Penyelenggaraan International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism 2022

[:id]

[Sungailiat, Bangka 21-23 July 2022] Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB), Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan konferensi internasional yang diberi judul International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT). ICOSEAT diselenggarakan di Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung dan merupakan kerja sama antara DTPB dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka, Universitas Bangka Belitung, Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik (STISIPOL) Pahlawan  12 Bangka, dan Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung.


Acara ICOSEAT diikuti oleh lebih dari 250 peserta yang mengikuti acara secara luring (offline) dan daring (online) yang berasal dari Amerika Serikat, Korea Selatan, Austria, Taiwan, Jepang, Belanda, Portugis, Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura dan Indonesia. Konferensi ini mengambil tema Agroindustry 4.0, Tourism and Supportive Government for Sustainable Development. Tema umum tersebut dibagi yang menjadi lima sub tema yaitu Agroindustry and Appropriate Technology 4.0, Environmental and Mining Engineering, Sustainable Development and Tourism Management, Agriculture and Food Engineering, and Marine, Aquaculture and Biological Science. 

Acara ICOSEAT secara resmi dibuka oleh Bupati Bangka, Mulkan, SH., MH. dan Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc. ditandai dengan pemukulan gong. Dalam sambutan pembukaan Bupati Bangka menyatakan bahwa ICOSEAT merupakan ajang pertukaran ide dan pengetahuan antar partisipan serta meningkatkan kerjasama antar peserta. Di samping itu, ICOSEAT juga turut mendukung promosi bagi pariwisata di Kabupaten Bangka. Ketua Panita ICOSEAT Dr. Chandra Setyawan (Dosen DTPB, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada) menyatakan bahwa tujuan penyelenggaraan ICOSEAT adalah untuk mempromosikan sektor pariwisata, pertanian, dan ekonomi kreatif yang dikemas dalam bentuk international conference. Sementara itu Dekan Fakultas Teknologi Pertanian menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kerjasama penyelenggaraan ICOSEAT antara FTP UGM dengan Pemda Bangka dan beberapa perguruan tinggi di Bangka.

Pembukaan ICOSEAT 2022

Dalam sesi pleno hari pertama hadir pembicara Prof. Lilik Sutiarso (UGM, Indonesia), Prof. Ana Pinto Borges (European Business School, Porto, Portugal), Dr. Peter Strauss (Federal Agency for Water Management, Austria), Prof. Naoto Matsue (Ehime University, Jepang), Prof. Mudrajad Kuncoro (Universitas Trilogi, Indonesia), Dr. Dwi Larasatie Nur Fibri (UGM, Indonesia), Riwan Kusmiadi, M.Si. (Universitas Bangka Belitung, Indonesia), Prof. Hermanto Siregar (IPB University, Indonesia), dan Sumedi Andono Mulyo, Ph.D. (BAPPENAS, Indonesia). Sesi pleno dilaksanakan sampai jam waktu istirahat siang. Sore hari mulai jam 13.00-16.00 WIB dilanjutkan dengan paralel sesion dimana peserta dibagi kedalam lima kelas untuk mempresentasikan paper mereka. Acara hari pertama diakhiri dengan kunjungan ke Bangka Expo di komplek perkantoran Pemda Bangka dan Gala Dinner and Business Forum yang dilaksanakan dirumah dinas Bupati Bangka. Acara ini dimeriahkan dengan pertunjukan tarian dan musik tradisional asli pulau Bangka.

Gala Dinner dan Forum Bisnis ICOISEAT 2022


Hari kedua pelaksanaan ICOSEAT kembali dilanjutkan dengan plenary (pleno) dan paralel sesion. Pembicara pada sesi pleno hari kedua adalah Dr. Ibrahim (Universitas Bangka Belitung, Indonesia),  Prof. Hyeon Tae Kim (Gyeongsan National University, Korea Selatan), Prof. Amy Keleita (Iowa State University, Amerika), Dr. Marc Van Loo (Safe Water Gardens (SWG) Pte Ltd., Singapura), Irwan, PhD (Politeknik Manufaktur Bangka Belitung, Indonesia), Dr. Rebecca Clare Hood (University of Natural Resources and Life Sciences, Austria), Prof. Jik Chang Leong (National Pingtung University of Science and Technology, Taiwan), Dr. Chaleeda Borompichaichartkul (Chulalongkorn University, Thailand), Prof. Hak Jin Kim (Seoul National University, Korea Selatan), Achmad Ardianto (PT Timah) dan Fidrianto (PT Bangka Asindo Agri, Indonesia). Sore hari kembali dilanjutkan dengan paralel sesion seperti dihari pertama. Acara dihari kedua diakhiri dengan Dinner di Puri Ansel Resto yang dimeriahkan dengan live music dan Night City Tour disekitar Kota Sungai Liat.

