[:id]Yogyakarta, Rabu 19 Mei 2021. Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian memerima kunjungan dari Balai Teknik Irigasi, Ditjen Irigasi dan Rawa Kementarian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Adapun tujuan dari kunjungan ini adalah, peneliti dari Balai ingin belajar dan berdiskusi mengenai SIPASI (Sistem Pengelolaan Irigasi), sebuah sistem yang dikembangkan oleh peneliti di Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, di prakarsai ole Prof. Dr. Ir. Sigit Supadmo Arif, M.Eng, yang mana beliau juga sebagai Tim advisor di Modernisasi Irigasi Nasional. Turut hadir juga Tim Pengembang SIPASI UGM: Dr. Murtiningrum, Dr. Andri Prima Nugroho, Ansita GP, M.Eng, Ir. Petrus Edi Subiantara, MP, Y. Sujut Triyanta, Rohmad Basuki, STP, Daud Harry Santosa, dkk.
Pertemuan dihadiri juga oleh tim pengembang SIPASI UGM, berikut dengan tim teknis lapangan dan administrasi. Pertemuan dibuka secara resmi oleh Prof. Sigit Supadmo Arif yang memberikan arahan umum mengenai Modernisasi Irigasi Sebagai Pengantar.
Dr. Andri Prima Nugroho selaku ketua project pengembangan program SIPASI memberikan paparan presentasi mengenai program. Program SIPASI sendiri mulai dikembangkan setahun terakhir untuk menjawab tantangan pengelolaan irigasi secara modern dengan menerapkan prinsip-prinsip Modernisasi Irigasi, diantaranya ada Trilogi (real-time, real-allocation, dan real-lossess) dalam pelaksanaannya. Program ini dikembangkan secara mandiri di UGM dan sudah coba diterapkan di tiga Daerah Irigasi (DI) sebagai percontohan, yaitu di DI Wadaslintang, DI Mrican, dan DI Waysekampung. Program SIPASI saat ini masih dalam tahap pengembandan sekala riset dan dalam proses penyempurnaan, dari fitur, fungsionalitas, serta validasi untuk akurasinya. Saat ini Program SIPASI juga sudah di daftarkan utuk mendapatkan HAKI (Hak Atas Kekayaaan Intelaktual) atas nama UGM dengan inventor dari UGM dan tim Advisor MI PUPR.
Tim Balai Teknik Irigasi juga mengembangkan sistem serupa, namun berbasis blangko operasi irigasi, pengembangan lanjut dari penggunaan blangko dengan format digital. Sehingga pengembangan kedepan perlu adanya sinkronisasi supaya dapat selaras antara program yang dikembangkan di balai dan di UGM. Diskusi terkait peluang kerjasama pengembangan sistem bersama, kolaborasi penelitian, serta peluang penyempurnaan. Diskusi dan tanya jawab terkait teknis pengembangan SIPASI UGM berlangsung selama kurang lebih satu jam dengan Tim Teknis. Pertemuan di akhiri dengan pertemuan dengan Dekan Fakultas Teknologi Pertanian.
Dekan FTP, Prof. Eni Harmayani, menyambut baik adanya pertemuan ini dan berharap untuk dilanjutkan dengan adanya kerjasama yang dapat memberikan manfaat positif kedepannya untuk Modernisasi Irigasi di Indonesia.
Kontributor: AN.[:en]Yogyakarta, Rabu 19 Mei 2021. Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian memerima kunjungan dari Balai Teknik Irigasi, Ditjen Irigasi dan Rawa Kementarian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Adapun tujuan dari kunjungan ini adalah, peneliti dari Balai ingin belajar dan berdiskusi mengenai SIPASI (Sistem Pengelolaan Irigasi), sebuah sistem yang dikembangkan oleh peneliti di Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, di prakarsai ole Prof. Dr. Ir. Sigit Supadmo Arif, M.Eng, yang mana beliau juga sebagai Tim advisor di Modernisasi Irigasi Nasional. Turut hadir juga Tim Pengembang SIPASI UGM: Dr. Murtiningrum, Dr. Andri Prima Nugroho, Ansita GP, M.Eng, Ir. Petrus Edi Subiantara, Y. Sujut Triyanta, Rohmad Basuki, STP, Daud Harry Santosa, dkk.
Pertemuan dihadiri juga oleh tim pengembang SIPASI UGM, berikut dengan tim teknis lapangan dan administrasi. Pertemuan dibuka secara resmi oleh Prof. Sigit Supadmo Arif yang memberikan arahan umum mengenai Modernisasi Irigasi Sebagai Pengantar.
Dr. Andri Prima Nugroho selaku ketua project pengembangan program SIPASI memberikan paparan presentasi mengenai program. Program SIPASI sendiri mulai dikembangkan setahun terakhir untuk menjawab tantangan pengelolaan irigasi secara modern dengan menerapkan prinsip-prinsip Modernisasi Irigasi, diantaranya ada Trilogi (real-time, real-allocation, dan real-lossess) dalam pelaksanaannya. Program ini dikembangkan secara mandiri di UGM dan sudah coba diterapkan di tiga Daerah Irigasi (DI) sebagai percontohan, yaitu di DI Wadaslintang, DI Mrican, dan DI Waysekampung. Program SIPASI saat ini masih dalam tahap pengembandan sekala riset dan dalam proses penyempurnaan, dari fitur, fungsionalitas, serta validasi untuk akurasinya. Saat ini Program SIPASI juga sudah di daftarkan utuk mendapatkan HAKI (Hak Atas Kekayaaan Intelaktual) atas nama UGM dengan inventor dari UGM dan tim Advisor MI PUPR.
Tim Balai Teknik Irigasi juga mengembangkan sistem serupa, namun berbasis blangko operasi irigasi, pengembangan lanjut dari penggunaan blangko dengan format digital. Sehingga pengembangan kedepan perlu adanya sinkronisasi supaya dapat selaras antara program yang dikembangkan di balai dan di UGM. Diskusi terkait peluang kerjasama pengembangan sistem bersama, kolaborasi penelitian, serta peluang penyempurnaan. Diskusi dan tanya jawab terkait teknis pengembangan SIPASI UGM berlangsung selama kurang lebih satu jam dengan Tim Teknis. Pertemuan di akhiri dengan pertemuan dengan Dekan Fakultas Teknologi Pertanian.
Dekan FTP, Prof. Eni Harmayani, menyambut baik adanya pertemuan ini dan berharap untuk dilanjutkan dengan adanya kerjasama yang dapat memberikan manfaat positif kedepannya untuk Modernisasi Irigasi di Indonesia.
Kontributor: AN.[:]