
Wina, 12–20 April 2025 — Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (FTP UGM) terus menunjukkan komitmennya dalam memperluas jejaring internasional dan memperkuat kolaborasi riset di bidang pertanian berkelanjutan. Dekan FTP UGM, Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc., bersama Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerjasama, dan Alumni, Dr. Sri Rahayoe, S.T.P., M.P., melakukan kunjungan resmi ke Universität für Bodenkultur (BOKU University) di Wina, Austria. Lawatan ini turut didampingi oleh Dr. nat. techn. Rizki Maftukhah, dosen Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem FTP UGM sekaligus alumni program doktoral BOKU.
Kunjungan dimulai pada 14 April 2025 dengan pertemuan bersama Assoc. Prof. Priv.-Doz. Dr. Xiomara-Fernanda Quiñones-Ruiz dari Institute of Sustainable Economic Development, BOKU. Diskusi berfokus pada potensi kolaborasi riset, terutama di bidang pengembangan komoditas kopi, serta rencana kunjungan lanjutan ke UGM untuk memperdalam kerja sama yang sudah terjalin.

Selanjutnya, delegasi FTP UGM melanjutkan lawatan ke Institute of Soil Research, Department of Ecosystem Management, Climate and Biodiversity, BOKU. Delegasi disambut oleh tim peneliti yang dipimpin oleh Priv.-Doz. Dipl.-Ing. Dr. Katharina Keiblinger serta sejumlah akademisi senior seperti Univ.Prof. DI Dr. Dr.h.c.mult. Martin Gerzabek, Assoc. Prof. Dr. Franz Zehetner, dan Dipl.-Ing. Dr. Sabine Huber. Pertemuan ini membahas penguatan kolaborasi yang telah berjalan lebih dari 10 tahun, khususnya melalui inisiatif Soil Health Center yang digagas bersama FTP UGM, Pemerintah Kabupaten Bangka, dan Bappenas.

Pada 15 April 2025, rangkaian kunjungan dilanjutkan ke Department of Biotechnology and Food Science, Muthgasse, Wina. Delegasi bertemu dengan Assoc. Prof. Dr. Clemens Karl Peterbauer dari Institute of Food Technology untuk mengeksplorasi peluang kolaborasi riset dan mempelajari fasilitas laboratorium mutakhir di institut tersebut. Dr. Peterbauer juga menyampaikan ketertarikannya untuk memperkuat kerja sama melalui program mobilitas peneliti seperti ASEA-UNINET, serta membuka peluang pengembangan program doktoral bersama.

Diskusi serupa dilanjutkan bersama Dr. Philipp L. Fuhrmann dari Institute of Food Science. Dr. Fuhrmann memaparkan profil institusinya dan rencana pengembangan jejaring kolaborasi, termasuk rencana kunjungannya Indonesia ke Fakultas Teknologi Pertanian UGM dalam waktu dekat untuk penjajakan kerja sama lebih lanjut.

Pada siang harinya, delegasi melanjutkan kunjungan ke Core Facility Food & Bio Processing untuk melihat langsung peralatan riset canggih yang dimiliki serta mendiskusikan potensi kerja sama penelitian yang dapat dijalankan

Delegasi Dekanat FTP UGM juga berkesempatan mengunjungi Revo Foods, sebuah perusahaan rintisan inovatif di bidang industri pangan yang berbasis di Wina. Kunjungan ini difasilitasi oleh Dr. Fuhrmann dan menjadi momen penting untuk melihat langsung penerapan nyata hasil riset akademik dalam pengolahan pangan dan inovasi produk. Revo Foods, yang didirikan pada tahun 2020, merupakan startup asal Austria yang fokus mengembangkan alternatif makanan laut berbasis nabati dengan memanfaatkan teknologi pencetakan makanan 3D skala besar. Perusahaan ini memiliki misi untuk menghadirkan produk pangan yang berkelanjutan, bergizi, dan tetap lezat sebagai solusi atas permasalahan penangkapan ikan berlebih, sekaligus mendorong tanggung jawab lingkungan yang lebih besar.

Pada 17 April 2025, delegasi mengikuti tur kampus BOKU Türkenschanze, dilanjutkan dengan pertemuan bersama Assoc. Prof. DI Dr. Doris Damyanovic, Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pelatihan Lanjutan, dan Kemahasiswaan; Dr. Calderón-Peter, Kepala Kantor Hubungan Internasional BOKU; serta Dr. Katharina Keiblinger. Pertemuan ini membahas penguatan jejaring internasional, termasuk rencana pembaruan Memorandum of Understanding (MoU) antara UGM dan BOKU pada tahun 2026.


Diskusi dilanjutkan bersama tim dari Institute of Soil Research terkait rencana strategis proyek ASEAN-UNINET 2025. Proyek ini mencakup transformasi rehabilitasi lahan pascatambang dengan pendekatan Nature-Based Solutions (RENTROP) dan pemanfaatan bahan amelioran lokal untuk menekan kandungan logam berat pada tanaman pangan di Indonesia, Thailand, dan Vietnam.

Pada sesi berikutnya, dilaksanakan diskusi lanjutan bersama Dr. Keiblinger dan timnya, termasuk kunjungan laboratorium di Institute of Soil Research (IBF Vienna) dan perencanaan strategis terkait kelanjutan proyek Pulau Bangka. Dr. Katharina dan tim juga merencanakan kunjungan ke Indonesia, Thailand, dan Vietnam dalam rangka implementasi proyek ASEA-Uninet 2025 yang mencakup:
- Transformasi rehabilitasi lahan pascatambang dengan pendekatan Solusi Berbasis Alam (Nature-Based Solutions) di wilayah tropis (RENTROP).
- Pemanfaatan bahan amelioran lokal untuk mengurangi konsentrasi logam berat pada tanaman pangan penting.
Sebagai penutup rangkaian kunjungan, pada 19 April 2025, delegasi FTP UGM mengunjungi Institute of Viticulture and Pomology di Technopark, Tulln an der Donau. Wakil Kepala Institute, Assoc. Prof. Priv.-Doz. DI Dr.nat.techn. Michaela Griesser, memaparkan kegiatan penelitian yang dilakukan, dilanjutkan dengan diskusi potensi kerja sama dan kunjungan ke fasilitas laboratorium dan rumah kaca. Delegasi memperoleh wawasan terkait penelitian stres lingkungan dan dampaknya terhadap produksi tanaman.

Kunjungan delegasi FTP UGM ke BOKU University dan institusi terkait di Austria menjadi momentum penting dalam memperkuat kemitraan akademik internasional dan menggali peluang kolaborasi lintas disiplin, khususnya di bidang sistem pangan, penelitian tanah, bioteknologi, serta keberlanjutan lingkungan. Rangkaian pertemuan dan kunjungan lapangan yang produktif ini menegaskan kesamaan visi antara UGM dan BOKU dalam mendorong mobilitas peneliti, pengembangan program akademik bersama, serta inisiatif riset yang berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.
Upaya kolaboratif ini sejalan dengan target Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG 2 (Tanpa Kelaparan) melalui inovasi sistem pangan, SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) lewat pengembangan jejaring akademik internasional, SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) dalam penerapan teknologi ramah lingkungan, SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim) melalui riset berbasis solusi alam, serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) lewat penguatan kerja sama global antar institusi pendidikan dan industri.
Dengan dukungan kolaborasi strategis ini, FTP UGM terus memperkuat posisinya sebagai institusi yang aktif berkontribusi dalam pencapaian pertanian, pendidikan, dan inovasi berkelanjutan di tingkat nasional maupun internasional.