Kunjungan Kawasan Pengembangan Agroforestry dan Green Circular Economy oleh YESSA di Desa Sambak

Sambak, 5 Juli 2024. Kamikubo Keita (Executive Secretary Yanmar Enviromental Sustainability Support Association (YESSA)) dan Morio Tsukada, Ph. D. (Mie University) melakukan kunjungan ke Desa Sambak, Kecamatan Kajoran, Magelang. Pada kesempatan ini Kamikubo dan Tsukada didampingi oleh Dr. Prieskarinda Lestari, S.T., IPM. (Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada), dan Bapak Danu (Sekertaris Desa Sambak). Kunjungan ini dilakukan dalam rangka monitoring pencapaian di tahun kedua dari program Zero-waste based Agrotourism for Bio Circular Green Economy of Sambak Village.

Peninjauan lokasi pabrik tahu yang telah dilengkapi Steam Boiler

Kunjungan diawali dengan melihat pabrik tahu yang telah direnovasi. Salah satu teknologi baru yang ditambahkan saat renovasi pabrik tahu adalah penambahan teknologi steam boiler. Pak Kosim selaku pemilik pabrik tahu mengungkapkan steam boiler telah beroperasi dengan optimal. “Dengan steam boiler dapat menghasilkan tahu lebih banyak dan bersih dalam waktu lebih singkat serta  penggunaan bahan bakar lebih efisien dibandingkan dengan metode tradisional” ucap Pak Kosim.

Kunjungan dilanjutkan menuju agroforestry (kebun buah) untuk melihat perkembangan tanaman dan kondisi lahan. Kondisi tanaman buah yang ditanam sudah mulai tumbuh namun masih belum mencapai usia matang untuk berbuah. Kunjungan diakhiri di Kelompok Wanita Tani (KWT) “Sekar Manis”. Di KWT “Sekar Manis” Kamikubo dan Tsukada mengunjungi perkebunan dan pembibitan kopi serta berbagai melihat produk-produk yang dihasilkan oleh kegiatan yang dilakukan anggota KWT.

Peninjauan kondisi Kawasan Agroforestry Desa Sambak

Harapannya kegiatan ini dapat menjaga kualitas lingkungan. Selain itu dengan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana dan berkelanjutan akan memberikan peningkatan ekonomi bagi masyarakat, dan ketahanan pangan. Sehingga Desa Sambak dapat menjadi contoh dari pengelolaan berbasis Circular Green Economy. Kegiatan ini telah sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu: Zero Hunger (2), Decent Work and Economy Growth (8), Life on Land (15), dan Partnership for The Goals (17).

Foto Bersama Perwakilan YESSA, Desa Sambak, dan DTPB UGM

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.