Selasa, 20 Mei 2025 – Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB), Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada (FTP UGM) menyelenggarakan Kuliah Tamu Internasional yang bertempat di ruang 384 Gedung FTP UGM. Kegiatan ini menghadirkan Prof. Gary R. Sands, pakar rekayasa air dan tanah dari Minnesota State University, Amerika Serikat, yang membawakan materi bertajuk “10 of the Most Pressing Global Issues in Soil and Water Engineering”.
Kuliah tamu ini dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai jenjang pendidikan—sarjana, magister, hingga doktoral—baik secara luring maupun daring. Kegiatan ini dimoderatori oleh Chandra Setyawan, Ph.D., dosen DTPB FTP UGM, yang membuka sesi dengan mengenalkan narasumber serta relevansi materi terhadap tantangan global saat ini.
Dalam paparannya, Prof. Gary memulai dengan perbandingan kondisi pertanian di Indonesia dan Amerika Serikat, yang menjadi latar untuk memahami konteks global dalam isu rekayasa tanah dan air. Ia menyoroti bagaimana perubahan iklim menjadi kekuatan besar yang memperparah tantangan yang sudah ada, seperti degradasi lahan, kekeringan, hingga krisis air. Menurutnya, perubahan iklim memberikan dampak global dan memerlukan pendekatan lintas negara serta lintas disiplin untuk menghadapinya.
Prof. Gary menekankan bahwa solusi untuk tantangan masa kini tidak bisa lagi hanya mengandalkan ilmu dan pendekatan masa lalu. Diperlukan inovasi berbasis teknologi, pengembangan ilmu yang adaptif, serta kebijakan yang responsif terhadap dinamika perubahan iklim. Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi, mulai dari tingkat petani hingga pembuat kebijakan, sebagai kunci keberhasilan dalam mengelola sistem pertanian secara berkelanjutan.
Kegiatan kuliah tamu ini tidak hanya menjadi sarana pertukaran ilmu pengetahuan, tetapi juga merupakan bentuk nyata kontribusi akademik terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Melalui penyampaian materi yang membahas dampak perubahan iklim terhadap tanah dan air, serta urgensi inovasi dan kolaborasi lintas sektor, kegiatan ini mendukung tujuan SDG 2 (Zero Hunger), SDG 6 (Clean Water and Sanitation), SDG 13 (Climate Action), dan SDG 15 (Life on Land). Di samping itu, penyelenggaraan kegiatan ini juga memperkuat SDG 4 (Quality Education) melalui peningkatan kapasitas dan wawasan global mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan di bidang keteknikan pertanian dan biosistem.
Menutup kuliah tamunya, Prof. Gary memberikan pesan inspiratif kepada para mahasiswa yang hadir. Ia menyampaikan harapan besar kepada generasi muda untuk menjadi agen perubahan yang membawa solusi inovatif dalam menghadapi tantangan lingkungan. “Kalian memiliki keunggulan dalam teknologi dan kreativitas sebagai generasi muda. Kolaborasilah, karena masa depan pertanian kedepannya berada di tangan kalian,” pungkasnya.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya internasionalisasi DTPB FTP UGM serta komitmen dalam memperkaya wawasan mahasiswa terhadap isu-isu strategis global, khususnya di bidang teknik pertanian dan biosistem.