Hari ketiga konferensi ICOSEAT diisi dengan kunjungan lapangan atau field trip ke beberapa lokasi. Kunjungan pertama adalah ke Pantai Takari. Dilokasi ini, peserta disambut dengan tarian khas Bangka. Para penari turut mengajak peserta untuk menari bersama mereka, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan mencari kerang di Pantai Takari. Kunjungan selanjutnya adalah ke PT Bangka Asindo Agri (BAA) untuk melihat secara langsung konsep zero waste yang diterapkan pada perusahaan ini. PT Bangka Asindo Agri  merupakan perusahaan yang mengolah tepung sagu dan tepung ketela menjadi tepung, mi instan, dan aneka olahan. Kunjungan dilanjutkan dengan makan siang di  STISIPOL Pahlawan 12 Bangka. Sesi sore mulai pukul 13.00 WIB, field trip dilanjutkan dengan mengunjungi kampung reklamasi Air Jangkang.  Lahan reklamasi Air Jangkang merupakan lahan bekas tambang yang dikelola PT Timah menjadi destinasi wisata berkonsep ecotourism. Acara di kampung reklamasi air jangkang juga diisi dengan penanaman pohon Sagu Rumbia di lahan reklamasi bekas tambang milik PT Timah. Peserta konferensi juga mengunjungi destinasi wisata terakhir yaitu Puri Tri Agung. 

Penanaman Pohon Sagu di Lahan Reklamasi PT Timah

Secara umum, ICOSEAT 2022 berjalan lancar. Tingkat partisipasi peserta cukup tinggi termasuk kehadiran peserta asing yang datang langsung ke Bangka yaitu sekitar 20 orang dari Korea Selatan, Austria, Portugal, Thailand dan Singapura. Respon peserta baik dari Indonesia ataupun peserta asing cukup baik. Kegiatan ICOSEAT tidak hanya diisi dengan konferensi namun juga dimeriahkan dengan aktivitas lapangan seperti field trip, penanaman pohon sagu dan pertunjukan tari traditional yang melibatkan peserta untuk menari bersama-sama. Keunikan budaya dan keindahan alam Pulau Bangka menjadi kenangan tersendiri bagi peserta ICOSEAT 2022.

Kontributor: tining

[:en]

[Sungailiat, Bangka 21-23 July 2022] Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB), Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan konferensi internasional yang diberi judul International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT). ICOSEAT diselenggarakan di Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung dan merupakan kerja sama antara DTPB dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka, Universitas Bangka Belitung, Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik (STISIPOL) Pahlawan  12 Bangka, dan Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung.


Acara ICOSEAT diikuti oleh lebih dari 250 peserta yang mengikuti acara secara luring (offline) dan daring (online) yang berasal dari Amerika Serikat, Korea Selatan, Austria, Taiwan, Jepang, Belanda, Portugis, Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura dan Indonesia. Konferensi ini mengambil tema Agroindustry 4.0, Tourism and Supportive Government for Sustainable Development. Tema umum tersebut dibagi yang menjadi lima sub tema yaitu Agroindustry and Appropriate Technology 4.0, Environmental and Mining Engineering, Sustainable Development and Tourism Management, Agriculture and Food Engineering, and Marine, Aquaculture and Biological Science. 

Acara ICOSEAT secara resmi dibuka oleh Bupati Bangka, Mulkan, SH., MH. dan Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc. ditandai dengan pemukulan gong. Dalam sambutan pembukaan Bupati Bangka menyatakan bahwa ICOSEAT merupakan ajang pertukaran ide dan pengetahuan antar partisipan serta meningkatkan kerjasama antar peserta. Di samping itu, ICOSEAT juga turut mendukung promosi bagi pariwisata di Kabupaten Bangka. Ketua Panita ICOSEAT Dr. Chandra Setyawan (Dosen DTPB, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada) menyatakan bahwa tujuan penyelenggaraan ICOSEAT adalah untuk mempromosikan sektor pariwisata, pertanian, dan ekonomi kreatif yang dikemas dalam bentuk international conference. Sementara itu Dekan Fakultas Teknologi Pertanian menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kerjasama penyelenggaraan ICOSEAT antara FTP UGM dengan Pemda Bangka dan beberapa perguruan tinggi di Bangka.

Pembukaan ICOSEAT 2022

Dalam sesi pleno hari pertama hadir pembicara Prof. Lilik Sutiarso (UGM, Indonesia), Prof. Ana Pinto Borges (European Business School, Porto, Portugal), Dr. Peter Strauss (Federal Agency for Water Management, Austria), Prof. Naoto Matsue (Ehime University, Jepang), Prof. Mudrajad Kuncoro (Universitas Trilogi, Indonesia), Dr. Dwi Larasatie Nur Fibri (UGM, Indonesia), Riwan Kusmiadi, M.Si. (Universitas Bangka Belitung, Indonesia), Prof. Hermanto Siregar (IPB University, Indonesia), dan Sumedi Andono Mulyo, Ph.D. (BAPPENAS, Indonesia). Sesi pleno dilaksanakan sampai jam waktu istirahat siang. Sore hari mulai jam 13.00-16.00 WIB dilanjutkan dengan paralel sesion dimana peserta dibagi kedalam lima kelas untuk mempresentasikan paper mereka. Acara hari pertama diakhiri dengan kunjungan ke Bangka Expo di komplek perkantoran Pemda Bangka dan Gala Dinner and Business Forum yang dilaksanakan dirumah dinas Bupati Bangka. Acara ini dimeriahkan dengan pertunjukan tarian dan musik tradisional asli pulau Bangka.

Gala Dinner dan Forum Bisnis ICOISEAT 2022


Hari kedua pelaksanaan ICOSEAT kembali dilanjutkan dengan plenary (pleno) dan paralel sesion. Pembicara pada sesi pleno hari kedua adalah Dr. Ibrahim (Universitas Bangka Belitung, Indonesia),  Prof. Hyeon Tae Kim (Gyeongsan National University, Korea Selatan), Prof. Amy Keleita (Iowa State University, Amerika), Dr. Marc Van Loo (Safe Water Gardens (SWG) Pte Ltd., Singapura), Irwan, PhD (Politeknik Manufaktur Bangka Belitung, Indonesia), Dr. Rebecca Clare Hood (University of Natural Resources and Life Sciences, Austria), Prof. Jik Chang Leong (National Pingtung University of Science and Technology, Taiwan), Dr. Chaleeda Borompichaichartkul (Chulalongkorn University, Thailand), Prof. Hak Jin Kim (Seoul National University, Korea Selatan), Achmad Ardianto (PT Timah) dan Fidrianto (PT Bangka Asindo Agri, Indonesia). Sore hari kembali dilanjutkan dengan paralel sesion seperti dihari pertama. Acara dihari kedua diakhiri dengan Dinner di Puri Ansel Resto yang dimeriahkan dengan live music dan Night City Tour disekitar Kota Sungai Liat.

Hari ketiga konferensi ICOSEAT diisi dengan kunjungan lapangan atau field trip ke beberapa lokasi. Kunjungan pertama adalah ke Pantai Takari. Dilokasi ini, peserta disambut dengan tarian khas Bangka. Para penari turut mengajak peserta untuk menari bersama mereka, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan mencari kerang di Pantai Takari. Kunjungan selanjutnya adalah ke PT Bangka Asindo Agri (BAA) untuk melihat secara langsung konsep zero waste yang diterapkan pada perusahaan ini. PT Bangka Asindo Agri  merupakan perusahaan yang mengolah tepung sagu dan tepung ketela menjadi tepung, mi instan, dan aneka olahan. Kunjungan dilanjutkan dengan makan siang di  STISIPOL Pahlawan 12 Bangka. Sesi sore mulai pukul 13.00 WIB, field trip dilanjutkan dengan mengunjungi kampung reklamasi Air Jangkang.  Lahan reklamasi Air Jangkang merupakan lahan bekas tambang yang dikelola PT Timah menjadi destinasi wisata berkonsep ecotourism. Acara di kampung reklamasi air jangkang juga diisi dengan penanaman pohon Sagu Rumbia di lahan reklamasi bekas tambang milik PT Timah. Peserta konferensi juga mengunjungi destinasi wisata terakhir yaitu Puri Tri Agung. 

Penanaman Pohon Sagu di Lahan Reklamasi PT Timah

Secara umum, ICOSEAT 2022 berjalan lancar. Tingkat partisipasi peserta cukup tinggi termasuk kehadiran peserta asing yang datang langsung ke Bangka yaitu sekitar 20 orang dari Korea Selatan, Austria, Portugal, Thailand dan Singapura. Respon peserta baik dari Indonesia ataupun peserta asing cukup baik. Kegiatan ICOSEAT tidak hanya diisi dengan konferensi namun juga dimeriahkan dengan aktivitas lapangan seperti field trip, penanaman pohon sagu dan pertunjukan tari traditional yang melibatkan peserta untuk menari bersama-sama. Keunikan budaya dan keindahan alam Pulau Bangka menjadi kenangan tersendiri bagi peserta ICOSEAT 2022.

Kontributor: tining

[:]

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.