Tim dari Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem Universitas Gadjah Mada (UGM) yaitu Dr. Ngadisih, S.T.P, M.Sc., IPM., ASEAN Eng. dan Dr. nat. techn. Rizki Maftukhah, S.T.P., M.Sc. kembali hadir di Kab Bangka, Prov. Bangka Belitung pada tanggal 3 Juli 2024, untuk melanjutkan penelitian berkelanjutan terkait pengelolaan lahan pasca tambang timah. Memasuki tahun ke-6, penelitian ini fokus pada transformasi lahan bekas tambang menjadi area pertanian yang produktif dan berkelanjutan, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 2 (Zero Hunger).
Penelitian ini merupakan kolaborasi internasional antara UGM, BOKU University dari Austria, dan Pemerintah Kabupaten Bangka, yang menandai komitmen global dalam pengembangan kesehatan tanah dan pertanian berkelanjutan di lahan kritis. Kolaborasi ini melibatkan petani lokal yang tidak hanya berperan aktif dalam penelitian tetapi juga memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru untuk mengelola lahan bekas tambang di lokasi lainnya.
Kegiatan diawali dengan tim peneliti bersama petani setempat memanen kacang hijau yang ditanam di demplot penelitian. Tahapan ini juga mencakup pengambilan sampel akar, daun, dan pengukuran berat kacang hijau untuk menganalisis dampak penambahan pupuk organik dan anorganik terhadap kualitas serta kuantitas hasil panen.
Sebagai langkah selanjutnya, penelitian ini akan dikembangkan untuk mengubah lahan pasca tambang menjadi kolam ikan untuk budidaya. Tim peneliti telah berkoordinasi dengan Dinas Perikanan setempat untuk mendapatkan informasi terkait dan mengunjungi lokasi budidaya ikan yang sudah ada. Fase ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi pemanfaatan lahan pasca tambang dalam sektor perikanan sebagai bagian dari upaya diversifikasi dan pemulihan lingkungan.
Dengan semangat kolaboratif dan inovatif, penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi berkelanjutan bagi pengelolaan lahan pasca tambang, meningkatkan produktivitas lokal, dan memperbaiki kesejahteraan masyarakat khususnya di Kab Bangka, Prov. Bangka Belitung.