KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT DI KABUPATEN PACITAN JAWA TIMUR

 Menindak lanjuti adanya kegiatan pengabdian masyarakat oleh Fakultas Teknologi Pertanian UGM di Kabupaten Pacitan, Jurusan Teknik Pertanian pada tanggal 23-24 Juni 2009 mengadakan kegiatan survey lapangan yang dipimpin oleh Ir.Sukirno MS untuk mengetahui secara jelas permasalahan yang dihadapi petani di Kabupaten Pacitan khususnya di Desa Pringkuku. Kegiatan pengabdian tersebut diselenggarakan oleh Fakultas Teknologi Pertanian  untuk membantu petani di Pacitan guna mengatasi berbagai kendala dalam upaya pengembangan potensi pertanian lokal salah satunya adalah budidaya tanaman kedelai hitam varietas Malika yang pemasarannya telah bekerja sama dengan PT Unilever.

Potensi pengembangan kedelai hitam sangatlah menjanjikan, begitu juga dengan produk pertanian lainnya seperti singkong yang pemasarannya sudah jelas. Namun meskipun begitu tetap ada sejumlah kendala seirus yang dihadapi petani di Kabupaten Pacitan. Diantara sekian masalah yang dihadapi petani adalah masalah ketersediaan air. Pacitan didominasi oleh topografi berupa daerah kapur (karst) yang berbukit bukit. Kondisi ketebalan tanah (solum) yang dangkal dan adanya banyak pori pada tanah akan mengakibatkan air hujan mengalami perkolasi secara cepat dan tertahan dilapisan kedap (saturation zone) dan terkumpul pada satu titik membentuk aliran bawah tanah (based flow). Hal tersebut mengakibatkan distribusi air tidak merata di seluruh wilayah Kabupaten Pacitan khususnya di wilayah pegunungan.

Hasil survey lapangan menunjukan bahwa air hujan yang tertahan di lapisan kedap secara gravitis akan mengalir ke satu titik/aliran bawah tanah dan akan keluar dibeberapa titik. Hal tersebut mengakibatkan sebagian besar area pertanian tidak mendapatkan jumlah air yang mencukupi karena air hanya terkumpul pada beberapa titik saja. Berdasarkan hasil survey, beberapa solusi yang kemungkinan akan di ambil adalah pembuatan sumur renteng, pembangunan bendung dan pembangunan embung. Dengan adanya upaya tersebut, maka akan membantu distribusi air yang lebih merata dengan menambah sejumlah sumber air di beberapa titik yang mencakup sejumlah area pertanian. Meratanya distribusi air, akan menjamin ketersediaan air dan akan meningkatkan produksi pertanian lokal.

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.