Yogyakarta, 28 November 2018. Mekanisasi pertanian, khususnya penggunaan alat mesin pertanian, sangat penting dan sudah menjadi kebutuhan untuk meningkatkan daya kerja manusia dalam sistem produksi pertanian modern yang efisien dan efektif. Melalui mekanisasi pertanian dapat ditingkatkan efisiensi dan efektivitas kerja (waktu, tenaga, biaya), menekan susut hasil, meningkatkan mutu produk, meningkatkan indeks pertanaman, dan menurunkan biaya produksi. Disamping itu penerapan mekanisasi akan membantu mempercepat transisi bentuk ekonomi menjadi bersifat industri. Tujuan tersebut akan dapat tercapai jika dilakukan melalui perencanaan, pemilihan dan penggunaan sarana prasarana produksi (alat mesin pertanian) yang tepat dan benar, serta manajemen yang baik.
Terkait dengan hal tersebut maka Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB), Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat yang bertujuan untuk mengenalkan penggunaan Alat dan Mesin Pertanian kepada Petani di Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul. Acara ini dilaksanakan pada hari Rabu, 28 November 2018 di Bulak Nglaren, Potorono, Bantul. Dalam penyelenggaraannya, DTPB UGM bekerjasama dengan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Banguntapan. Untuk peralatan yang didemokan pada kesempatan ini adalah Alat Mesin Pertanian dari Korea, yang pada dua tahun terakhir ini bekerja sama dengan Teknik Pertanian dan Biosistem UGM dalam skema penelitian bersama AGM S&E, Seoul National University, dan Deadong Co. untuk pengujian kinerja Traktor dan Combine harvester di Indonesia [1, 2, 3, 4].
Prof. Dr. Bambang Purwantana, M.Agr. selaku Ketua Departmen sekaligus Project Manager untuk kegiatan Penelitian ini menyatakan bahwa “Kegiatan Sosialisasi dan Demo alat Mesin ini adalah wahana untuk mengintroduksikan beberapa alat mesin pertanian (traktor dan rice combine harvester) sebagai upaya memperkenalkan dan memberikan alternatif pilihan kepada masyarakat petani untuk meningkatkan produksi dan produktivitasnya”.
Adapun Agenda dari kegiatan yang menghadirkan 100 petani ini diantaranya adalah pengenalan alat mesin pertanian secara umum, pengenalan Traktor dan Combine Harvester, Demo pengoperasian, Diskusi dan tanya jawab mengenai alat mesin pertanian bersama Tim Ahli dari UGM dan Daedong Co., serta praktik mengoperasikan Alat dan Mesin Pertanian secara langsung di Lapangan. Peralatan yang digunakan untuk demo adalah Combine Harvester Kioti DSF75, mesin pemanen padi kombinasi bertipe full feeding berdaya 73HP, Traktor sedang Kioti DK45 dengan daya 45HP untuk budidaya padi sawah, serta Kioti RX72 dengan daya 72HP untuk budidaya tanaman tebu.
Kegiatan Pengujian Alat mesin dari Korea ini merupakan salah satu bentuk kerjasama Internasional yang dirintis oleh Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem. Menurut Prof. Dr. Lilik Sutiarso, M.Eng., ketua Komite Kerjasama Departemen, kegiatan ini merupakan salah salah satu upaya peningkatan branding kompetensi Teknik Pertanian dan Biosistem (TPB) dalam bidang industri alat mesin pertanian, pengakuan (rekognisi) dan kepercayaan TPB oleh internasional agri machinery company atas kemampuan institusi kita, implementasi dari mandat tri dharma dalam layanan public (public services), International networking dengan Korea (Seoul National University, AGM S&E, dan Daedong), dan membangun human knowledge terkait agricultural machinery systems.
Harapannya, dengan adanya kegiatan Sosialisasi dan Demo Alat Mesin Pertanian ini, pengetahuan dan keterampilan petani dapat lebih ditingkatkan dalam hal perencanaan, pemilihan, penggunaan sarana prasarana produksi (alat mesin pertanian), dan manajemen yang tepat dan benar. Lebih lanjut, dengan penerapan mekanisasi pertanian akan mampu menarik minat generasi muda untuk terjun dan aktif dalam mengembangkan pertanian Indonesia dimasa yang akan datang.
Referensi
[2]http://tpb.tp.ugm.ac.id/id/2017/09/30/pengujian-kinerja-combine-harvester-korea-di-indonesia.xhtml
[3] Dokumentasi Pengujian Traktor RX7620 – 1 https://youtu.be/PQLwoG-nlus
[4] Dokumentasi Pengujian Traktor RX7620 – 2 https://youtu.be/ilGg6YD7sEo