[:id]Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB), Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menyelenggarakan kuliah dosen tamu (guest lecture) dan visiting professor dari luar negeri. Kegiatan dilaksanakan pada 18-20 September 2017, menghadirkan Prof. Paul Chin-Yu Lee dari National Pingtung University of Science and Technology (NPUST), Taiwan. Guru besar pada Department of Soil and Water Conservation NPUST ini merupakan professor senior dibidang Hydrology, Watershed Management and Sabo Ecological Engineering. Kegiatan hari pertama di awali dengan penyambutan dosen tamu oleh Kepala Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem FTP UGM, Prof. Dr. Bambang Purwantana dan Dekan FTP UGM, Prof. Dr. Enny Harmayani kemudian dilanjutkan dengan diskusi yang dihadiri oleh dosen-dosen DTPB. Kegiatan diskusi diisi dengan presentasi pengenalan institusi masing-masing oleh dosen tamu dan Kepala DTPB dan diskusi peluang kerjasama dibidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Secara umum, banyak bidang kajian baik di level departemen ataupun universitas yang bisa dikolaborasikan dalam bentuk staff/student exchange, collaboration research, join/double degree program dan beberapa bentuk kerjasama lainnya.
Hari kedua, kegiatan dosen tamu adalah menghadiri puncak perayaan ulang tahun FTP UGM ke 54 di Auditorium Kamarijani-Soenjoto dan mengisi kuliah dengan tema “The Future Sustainable Science of Soil and Water Conservation Engineering” diruang kuliah 384. Perayaan dies FTP UGM ke 54 dihadiri oleh staf pengajar dan kependidikan serta para mitra FTP UGM baik dari dalam maupun luar negeri. Sedangkan kuliah dosen tamu di ruang kuliah 384, kegiatan dihadiri oleh mahasiswa jenjang S1, S2, S3 dan beberapa staf pengajar dari internal dan luar DTPB FTP UGM. Kegiatan kuliah yang diisi oleh Prof. Lee dari NPUST memberikan materi tentang isu-isu terkait masalah konservasi tanah dan air dan penanganannya berbdasarkan studi kasus di Taiwan. Perkuliahan ini menegaskan perlunya keterlibatan berbagai disiplin ilmu dalam penanganan konservasi tanah dan air seperti disipiln ilmu hidrologi dan manajemen daerah aliran sungai. Kegiatan kuliah dosen tamu ini juga meningkatkan pengetahuan para peserta tentang karakteristik iklim dan geografis di negara sub-tropis khususnya Taiwan yang mempengaruhi berbagai kebijakan konservasi tanah dan air dinegeri tersebut. Perkembangan teknologi konservasi tanah dan air di Taiwan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa untuk menghasilkan topik-topik riset terkait. Diakhir perkuliahan, Prof. Lee memberi kesempatan kepada peserta untuk berdiskusi secara langsung.
Kegiatan hari ketiga diisi dengan kunjungan lapangan ke beberapa lokasi untuk melihat secara langsung permasalahan dan praktek-praktek konservasi tanah dan air di Indonesia khususnya di Yogyakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk memunculkan ide-ide penelitian kolaborasi NPUST-UGM (DTPB) dibidang konservasi tanah dan air. Kegiatan kunjungan lapangan diawali dengan mengunjungi Wanagama yang merupakan hutan pendidikan di bawah Fakultas Kehutanan UGM. Wanagama merupakan contoh hutan konservasi berbagai jenis tanaman dan juga untuk konservasi sumberdaya air. Pada kesempatan ini, dosen tamu juga berkesempatan melihat site pengamatan profil tanah hutan di Wanagama dan juga melihat beberapa produk kayu yang dihasilkan dari Wanagama. Kunjungan berikutnya adalah ke embung Nglanggeran di Kabupaten Gunung Kidul yang berada tidak jauh dari Wanagama. Embung ini berada dipuncak bukit daerah kapur/karst yang berfungsi untuk menampung air untuk berbagai keperluan. Kunjungan yang terakhir adalah ke kawasan pertanian pantai Samas yang berada di selatan Kabupaten Bantul. Kawasan ini merupakan salah satu contoh praktek rekayasa konservasi tanah dan air untuk mendukung pertanian perkelanjutan. Lahan pasir yang miskin zat hara mampu diubah menjadi lahan subur yang menjajinkan untuk pertanian.
Kunjungan Prof. Lee ke DTPB FTP UGM merupakan tindak lanjut dari kunjungan beberapa staf DTPB ke NPUST tahun lalu untuk menyusun MoU/MoA antar UGM dan NPUST yang saat ini masih dalam proses pemyelesaian. Guna mendukung terealisasinya kerjasama antara UGM dan NPUST, DTPB juga mengajak dosen tamu mengujungi beberapa tempat wisata di Jogja seperti Candi Prambanan (dinner dan menyaksikan Ramayana Ballet), Candi Borobudur dan Kawasan Pusat Wisatawan Jalan Malioboro. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan keanekaragaman budaya dan kekayaan wisata yang menjadikan Yogyakarta sebagai tempat favorit untuk berwisata dan studi.[:]