Lokakarya Evaluasi Kebijakan Modernisasi Irigasi dan Pilot Project Smart Irrigation Water Management di Indonesia

Makassar, Sulawesi Selatan – Upaya modernisasi sistem irigasi di Indonesia terus berlanjut. Salah satu langkah signifikan adalah implementasi Manajemen Air Irigasi Cerdas (SIWM) melalui platform SIPASI 2.0, yang didemonstrasikan dalam Pilot Project di Daerah Irigasi (DI) Pamukkulu dan Tabo-Tabo. Implementasi ini dibahas secara mendalam dalam Lokakarya Modernisasi Irigasi yang diselenggarakan di Makassar pada tanggal 26-27 Mei 2025.

Lokakarya yang diselenggarakan oleh Direktorat Bina Teknik, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, bekerja sama dengan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (FTP UGM), menampilkan pemaparan hasil Pilot Project SIWM oleh tim ahli, termasuk Prof. Dr. Ir. Sigit Supadmo Arif, Dr. Ir. Murtiningrum, S.T.P., M.Eng., Ir. Andri Prima Nugroho, S.T.P., M.Sc., Ph.D., dan Yohanes Sujut Triyanta.

Laporan Pilot Project Smart Irrigation Water Management

SIPASI 2.0 diluncurkan secara resmi pada hari pertama Lokakarya oleh Dekan FTP UGM, Prof. Dr. Ir. Eny Harmayani, dan Kasubdit Data dan Informasi Sumber Daya Air, Dr. Dian Kamila, bersama para penasihat modernisasi irigasi. Peluncuran ini menandai tonggak penting dalam upaya meningkatkan efisiensi pengelolaan sumber daya air untuk irigasi.

Launching SIPASI 2.0 oleh Direktorat Bina Teknik Dirjen SDA Kemenpu dan FTP UGM beserta Tim Advis Modernisasi Irigasi Nasional

Selain peluncuran SIPASI 2.0, lokakarya juga menyajikan laporan Evaluasi Kebijakan Modernisasi Irigasi. Dr. Asna Mustofa dan Dr. Ansita Gupitakingkin Pradipta mempresentasikan hasil evaluasi yang telah mereka lakukan di enam daerah irigasi di Indonesia. Laporan ini memberikan gambaran komprehensif tentang efektivitas kebijakan modernisasi irigasi yang telah diterapkan dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan di masa mendatang.

Paparan Evaluasi Kebijakan Modernisasi irigasi Nasional

Selain itu, para akademisi juga memaparkan hasil evaluasi kebijakan modernisasi irigasi dan pengembangan Prototype Irrigation Knowledge Management Center (IKMC) yang digagas oleh Ir. Andri Prima Nugroho, S.T.P., M.Sc., Ph.D., dan Prof. Dr. Ir. Sigit Supadmo Arif.

Pada hari kedua Lokakarya, para peserta melakukan kunjungan lapangan ke DI Tabo-Tabo untuk menyaksikan langsung implementasi SIPASI 2.0 di Water Operation Center. Kunjungan ini memberikan pemahaman praktis tentang mekanisme dan manfaat platform SIPASI 2.0 dalam mengoptimalkan pengelolaan air irigasi. Demonstrasi penggunaan SIPASI 2.0 di lokasi memberikan wawasan berharga tentang efektivitas platform ini dalam menciptakan irigasi yang lebih modern dan efisien.

Implementasi SIPASI 2.0 di DI Pamukkulu dan Tabo-Tabo, dikombinasikan dengan temuan dari evaluasi kebijakan modernisasi irigasi, diharapkan dapat menjadi model dan acuan penting dalam pengembangan strategi modernisasi irigasi di Indonesia. Dengan pemanfaatan teknologi informasi dan sistem pengelolaan air yang terintegrasi, diharapkan efisiensi irigasi meningkat secara signifikan, sehingga berkontribusi pada peningkatan ketahanan pangan nasional.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses