Kuliah Tamu Tentang“Regenerative farming” untuk Pertanian yang Berkelanjutan oleh Peneliti BOKU University

Kuliah tamu ini diikuti oleh mahasiswa program sarjana dan magister dari Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM. Acara ini menghadirkan narasumber dari BOKU University Austria yaitu Juliana Jäggle, M.Sc yang memaparkan topik tentang “Discourse patterns amongst regenerative farmers in Switzerland and Austria”. Kuliah Tamu ini berlangsung di Auditorium Fakultas Teknologi Pertanian UGM pada hari Senin, 23 September 2024.

Acara dibuka oleh Muhamad Khoiru Zaki, S.P., M.P., Ph.D., IPM., selaku moderator dan memperkenalkan narasumber pada kuliah tamu ini kepada mahasiswa. Juliana memulai materi dengan memberikan serangkaian kuis interaktif berisi pertanyaan-pertanyaan seputar fakta tentang pertanian di Austria, di mana para mahasiswa antusias dalam menebak dan menjawab dalam mempelajari pertanian di Austria.

Juliana mengupas tentang konsep pertanian berkelanjutan yang sudah diterapkan oleh petani di Austria. Salah satu yang banyak diminati oleh petani adalah pertanian regeneratif. Konsep ini menitikberatkan pada pengelolaan lahan pertanian dengan memperhatikan kesehatan tanah dan hubungan erat antara gas rumah kaca (GRK) dengan praktik usaha pertanian tersebut. Ia menjelaskan bagaimana petani di Austria secara umum mengelola tanah dan mempersiapkan lahan yang baik untuk serta rotasi tanaman yang dilakukan untuk menjaga produktivitas pertanian.

 

Juliana juga menceritakan metode penelitian dengan pendekatan ilmu sosial yang digunakan pada penelitiannya, yaitu wawancara. Tujuan dari peneltian yang dilakukan adalah untuk  mendapatkan wawasan tentang komunitas pertanian regeneratif yang berpartisipasi di Swiss dan Austria. Pada wawancara ini, Juliana menekankan pentingnya kejelasan dan kemudahan dari pertanyaan yang mudah dipahami oleh petani.

Dari data wawancara tersebut bersama para petani, para peneliti mampu merumuskan sebuah sistem modular yang terdiri dari berbagai topik kunci dalam praktik pertanian regeneratif. Harapannya, kuliah tamu ini dapat membuka wawasan para mahasiswa tentang konsep pertanian regeneratif dan metodologi penelitian dengan pendekatan ilmu sosial yang diaplikasikan di Austria dan Swiss, serta memunculkan ide dan integrasi konsep-konsep tersebut untuk membantu penelitian mahasiswa.

Kuliah tamu ini tidak hanya mengenalkan perbedaan budaya tetapi juga menjadi wadah untuk transfer ilmu, mahasiswa diharapkan dapat memahami perbedaan pendekatan antara orang Austria dan Indonesia dalam berkegiatan, serta menerapkan praktik pertanian berkelanjutan yang relevan di Indonesia.

Lebih dari itu, acara ini memiliki relevansi yang kuat dengan beberapa tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Materi tentang analisis material oleh Prof. Murai berkontribusi pada SDGs 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) dengan mendorong penelitian dan inovasi di bidang teknologi material yang ramah lingkungan dan efisien.

Materi tentang pertanian regeneratif oleh Juliana berkontribusi pada SDGs 2 (Tanpa Kelaparan) dengan mendorong penelitian tentang konsep pertanian berkelanjutan,  SDGs 4 (Pendidikan Berkualitas) yang tercermin dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dengan membuka wawasan mahasiswa melalui pertukaran ilmu internasional, SDGs 13 (Penanganan Perubahan Iklim) dengan konsep mengurangi emisi gas rumah kaca pada pertanian regeneratif, serta SDGs 15 (Kehidupan di Darat) dari pembahasan mengenai pertanian regeneratif yang mendukung pelestarian ekosistem dan keanekaragaman hayati. Mahasiswa diharapkan dapat mengintegrasikan konsep yang dipelajari dalam penelitian mereka, sekaligus memajukan praktik pertanian berkelanjutan di Indonesia.

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.