Serah Terima Program dan Alat Pengolahan Pangan Lokal dalam rangka Pendampingan Masyarakat di Desa Selopamioro

Yogyakarta, 17 Maret 2021. Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada mengadakan kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan tema Pendampingan Warga Desa Selopamioro dalam Pengolahan Pangan Lokal – Pengembangan Wisata Kuliner di Bukit Dermo dengan Pendirian Kafe Gubug Dermo.

Tema ini diangkat karena adanya Pendemi Covid 19 berdampak pada pelaku UMKM di Selopamioro khususnya UMKM pengolahan pangan. Selama WfH (work from home) dan SfH (study from home) berdampak pada kebutuhan masyarakat makanan atas cemilan semakin meningkat. Hal ini membawa berita positif bagi pengusaha UMKM pengolahan pangan untuk lebih meningkatkan kapasitas produksinya.

Selain aspek kuantitas, saat ini masyarakat juga memperhatikan kualitas produk dan keamanan pangan, oleh karena itu Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem FTP UGM bekerjasama dengan PT. Kliring Berjangka Indonesia (PT. KBI) mendampingi dan membina UMKM Pangan di Selopamioro. Kegiatan diarahkan pada penguatan kapasitas UMKM Pangan di Selopamioro dengan introduksi teknologi pertanian (alat dan mesin pertanian tepat guna). Penguatan kapasitas dalam aspek produksi, kualitas dan keamanan pangan (food safety), peningkatan kemampuan ekonomi UMKM (keluarga).

Pada hari Kamis, 17 Maret 2021 ini dilaksanakan serah terima program dan peralatan dan program yang selama setahun terakhir dilakukan pendampingan secara intensif. Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari Kelurahan Desa Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Dekanat Fakultas Teknologi Pertanian, Ketua Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, dan Perwakilan dari KBI.

Lurah desa Selopamioro, Drs. Sugeng, menyambut baik adanya program pendampingan Pengolahan Pangan Lokal untuk warga desa Selopamioro, harapannya juga akan berlanjut sampai dengan pengembangan wisata kuliner di Gubug Dermo yang saat ini sedang mulai ramai.

Keterlibatan KBI merupakan bentuk kepedulian mitra (unsur pemerintah – BUMN) untuk mengakselerasi program pemberdayaan masyarakat dan menjamin keberlanjutan program dari aspek penguatan jaringan sosial, ekonomi dan lingkungan, seperti yang disampaikan oleh ketua rombongan KBI, Bapak Fajar Wibhiyadi saat memberikan sambutan pada penyerahan peralatan.

Penyerahan peralatan secara simbolis oleh Pak Fajar Wibhiyadi

Mesin dan peralatan tepat guna yang didiantaranya Mesin iris tempe, Mesin kupas kedelai, Mesin Spinner, Mesin Pengering, Mesin iris pisang, Mesi Penepung singkong, Timbangan digital, dan Thermogun untuk mengukur suhu permukaan bahan pangan. Penyerahan peralatan diserahkan secara simbolis oleh perwakilan dari FTP UGM dan KBI kepada UMKM disaksikan oleh pengurus Kelurahan Desa Selopamioro.

Penanaman bibit durian di kebun buah nawungan

Prof. Dr. Ir. Lilik Sutiarso mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya meningkatkan kesejahteraan masyarkat melalui implementasi teknologi pertanian tepat guna. Setelah penyerahan peralatan ini, harapannya masyarakat dapat memanfaatkan peralatan sekaligus didampingi secara intensif oleh tim dari Departemen Teknik Pertanian. Tidak hanya terbatas pada produksi, namun sampai pada pemasaran melalui pendampingan pengembangan Wisata Kuliner di Bukit Dermo dengan Pendirian Kafe Gubug Dermo. Kafe tersebut sebagai wahana showcase hasil-hasil produksi pangan lokal dari masyarakat Desa Selopamioro.

Sebagai penutup, acara dilanjutkan dengan pananaman bibit Durian di kebuh buah nawungan. Masing-masing perwakilan dari FTP UGM, KBI, dan Desa Selopamioro menaman bibit secara bergantian disaksikan oleh masyarakat.

Kontributor: AN

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Komentar (2)

  1. Widi hananto 3 tahun lalu

    Kami menginginkan pendampingan temen” dr ugm di bidang pertanian cabe,porang dan peternakan lele.rencana bikin farm.

  2. Widi hananto 3 tahun lalu

    Kami ingin pendampingan program pertanian cabe,porang,dan peternakan.rencana mau bikin farm di desa kami.