Tim Precisiotic Seeder UGM Juarai Kompetisi Karya Tulis Ilmiah 5th AGRIFASCO

Tim Precisiotic Seeder Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem FTP UGM berhasil meraih juara 2 dalam Ajang 5th Agricultural Farming System Competition yang diselenggarakan oleh Rekayasa Pertanian SITH Institut Teknologi Bandung. Tim yang beranggotakan Adhitya Saiful Hanif, Muamar Arif Khuluqi, dan Dwi Wiyantanu ini merancang sebuah model alat penanam benih presisi dengan sistem pneumatic.

Tim Precisiotic Seeder DTPB UGM

Ketiganya yang merupakan mahasiswa Teknik Pertanian dan Biosistem Universitas Gadjah Mada ini mengembangkan model Precisiotic Seeder ini di laboratorium Energi dan Mesin Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian UGM. Model ini merupakan rancangan awal seeder presisi sebelum dilanjutkan pada tahap implementasi sebagai seeder yang mampu melakukan pengambilan benih secara presisi baik dari segi jumlah dan jarak tanam pada berbagai jenis komoditas pertanian.

Menurut Adhitya, pengembangan model ini didasarkan pada keluhan beberapa petani yang sulit melakukan penanaman tunggal dengan benih kecuali harus dilakukan penyemaian terlebih dahulu. Mereka mengeluhkan proses penyemaian membutuhkan tambahan biaya dan prosentase tumbuh tanaman yang dipindahkan menuju lahan tanam cukup sedikit.

“Seeder ini dapat menjadi agen pemecah kebuntuan permasalahan penanaman tunggal pada beberapa jenis komoditi. Adanya Precisiotic Seeder ini nantinya akan memudahkan para petani dalam melakukan tanam benih tunggal pada skala lahan yang besar”, paparnya (2/2).

Ajang 5th Agricultural Farming System Competition (AGRIFASCO) merupakan kompetisi ilmiah tingkat nasional yang diadakan ke lima kalinya oleh Rekayasa Pertanian SITH Institut Teknologi Bandung. Tim yang menjadi pesaing pada ajang ini berasal dari universitas-universitas terbaik di Indonesia diantaranya ; Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Universitas Brawijaya, dan Universitas Hassanuddin.

Kompetisi ke 5 ini mengangkat tema “Agriculture 4.0 : A Major Breakthrough or A Fall Through?” dengan tujuan menemukan innovator-innovator baru dalam penerapan teknologi pada orientasi pertanian yang dapat menjadi pemecah kebuntuan permasalahan pertanian.

Tim Precisiotic Seeder di bawah bimbingan Dr. Radi, STP ini merancang seeder dengan menggunakan sistem pengambil pneumatic. Pengambilan benih dilakukan secara otomatis dengan bantuan sistem mikrokontrol. Pemindahan benih dari hopper menuju lubang-lubang tanam dapat dilakukan dengan jumlah bijian tunggal karena sistem ini menggunakan sistem hisap yang mengambil benih satu-persatu. Rancangan ini akan dikembangkan lebih lanjut guna mencapai dan mendukung revolusi industri 4.0 di bidang pertanian.

Kontributor : AdhityaTim Precisiotic Seeder Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem FTP UGM berhasil meraih juara 2 dalam Ajang 5th Agricultural Farming System Competition yang diselenggarakan oleh Rekayasa Pertanian SITH Institut Teknologi Bandung. Tim yang beranggotakan Adhitya Saiful Hanif, Muamar Arif Khuluqi, dan Dwi Wiyantanu ini merancang sebuah model alat penanam benih presisi dengan sistem pneumatic.

Tim Precisiotic Seeder DTPB UGM

Ketiganya yang merupakan mahasiswa Teknik Pertanian dan Biosistem Universitas Gadjah Mada ini mengembangkan model Precisiotic Seeder ini di laboratorium Energi dan Mesin Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian UGM. Model ini merupakan rancangan awal seeder presisi sebelum dilanjutkan pada tahap implementasi sebagai seeder yang mampu melakukan pengambilan benih secara presisi baik dari segi jumlah dan jarak tanam pada berbagai jenis komoditas pertanian.

Menurut Adhitya, pengembangan model ini didasarkan pada keluhan beberapa petani yang sulit melakukan penanaman tunggal dengan benih kecuali harus dilakukan penyemaian terlebih dahulu. Mereka mengeluhkan proses penyemaian membutuhkan tambahan biaya dan prosentase tumbuh tanaman yang dipindahkan menuju lahan tanam cukup sedikit.

“Seeder ini dapat menjadi agen pemecah kebuntuan permasalahan penanaman tunggal pada beberapa jenis komoditi. Adanya Precisiotic Seeder ini nantinya akan memudahkan para petani dalam melakukan tanam benih tunggal pada skala lahan yang besar”, paparnya (2/2).

Ajang 5th Agricultural Farming System Competition (AGRIFASCO) merupakan kompetisi ilmiah tingkat nasional yang diadakan ke lima kalinya oleh Rekayasa Pertanian SITH Institut Teknologi Bandung. Tim yang menjadi pesaing pada ajang ini berasal dari universitas-universitas terbaik di Indonesia diantaranya ; Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Universitas Brawijaya, dan Universitas Hassanuddin.

Kompetisi ke 5 ini mengangkat tema “Agriculture 4.0 : A Major Breakthrough or A Fall Through?” dengan tujuan menemukan innovator-innovator baru dalam penerapan teknologi pada orientasi pertanian yang dapat menjadi pemecah kebuntuan permasalahan pertanian.

Tim Precisiotic Seeder di bawah bimbingan Dr. Radi, STP ini merancang seeder dengan menggunakan sistem pengambil pneumatic. Pengambilan benih dilakukan secara otomatis dengan bantuan sistem mikrokontrol. Pemindahan benih dari hopper menuju lubang-lubang tanam dapat dilakukan dengan jumlah bijian tunggal karena sistem ini menggunakan sistem hisap yang mengambil benih satu-persatu. Rancangan ini akan dikembangkan lebih lanjut guna mencapai dan mendukung revolusi industri 4.0 di bidang pertanian.

Kontributor : Adhitya

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.