Dosen Teknik Pertanian Kenalkan Metode Pengolahan Cokelat Terstandar Global di Universitas Hasanuddin, Makassar

Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada terus berinovasi dengan melakukan berbagai pengembangan sekaligus pengaplikasiannya di Bidang Teknik Pertanian. Salah satunya seperti yang dilakukan Dr. Arifin Dwi Saputro, S.T.P., M.Sc., IPM, ASEAN Eng. yang mengembangkan sebuah metode pengolahan cokelat alternatif yang terstandar global. Hal tersebut disampaikannya sebagai salah satu pembicara di Kuliah Umum Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM), Program Studi Teknik Pertanian, Universitas Hasanuddin. Acara tersebut dihadiri oleh 80 mahasiswa dari program studi Teknik Pertanian Universitas Hasanuddin, yang sangat antusias mempelajari inovasi terbaru dalam pengolahan pangan global.

Dr. Arifin Dwi Saputro, S.T.P., M.Sc., IPM, ASEAN Eng diundang secara khusus untuk menjadi pembicara dalam sesi pertama kuliah umum dengan topik inovasi terbaru dalam pengolahan pangan global. Beliau membawakan presentasi dengan judul “Metode Pengolahan Cokelat Terstandar Global”. Dalam presentasinya, Dr. Arifin membahas proses pengolahan cokelat mulai dari sains dibalik cokelat, pemilihan biji kakao, fermentasi, hingga teknik pengolahan baik konvensioanl maupun alternatif yang mengikuti standar global. Beliau menekankan pentingnya pemenuhan standar internasional untuk menghasilkan cokelat berkualitas tinggi, serta bagaimana teknologi terbaru dapat diintegrasikan dalam proses produksi untuk menjaga mutu produk di pasar global.

Melalui kuliah umum ini diharapkan dapat memberikan mahasiswa sebuah wawasan baru yang mendalam, baik tentang teknologi pengolahan pangan secara global maupun penerapan inovasi untuk mengembangkan potensi pangan lokal.

Foto Bersama dengan Dosen dan Mahasiswa Teknik Pertanian Universitas Hasanuddin, Makassar

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.