputra ini menjadi langkah nyata dalam mewujudkan sinergi antara sains, teknologi, dan kewirausahaan demi mendorong transformasi industri kopi Indonesia menuju keberlanjutan dan kemandirian nasional.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses