[29 November 2019] Pemerintah Provinsi Sulavesi Tengah khususnya Dinas Cipta Karya dan Sumberdaya Air bermaksud meningkatkan kapasitas petugas Operasi dan Pemeliharaan (O&P) Irigasi dan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) dengan mengadakan kunjungan kerja ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sebanyak 25 orang yang terdiri dari Petugas O&P, P3A, dan petugas Dinas dipimpin oleh Kepala Bidang Irigasi dan Rawa mengunjungi pelaksanaan O&P irigasi, Gerakan Irigasi Bersih (GIB), dan kelembagaan P3A Mandiri. Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB) sebagai pembina dari GIB maupun pelaksanaan O&P turut bersama pemerintah daerah DIY dan masyarakat menerima dan berbagi pengetahuan dengan para rombongan tamu tersebut. Pada kesempatan ini, DTPB diwakil oleh Prof. Sigit Supadmo selaku pembina GIB.
Rombongan tamu diterima di dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPU PKP) Kabupaten Bantul. Kunjungan dilanjutkan ke Bendung Kamijoro untuk menyaksikan dan berdiskusi tentang pengelolaan irigasi. Bendung Kamijoro merupakan bendung baru yang bersungsi mensuplai air irigasi ke Daerah Irigasi Pijenan Kanijoro.
Kunjungan dilanjutkan ke Desa Sriharjo Kecamatan Imogiri untuk melihat secara langsung kegiatan GIB serta Taruna Tani Hijaunya Cinta. Pada kesempatan ini Prof. Sigit Supadmo menjelaskan proses terbentuknya GIB yang berawal dari keresahan petani di Bantul akan banyaknya sampah serta perkembangannya hingga kini. Hingga saat ini masyarakat Desa Sriharjo terutama taruna tani mampu mengembangkan Agro Edu Technopark dengan pendampingan dari DTPB. Kunjungan ditutup dengan berbagi pengetahuan di tentang bank sampah di Desa Potorono sekaligus meninjau Embung Potorono.
Kontributor dan foto: Ganang
Editor: Murtiningrum
Rombongan tamu diterima di dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPU PKP) Kabupaten Bantul. Kunjungan dilanjutkan ke Bendung Kamijoro untuk menyaksikan dan berdiskusi tentang pengelolaan irigasi.
Kunjungan dilanjutkan ke Desa Sriharjo Kecamatan Imogiri untuk melihat secara langsung kegiatan GIB serta Taruna Tani Hijaunya Cinta. Pada kesempatan ini Prof. Sigit Supadmo menjelaskan proses terbentuknya GIB yang berawal dari keresahan petani di Bantul akan banyaknya sampah serta perkembangannya hingga kini. Hingga saat ini masyarakat Desa Sriharjo terutama taruna tani mampu mengembangkan Agro Edu Technopark dengan pendampingan dari DTPB. Kunjungan ditutup dengan berbagi pengetahuan di tentang bank sampah di Desa Potorono sekaligus meninjau Embung Potorono.
Kontributor dan foto: Ganang
Editor: Murtiningrum
