Dalam rangka implementasi Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) tahun kedua, Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem menggelar lokakarya kedua. Lokakarya yang digelar di Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM pada hari Rabu 2 November 2022 yang bertajuk “Tantangan dan Potensi Pengembangan Industri Kakao-Cokelat yang Berkualitas dan Berkelanjutan”. Lokakarya ini diselenggarakan secara bauran secara luring dan daring melalui zoom. Pembicara yang hadir adalah Lullung Langi, S.Hut, Wednes Aria Yudha, STP, dan Arifin Dwi Saputro, Ph.D. Diskusi dipandu oleh Dr. Prieskarinda Lestasi selaku moderator.
Lokakarya diawali dengan sambutan ketua panitia Chandra Setyawan STP., M.Eng., PhD. yang menyatakan bahwa tema yang diangkat dalam lokakarya ini merupakan tindak lanjut dari penjaringan issue yang telah dilaksanakan pada pertemuan sebelumnya. Chandra Setyawan, Ph.D mengundang peserta untuk juga hadir pada lokakarya lokakarya ketiga tanggal 23 November. Dalam sambutannya Ketua Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Prof. Dr. Lilik Sutiarso menyatakan bahwa tantangan industri kakao bukan hanya pada kuantitas tetapi juga kualitas. Selanjutnya Dekan FTP UGM yang diwakili oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Yudi Pranoto, mengapresiasi pelaksanaan PKKM DTPB yang mendukung pelaksanaan MBKM dan memberikan atmosfer akademik dengan adanya beberapa pelatihan, workshop, dan lokakarya.
Lullung Langi S.Hut., Sustainability Coordinator PT. Cargill Indonesia Cocoa and Chocolate, di awal paparannya memperkenalkan PT Cargill Indonesia yang bergerak dalam produksi makanan dan minuman dengan fokus pada nutrisi, kakao, biji-bijian, minyak nabati, sawit, serta pemanis. Cargilll Indonesia menjalankan program keberlanjutan untuk mendorong sektor kakao di wilayah kerja Cargill untuk bisa memberikan dampak yang lebih besar untuk petani. Sejak tahun 2012, Cargill cocoa promise adalah komitmen untuk memastikan pasokan kakao yang berkelanjutan untuk saat ini, dan di masa depan sambal mendukung petani, masyarakat, dan lingkungan.
Owner Cokelat nDalem, Wednes Aria Yudha, STP mengawali paparannya dengan menyampaikan dilema awal pendirian Cokelat nDalem antara memproduksi cokelat berkualitas atau yang cokelat yang banyak dibeli orang. Saat ini Cokelat nDalem melakukan pemberdayaan petani melalui pembelian kakao secara langsung di petani dengan harga yang lebih tinggi, pemberian SOP, penerapan konsep agroforestry, dan penyelenggaraan workshop.
Presenter terakhir Arifin Dwi Saputro Ph.D., Dosen dan Peneliti Departemen Teknik Pertanian & Biosistem FTP UGM serta Pendamping dan konsultan UMKM Cokelat, menyampaikan Sinergi Triple Helix Factor Penentu Kualitas Cokelat yaitu bahan baku, processing methods, dan formulasi.
Dalam rangka implementasi Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) tahun kedua, Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem menggelar lokakarya kedua. Lokakarya yang digelar di Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM pada hari Rabu 2 November 2022 yang bertajuk “Tantangan dan Potensi Pengembangan Industri Kakao-Cokelat yang Berkualitas dan Berkelanjutan”. Lokakarya ini diselenggarakan secara bauran secara luring dan daring melalui zoom. Pembicara yang hadir adalah Lullung Langi, S.Hut, Wednes Aria Yudha, STP, dan Arifin Dwi Saputro, Ph.D. Diskusi dipandu oleh Dr. Prieskarinda Lestasi selaku moderator.
Lokakarya diawali dengan sambutan ketua panitia Chandra Setyawan STP., M.Eng., PhD. yang menyatakan bahwa tema yang diangkat dalam lokakarya ini merupakan tindak lanjut dari penjaringan issue yang telah dilaksanakan pada pertemuan sebelumnya. Chandra Setyawan, Ph.D mengundang peserta untuk juga hadir pada lokakarya lokakarya ketiga tanggal 23 November. Dalam sambutannya Ketua Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Prof. Dr. Lilik Sutiarso menyatakan bahwa tantangan industri kakao bukan hanya pada kuantitas tetapi juga kualitas. Selanjutnya Dekan FTP UGM yang diwakili oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Yudi Pranoto, mengapresiasi pelaksanaan PKKM DTPB yang mendukung pelaksanaan MBKM dan memberikan atmosfer akademik dengan adanya beberapa pelatihan, workshop, dan lokakarya.
Lullung Langi S.Hut., Sustainability Coordinator PT. Cargill Indonesia Cocoa and Chocolate, di awal paparannya memperkenalkan PT Cargill Indonesia yang bergerak dalam produksi makanan dan minuman dengan fokus pada nutrisi, kakao, biji-bijian, minyak nabati, sawit, serta pemanis. Cargilll Indonesia menjalankan program keberlanjutan untuk mendorong sektor kakao di wilayah kerja Cargill untuk bisa memberikan dampak yang lebih besar untuk petani. Sejak tahun 2012, Cargill cocoa promise adalah komitmen untuk memastikan pasokan kakao yang berkelanjutan untuk saat ini, dan di masa depan sambal mendukung petani, masyarakat, dan lingkungan.
Owner Cokelat nDalem, Wednes Aria Yudha, STP mengawali paparannya dengan menyampaikan dilema awal pendirian Cokelat nDalem antara memproduksi cokelat berkualitas atau yang cokelat yang banyak dibeli orang. Saat ini Cokelat nDalem melakukan pemberdayaan petani melalui pembelian kakao secara langsung di petani dengan harga yang lebih tinggi, pemberian SOP, penerapan konsep agroforestry, dan penyelenggaraan workshop.
Presenter terakhir Arifin Dwi Saputro Ph.D., Dosen dan Peneliti Departemen Teknik Pertanian & Biosistem FTP UGM serta Pendamping dan konsultan UMKM Cokelat, menyampaikan Sinergi Triple Helix Factor Penentu Kualitas Cokelat yaitu bahan baku, processing methods, dan formulasi.