Yogyakarta, 29 Januari 2019
Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB) Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada mendapat kunjungan dari tim monev NUFFIC yaitu Johanna van Niewenhuizen (Team Leader Programme Management NUFFIC), Marieke Nieuwendijk (Programme Manager for Indonesia NUFFIC), Joni Zulfikar (Programme Officer Neso Indonesia) pada kegiatan Safe Water Garden (SWG). Program ini merupakan kegiatan bersama antara UGM dengan TU Eindoven Belanda, National University of Singapore dan Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRA) di Bintan.
SWG merupakan sistem sanitasi yang memanfaatkan limbah cair dari WC dan kamar mandi yang diproses secara anaerob kemudian dialirkan ke kebun melalui sistem perpipaan. Limbah cair dari rumah tangga didegradasi menjadi nutrisi bagi tanaman yang ditanam pada leaching area. Jenis tanaman yang dikembangkan pada leaching area yaitu pisang, cabai, singkong, pepaya, sereh, jagung dll. Kegiatan yang dilakukan meliputi penelitian aspek kimia, biologi dan sosial.
Kegiatan SWG ini berlangsung di 2 lokasi yaitu di Pulau Bintan, Provinsi Kepulauan Riau dengan pembangunan 50 unit SWG dan di Desa Srimartani, Daerah Istimewa Yogyakata dengan pembangunan 3 unit SWG. Desa Srimartani merupakan desa binaan DTPB yang berlokasi id Kecamatan Piyungan Kabupaten Bantul. Di Desa Srimartani, SWG dibangun di Dusun Bulusari sejak September 2017. Pola pengembangan SWG menggunakan sistem pemberdayaan masyarakat. Masyarakat membangun sendiri sistem SWG dengan pendampingan tim UGM.
Dalam pengembangan dan penelitian SWG, tim DTPB UGM bekerja di bawah koordinasi Prof. Dr. Ir. Lilik Sutiarso M.Eng sebagai pimpinan kegiatan (overal manager). Anggota tim terdiri dari Dr. Joko Nugroho WK, STP, MEng sebagai ahli Bioproses pada pengolah limbah cair dan Dr. Rudiati Evi Mashitoh, STP, M.Dev.Tech sebagai koordinator kegiatan.
Manfaat dari kegiatan ini adalah perbaikan sistem sanitasi rumah tangga yang ramah lingkungan serta pemanfaatan limbah biomassa untuk kegiatan pertanian di pekarangan rumah. Dengan sistem SWG maka program zero waste dapat dicapai.
Kontributor dan Foto: Joko Nugroho