Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem UGM memberikan pendampingan pascapanen jagung kepada kelompok LMDH di Grobogan dan Pati Jawa TengahDepartemen Teknik Pertanian dan Biosistem UGM memberikan pendampingan pascapanen jagung kepada kelompok LMDH di Grobogan dan Pati Jawa Tengah

Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem FTP UGM melakukan kegiatan “penerapan teknologi tepat guna” di lokasi Desa TegalSumur Kec. Klambu Kab. Purwodadi dan Desa Pakem Kec. Sukolilo Kab. Pati pada tanggal 8 dan 12 November 2019. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada kelompok Lembaga Masyarakat Desa Hutan dalam menangani pascapanen jagung.
Kegiatan ini dipimpin oleh Dr. Joko Nugroho sebagai kepala Lab. Teknik Pangan dan Pascapanen, DTPB, FTP, UGM. Sebagai nara sumber Dr. Ir. Nursigit Bintoro, MSc memberikan materi tentang susut pada pengelolaan pascapanen jagung. Sedangkan Dr. Radi, STP, MEng memberikan materi pemanfataan limbah tongkol jagung untuk pellet biomassa.
Dalam kegiata ini juga diberikan 2 unit mesin pemipil jagung, berkapasitas 1000 kg/jam dengan motor diesel 6,5 hp. Mesin ini diberikan menyesuaikan kapasitas panen petani jagung di sana yaitu 2-10 ton per KK. Penggunaan sistem bergilir diharapkan mampu mempercepat proses pemipilan sehingga menekan susut pada proses pascapanennya.

Pendampingan penanganan pascapanen jagung
Penjelasan tentang susut/losses dalam pascapanen jagung
Hasil pemipilan jagung tongkol

tanaman jagung sebagai tanaman sela hutan jati
Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem FTP UGM melakukan kegiatan “penerapan teknologi tepat guna” di lokasi Desa TegalSumur Kec. Klambu Kab. Purwodadi dan Desa Pakem Kec. Sukolilo Kab. Pati pada tanggal 8 dan 12 November 2019. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada kelompok Lembaga Masyarakat Desa Hutan dalam menangani pascapanen jagung.
Kegiatan ini dipimpin oleh Dr. Joko Nugroho sebagai kepala Lab. Teknik Pangan dan Pascapanen, DTPB, FTP, UGM. Sebagai nara sumber Dr. Ir. Nursigit Bintoro, MSc memberikan materi tentang susut pada pengelolaan pascapanen jagung. Sedangkan Dr. Radi, STP, MEng memberikan materi pemanfataan limbah tongkol jagung untuk pellet biomassa.
Dalam kegiata ini juga diberikan 2 unit mesin pemipil jagung, berkapasitas 1000 kg/jam dengan motor diesel 6,5 hp. Mesin ini diberikan menyesuaikan kapasitas panen petani jagung di sana yaitu 2-10 ton per KK. Penggunaan sistem bergilir diharapkan mampu mempercepat proses pemipilan sehingga menekan susut pada proses pascapanennya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.