WAINGAPU, 25 April 2019 – Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) dan Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) sukses mendampingi OPD Kabupaten Sumba Timur dalam menerapkan pengembangan budidaya padi dengan metode SRI (System of Rice Intensification). Inovasi teknologi berupa telemetri tanah, udara dan air dilengkapi aplikasi berbasis web dan android yang bertujuan untuk meningkatkan hasil panen, menghemat kebutuhan bibit, menghemat kebutuhan pupuk, mengurangi kebutuhan air hingga 25%, dan menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) di Wuku Kalara, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur – Nusa Tenggara Timur.
Kerjasama
Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM sangat mendukung praktek pertanian organik yang lebih berkelanjutan baik untuk produk pangan yang tidak menggunakan bahan aditif berbahaya maupun produksi pertanian yang mendukung yang mengurangi penggunaan bahan yang tidak ramah lingkungan. Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB) telah lama melakukan pembinaan petani untuk melakukan budidaya pertanian yang ramah lingkungan. OLeh karena itu FTP UGM menandatangani kerjasama dengan salah satu institusi yang mempunyai orientasi pertanian organik yaitu Komunitas 3G Organik (Gage Go Organik)

Badung, 9 April 2019. Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB), Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada, bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI untuk mengembangkan Smart Coffee Enterprise Support System (SCESS) guna mendukung usaha kecil dan menengah. Tim Pengembang Sistem dari DTPB, Prof. Lilik Soetiarso dan Dr. Andri Prima Nugroho berkesempatan menghadiri launching embrio SCESS yang bersamaan dengan kegiatan Penguatan Petani Kopi: Penyaluran KUR dan Kemitraan yang diselenggarakan di Subak Abian, Semanik Sari, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Badung Bali pada Hari Selasa, 9 April 2019. Kehadiran Tim DTPB pada acara ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan inisiasi di UGM sebelumnya mengenai Pengembangan Big-data dalam bisnis usaha Kopi.
Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB) Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di Desa Kare Kecamatan Kare Kabupaten Madiun pada tanggal 11 April 2019. Sesuai dengan program dari Kabupaten Madiun, pengabdian kepada masyarakat mengambil tema Pengembangan Desa Kare sebagai desa wisata berbasis kopi dan kakao.

Acara dibuka oleh Kepala Desa Kare, Bapak Sukirman yang mengungkapkan harapan kehadiran tim ahli dari DTPB akan memajukan perekonomian desanya. Sementara itu Prof. Bambang Purwantana, Ketua Departemen TPB, menyatakan bahwa kehadiran DTPB tidak hanya sekali. Setelah pelatihan pengolahan coklat tahun lalu dan pertemuan ini DTPB berkomitmen akan mendukung pengembangan perekonomian Desa Kare secara berkelanjutan melalui perkebunan.
Bertempat di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Madiun, rombongan dosen Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB) Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM membahas kemungkinan kerjasama dengan Pemerintah Daerah Madiun. Rombongan diterima oleh Kepala Bappeda Kabupaten Madiun sekaligus Pelaksana tugas Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Ir. Edi Bintarjo, MM. Pembahasan berlangsung di ruang rapat Bappeda Kabupaten Madiun tanggal 10 April 2019.

Pada kesempatan ini Edi Bintarjo memaparkan sejumlah potensi Kabupaten Madiun yaitu porang, kakao dan kopi. “Wilayah Madiun terdiri dari hutan seluas 40% dan di dalamnya banyak tumbuh tanaman porang. Permasalahannya masyarakat belum mampu mengolahnya menjadi tepung, terlebih untuk mengekstrak glukomanan, sehingga harga ditentukan pedagang dari luar negeri. Saat ini menjadi cita-cita Madiun untuk mengolah porang menjadi tepung bahkan glukomanan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat”. Edi Bintarjo menambahkan bahwa kebun kakao di lereng Gunung Wilis merupakan luas lahan terluas di Jawa Timur, namun memiliki produktivitas terendah. Pemda Madiun mengharapkan DTPB bisa membantu peningkatan prodoktivitas kakao dan peningkatan nilai tambah dari pengolahan produk coklat.