Pelatihan Manajemen Usaha Pelayanan dan Jasa Alsintan untuk Pemilik Usaha dan Operator Alsintan di Madiun

[:id]Tim Ahli Dari DTPB UGM Memberikan Pelatihan Manajemen Pengelolaan Usaha Pelayanan Dan Jasa Alsintan (UPJA) Kepada Pemilik Usaha Dan Operator Alsintan Di Madiun, Jawa Timur

Dalam rangka menjalankan tugas tridharma pendidikan tinggi, Departemen Teknik Pertanian Dan Biosistem (DTPB), Fakultas Teknologi Pertanian, UGM, mengirim tim ahli dari Laboratorium Energi dan Mesin Pertanian (EMP) untuk mengisi pelatihan manajemen pengelolaan Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA), kepada para pemilik usaha dan operator Alsin. Kegiatan ini diprakarsai oleh Dinas Pertanian dan Perikanan (DPP) Kabupaten Madiun, yang berlangsung dari tanggal 17 November sampai 20 November 2018.

Peserta Pelatihan Manajemen UPJA

Kegiatan pelatihan terdiri atas dua sesi. Sesi pertama berlangsung di ruang pertemuan Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Perkebunan (BP3K), Kabupaten Madiun, berupa penyampaian materi pengenalan alsintan serta manajemen pengelolaan UPJA. Sedangkan sesi kedua berupa pelatihan teknis pengoperasian serta perawatan Alsintan secara langsung di sawah, Desa Manisrejo, Kabupaten Madiun. Materi pelatihan meliputi pengenalan alat mesin pengolah tanah, pembuatan bibit dengan medium dapok, pengenalan mesin transplanter, pengenalan mesin combine harvester, serta administrasi pengelolaan UPJA.

Sesi teori disampaikan oleh Prof. Bambang Purwantana

Materi pelatihan disampaikan langsung oleh Tim ahli dari Lab. EMP, DTPB yang dipimpin langsung oleh Prof. Dr. Ir. Bambang Purwantana, M.Agr., beranggotakan Dr. Radi , Dr. Andri Prima Nugroho, Sri Markumningsih, M.Sc, Makbul Hajad, M.Eng, para teknisi serta beberapa mahasiswa dari lab. EMP. Selain itu, tim menggandeng bapak Didik Purwadi Nugroho, seorang pemilik usaha UPJA dari daerah Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, untuk berbagi pengalaman dan sharing tentang pengelolaan UPJA secara professional serta peluang usaha UPJA dewasa ini.

Sesi praktek dipandu oleh Dr. Radi

Diharapkan dari kegiatan ini, kedepannya alat dan mesin pertanian bisa lebih dikenal masyarakat petani secara luas, serta proses mekanisasi pertanian dapat berkembang lebih maju. Sehingga kedepannya, mekanisasi pertanian dapat menjadi solusi untuk mengatasi kelangkaan jumlah tenaga buruh tani di masyarakat sehingga dapat mensukseskan program intensifikasi pertanian dalam mewujudkan swasembada pangan Indonesia.

Kontributor dan foto: Makbul Hajad[:en]Tim Ahli Dari DTPB UGM Memberikan Pelatihan Manajemen Pengelolaan Usaha Pelayanan Dan Jasa Alsintan (UPJA) Kepada Pemilik Usaha Dan Operator Alsintan Di Madiun, Jawa Timur

Dalam rangka menjalankan tugas tridharma pendidikan tinggi, Departemen Teknik Pertanian Dan Biosistem (DTPB), Fakultas Teknologi Pertanian, UGM, mengirim tim ahli dari Laboratorium Energi dan Mesin Pertanian (EMP) untuk mengisi pelatihan manajemen pengelolaan Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA), kepada para pemilik usaha dan operator Alsin. Kegiatan ini diprakarsai oleh Dinas Pertanian dan Perikanan (DPP) Kabupaten Madiun, yang berlangsung dari tanggal 17 November sampai 20 November 2018.

Peserta Pelatihan Manajemen Pengelolaan UPJA

Kegiatan pelatihan terdiri atas dua sesi. Sesi pertama berlangsung di ruang pertemuan Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Perkebunan (BP3K), Kabupaten Madiun, berupa penyampaian materi pengenalan alsintan serta manajemen pengelolaan UPJA. Sedangkan sesi kedua berupa pelatihan teknis pengoperasian serta perawatan Alsintan secara langsung di sawah, Desa Manisrejo, Kabupaten Madiun. Materi pelatihan meliputi pengenalan alat mesin pengolah tanah, pembuatan bibit dengan medium dapok, pengenalan mesin transplanter, pengenalan mesin combine harvester, serta administrasi pengelolaan UPJA.

Sesi teori disampaikan oleh Prof. Bambang Purwantana

Materi pelatihan disampaikan langsung oleh Tim ahli dari Lab. EMP, DTPB yang dipimpin langsung oleh Prof. Dr. Ir. Bambang Purwantana, M.Agr., beranggotakan Dr. Radi , Dr. Andri Prima Nugroho, Sri Markumningsih, M.Sc, Makbul Hajad, M.Eng, para teknisi serta beberapa mahasiswa dari lab. EMP. Selain itu, tim menggandeng bapak Didik Purwadi Nugroho, seorang pemilik usaha UPJA dari daerah Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, untuk berbagi pengalaman dan sharing tentang pengelolaan UPJA secara professional serta peluang usaha UPJA dewasa ini.

Sesi praktek dipandu oleh Dr. Radi

Diharapkan dari kegiatan ini, kedepannya alat dan mesin pertanian bisa lebih dikenal masyarakat petani secara luas, serta proses mekanisasi pertanian dapat berkembang lebih maju. Sehingga kedepannya, mekanisasi pertanian dapat menjadi solusi untuk mengatasi kelangkaan jumlah tenaga buruh tani di masyarakat sehingga dapat mensukseskan program intensifikasi pertanian dalam mewujudkan swasembada pangan Indonesia.

Kontributor : Makbul Hajad[:]

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.