Kerjasama Pengujian kinerja Traktor dan Kombine Harvester Korea di Indonesia

Yogyakarta, 11 September 2017. Departemen Teknik Pertanian & Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada menerima kunjungan dari Dedong Co.Ltd, produsen alat mesin dari Korea yang akan mengujikan peralatannya di Indonesia. Kegiatan ini merupakan bagian kerjasama dengan AGM S&E yang berafiliasi dengan Soul National University  Korea. Adapun tujuan dari kegiatan pengujian ini adalah melihat kinerja Alat dan Mesin Pertanian Buatan Korea, khususnya traktor dan Combine di Indonesia.
Tim dari Korea yang hadir adalah Mr. Yun (AGM S&E), Mr. Yeo, dan Mr. Park (Daedong). Tim yang datang kali ini adalah tim pengujian yang akan melihat kondisi lapangan tempat uji serta meilhat secara langsung metode uji yang digunakan di UGM. Rombongan diterima oleh Dekan FTP, Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc. didampingi oleh Prof. Dr. Ir. Lilik Soetiarso, M.Eng, selaku testing coordinator pada penelitian ini.
Dekanat menyambut baik kerjasama ini dan diharapkan nantinya akan dilanjutkan untuk kegiatan yang lain. Dekanat berharap agar  kegiatan pengujian lapangan ini, dapat memberikan manfaat bersama, serta dapat memajukan mekanisasi pertanian di tanah air.
Meeting antara Daedong, AGM dengan Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Serah terima kenang-kenangan oleh Prof. Dr. Ir. Bambang Purwantana selaku kepala Departemen sekaligus Project Leader.
Kegiatan selanjutnya adalah diskusi serta persiapan pengujian untuk Combine Harvester (pemanen kombinasi) dan traktor DK45 untuk budidaya padi bersama dengan Tim Uji lapangan, Dr. Radi dan Dr. Andri Prima Nugroho. Pada sesi ini membahas mengenai hasil sementara data lapangan untuk traktor besar RX73 yang sudah diuji di lahan budidaya Tebu. Penjelasan berikutnya adalah mengenai metode uji combine harvester yang akan dilaksanakan di PIAT (Pusat Inovasi Agro Teknologi) UGM.
Persiapan dan perbaikan peralatan sebelum diuji
Harapannya, dengan kegiatan ini akan terwujud kerjasama internasional yang dapat memberikan manfaat kepada kedua belah fihak, adanya sharing pengetahuan dan teknologi tentunya akan memberikan nilai tambah dan juga bekal untuk pengembangan teknologi pertanian di Indonesia.
Kontributor: Andri Prima Nugroho

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.