Pelatihan Pengoperasian Drone Quadcopter untuk Pemetaan

[5-6 Maret 2021] Seiring dengan perkembangan teknologi dalam bidang penginderaan jauh untuk bidang pertanian, telah berkembang pembuatan peta dengan foto udara dari pesawat tak berawak (drone). Dalam rangka mempersiapkan sumberdaya manusia yang mampu mengikuti teknologi tersebut, Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB) FTP UGM menyelenggarakan pelatihan pengoperasian Drone Quadcopter (UAV).

Foto bersama pasca pelatihan

Pelatihan ini ditujukan untuk dosen dan teknisi yaitu Chandra Setyawan, Ph.D., Hanggar Ganara Mawandha, Ph.D., Sanyoto, dan Eka Febuana. Pelatihan juga diikuti oleh beberapa mahasiswa angkatan 2017, 2018, dan 2019 terutama yang berminat di bidang Teknik Sumberdaya Lahan dan Air. Pelatihan dengan narasumber dari CV Geo Art Science ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi drone serta pengoperasiannya sebagai dasar pembuatan peta dari foto udara. Pelatihan dilakukan 2 hari yaitu tanggal 5 dan 6 Maret 2021. Materi pelatihan meliputi dasar-dasar foto udara, pengenalan peraturan UAV dan keselamatan terbang, pengenalan software pengoperasian drone, pengenalan software pengolahan data drone, simulasi virtual pengoperassian drone, praktek pengambilan foto udara dan misi, serta pengenalan engolahan data foto udara. Metode pelatihan diawali dengan teori dilanjutkan dengan praktek pengoperasian drone dan pengolahan citra serta diakhiri dengan post test.

Praktek pengoperasian drone


Kepala laboratorium Teknik Sumberdaya Lahan dan Air, Dr. Ngadisih mengatakan bahwa pelatihan ini adalah tahap pertama yang akan dilanjutkan dengan pengolahan citra hasil foto udara menjadi peta digital. Menurut Dr. Ngadisih, ke depan pembuatan peta dengan foto udara dari drone akan dimasukkan ke dalam materi pembelajaran agar setelah lulus mahasiswa mempunyai pengalaman dengan metode pemetaan modern. Dr. Ngadisih menyatakan bahwa DTPB akan membeli seperangkat UAV quadcopter untuk pemetaan pada tahun anggaran yang akan datang sehingga tahun depan praktikum pemetaan sudah diperkenalkan dengan teknologi ini. 

Sesi Penyampaian Teori di Kelas

Chandra Setyawan, Ph.D dan Hanggar Ganara Mawandha, Ph.D.,  dosen DTPB yang mengikuti pelatihan menyatakan penggunaan drone dapat mendorong pelaksanaan penelitian ke depan. Beberapa penelitian yang menurut Chandra, Ph.D dapat dilakukan dengan pemetaan foto udara dari drone antara lain Smart monitoring Daerah Aliran Sungai, pemetaan landscape untuk optimasi konservasi lahan, aplikasi remote sensing untuk desain embung dan dam konservasi, serta penentuan faktor LS pada prediksi erosi berbasis remote sensing. Sementara itu Hanggar Ganara Mawandha, Ph.D. menyatakan topik penelitian yang akan dikembangkan dengan pemetaan drone antara lain pemetaan perubahan lahan, identifikasi potensi sumber air permukaan dan Cekungan Air Tanah, Penelusuran jaringan irigasi, dan monitoring kualitas air sungai/waduk.

 

Kontributor: Murtiningrum

Foto: Ngadisih dan GAS

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Komentar (1)

  1. […] Maret 2021] Sebagai tindak lanjut dari pelatihan pengoperasian drone quadcopter, Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem menyelenggarakan pelatihan pengolahan data foto udara […]