Mahasiswa Pertukaran Pelajar Kunjungi UMKM Cokelat Bean to Bar di Kulonprogo, Kenali Proses dan Tantangan Industri Kakao Lokal

Kulonprogo, 23 Mei 2025 — Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian UGM, kembali menunjukkan komitmennya dalam memperluas wawasan mahasiswa melalui kegiatan lapangan. Kali ini, Dr. Arifin Dwi Saputro bersama rombongan mahasiswa mengantarkan Lea Noel, mahasiswa program pertukaran internasional dari Université de La Réunion, Prancis, untuk mengunjungi dua pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) penghasil cokelat bean to bar di Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini juga turut diikuti oleh mahasiswa magister Shodiq, serta mahasiswa sarjana Miko, Fernando, dan Putri.

Konsep bean to bar merupakan proses produksi cokelat secara mandiri dan terkontrol mulai dari biji kakao mentah hingga menjadi produk cokelat siap konsumsi. Pelaku bean to bar umumnya terlibat langsung dalam seluruh rantai produksi, mulai dari pemilihan biji, penyangraian (roasting), penghalusan, hingga pengemasan produk akhir. Model ini memungkinkan produsen untuk menjaga kualitas, menciptakan cita rasa unik, serta mendukung keberlanjutan sektor kakao lokal.

Cokelat bean to bar dikenal memiliki keunggulan berupa kontrol kualitas yang lebih baik, transparansi asal bahan baku, serta keunikan cita rasa yang khas sesuai karakteristik daerah asal kakao. Selain itu, model ini juga mendorong peningkatan kesejahteraan petani lokal melalui harga jual yang lebih adil. Namun, di balik keunggulan tersebut, pelaku UMKM cokelat bean to bar masih menghadapi tantangan seperti keterbatasan akses teknologi, dan konsistensi kualitas bahan baku

Dalam kegiatan ini, rombongan mengunjungi Won.dis Chocolate dan Taman Kakao, dua sentra produksi cokelat lokal di Kulonprogo. Di kedua lokasi tersebut, mahasiswa diajak melihat langsung keseluruhan proses pengolahan kakao, mulai dari budidaya tanaman, penanganan pascapanen, hingga proses pembuatan cokelat. Mahasiswa juga berdiskusi langsung dengan pelaku UMKM untuk memahami tantangan yang dihadapi di lapangan, seperti ketersediaan bahan baku berkualitas dan kebutuhan inovasi teknologi.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana memperkenalkan kondisi nyata industri kakao lokal kepada mahasiswa internasional, tetapi juga memberikan pengalaman lapangan berharga bagi mahasiswa DTPB FTP UGM. Diharapkan, melalui kunjungan ini, mahasiswa dapat memahami tantangan di sektor hilir kakao serta merumuskan ide inovatif untuk mendukung pengembangan UMKM cokelat bean to bar ke depan.

Kegiatan ini sejalan dengan upaya mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya:

  • SDG 1 (Tanpa Kemiskinan) dan SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) melalui peningkatan kapasitas dan pemberdayaan UMKM lokal.
  • SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) dengan mendorong inovasi produk cokelat berkualitas dari hulu ke hilir.
  • SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) melalui penerapan model produksi berkelanjutan di industri cokelat lokal.
  • SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) dengan memperkuat kerja sama internasional dan pertukaran pengetahuan antar institusi dan mahasiswa lintas negara.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses