Kurikulum Program studi (prodi) sarjana Teknik Pertanian merupakan pedoman penyelenggaraan pendidikan tingkat sarjana bidang teknik pertanian. Agar dapat mengmengantisipasi perkembangan jaman, kurikulum perlu ditinjau secara reguler. Prodi Sarjana Teknik Pertanian telah meninjau kurikulum 2016 melalui serangkaian workshop dengan mempertimbangkan masukan dari berbagai pemangku kepentingan. Hasil peninjauan tersebut menghasilkan kurikulum 2021 yang telah mengantisipasi konten biosistem serta memberikan ruang bagi pelaksanaan merdeka belajar kampus merdeka.
Kuliah
Untuk itu, perlu terobosan baru untuk mengenalkan alat mesin pertanian kepada generasi muda. Untuk memberikan gambaran tentang metode pembalajaran baru tersebut, Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem mengundang Dr. Anang Kukuh Adisusilo untuk memberikan kuliah tamu pada mata kuliah Alat Mesin Pertanian. Pada kuliah tersebut, Dr. Anang mengupas tentang “rekayasa perangkat lunak dan multimedia pendukung alat mesin pertanian (serious game)”. Dalam paparanya, Dr. Anang menjelaskan tentang pengembangan serious game untuk memodelkan aplikasi alat dan mesin pertanian sesuai dengan kondisi riel. Melalui serius game, pembelajaran dapat dikombinasikan dengan game yang biasanya diminati oleh generasi muda. Dengan game tersebut, pemain dapat belajar mandiri dan mengeksplore secara mendalam tentang penggunaan alat dan mesin serta mengevaluasi hasilnya.

Dalam kuliah terungkap bahwa serious game yang baik dikembangkan dengan melibatkan banyak disiplin ilmu, seperti bidang Teknik Pertanian, Komputer, Desain, dan bidang-bidang lainnya. Dengan demikian, potensi riset kolaborasi untuk mengembangkan media pembelajaran alat mesin pertanian berbasis serius game sangat terbuka lebar. Ke depan, UGM khususnya Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem diharapkan dapat menjadi pelopor dalam pengembangan bidang kajian tersebut.
Kontributor: Dr. Radi.
Foto: AN
Yogyakarta, 28 Mei 2019. Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan kuliah tamu sebagai suplemen mata kuliah Manajemen Energi dan Mesin Pertanian. Topik yang diangkat adalah pengelolaan Usaha Penyedia Jasa Alsintan (UPJA) dengan manhadirkan Didik Purwadi Nugroho, SE., pemilik UPJA Taju Jawa Prambanan, Jawa Tengah. Kuliah tamu ini bertempat di ruang kuliah 1.05 dan dihadiri oleh mahasiswa yang mengambil kuliah dan mahasiswa lain yang antusias terhadap perkembangan alsintan tanah air.

Pesan yang disampaikan ke adik-adik angkatan adalah agar tetap fokus kuliah karena di lingkungan universitas ini khususnya di Prodi Teknik Pertanian gudangnya ilmu pengetahuan dan membangun jaringan (network). Sehingga dengan berkuliah secara tekun akan mengasah dan meningkatkan skill yang sangat diperlukan untuk melakukan wirausaha.

Kontributor dan foto: Rudiati Evi Masithoh
Pada seminar ini dihadirkan 2 pembicara yaitu Prof. Dr. Abdul Rohman, M.Si., Apt. Dosen Fakultas Farmasi dan Kaprodi S3 Farmasi UGM salah satu pemegang IF tertinggi d UGM. Dengan H-Indeks 19 serta Arifin Dwi Saputro STP, M.Sc., PhD. Dosen Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (TPB) UGM. Bertindak sebagai moderator, Rachma Wikandari STP, M.Biotech., PhD Dosen Departemen Teknologi Pengan dan Hasil Pertanian (TPHP) UGM.
Prof Abdul Rahman, banyak menyampaikan tips dan trik jitu menulis jurnal untuk bisa tembus ke Publikasi Internasional berdasarkan pengamalan dan track record beliau dalam dunia kepenulisan ilmiah. Prof Abdul Rahman juga menyampaikan bagaimana selain penulisan yg terstruktur sesuai dengan panduan academic writing, pemilihan Jurnal, reviewer serta kesesuaian scope bidang. Betapa kepercayaan diri terhadap hasil penelitian dapat menjadi penentu keberhasilan dalam menembus jurnal ilmiah.
Kemudian Arifin Dwi Saputro, PhD berbagi pengalaman menulis jurnal ilmiah saat program PhD di Eropa. Mengingat beliau belum lama kembali setelah menyelesaikan program PhD di Belgia, secara psikologis kondisinya tidak jauh berbeda dengan para peserta seminar dalam penulisan jurnal ilmiah. Betapa tekanan dan kegagalan, akan senantiasa menghampiri saat menulis publikasi ilmiah. Oleh karena itu perlu kesabaran dan keinginan terus belajar pada pihak-pihak yang telah banyak berpengalaman.
Penulisan sesuai dengan panduan, bahasa inggris yang terstruktur, serta pemilihan jurnal menjadi kunci awal keberhasilan untuk menembus jurnal ilmiah internasional. Arifin Dwi Saputo, Ph.D menyatakan untuk memperbesar kemungkinan naskah diterima oleh jurnal mahasiswa perlu memperluas jaringan dengan para peneliti yang memiliki track record, memiliki h-indeks tinggi. Pak Arifin berpesan bahwa penting untuk terus menuliskan dan submit hasil penelitian yang telah dilakukan di Jurnal Internasional dan terus berusaha menulis karena Practice make perfect.
Diharapkan dengan seminar penulisan jurnal ilmiah para mahasiswa pascasarjana FTP UGM, menjadi lebih termotivasi dalam menuliskan jurnal internasional. Sehingga persyaratan jurnal ilmiah sebagai syarat lulus tidak lagi menjadi kekhawatiran mahasiswa.
Kontributor: Fathi Alfinur Rizqi
Foto: Fathi Alfinur Rizqi dan Yudi Pranoto