Banjarnegara, 14 Desember 2018. Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem DTPB Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM mengenalkan teknologi biodigester untuk menghasilkan gas methan yang digunakan penduduk sebagai energi untuk memasak di skala rumah tangga. Kegiatan ini berlangsung di Desa Laksana Kecamatan Karangkobar Kabupaten Banjarnegara, Propinsi Jawa Tengah. Wilayah ini sangat rawan akan bencana longsor. Pada tahun 2014 terjadi longsor di desa Jemblung Kecamatan Karangkobar yang menyebabkan 108 orang meninggal karena terkubur oleh longsoran.
Kegiatan yang dilakukan oleh DTPB FTP UGM merupakan rangkaian kegiatan Hibah Pengabdian kepada Masyarakat Education for Sustainable Development (EfSD) oleh PSBA UGM. Departemen TPB adalah mitra bagi Pusat Studi Bencana (PSBA) UGM. Tim EfSD terdiri dari dosen TPB FTP UGM (Dr. Ngadisih) dan dosen Fakultas Kehutanan (Dr. Hatma Suryatmojo dan M. Chrisna Satriagasa, M.Sc).
Digester dengan spesifikasi volume 4 m3 ini berbahan fiber ini digunakan untuk 1 keluarga dengan ternak sapi 3 ekor, sebagai percontohan di wilayah tersebut. Pemilihan jenis biogas fiber didasarkan pada karakter wilayah yang bertopografi. Digester tipe bangunan tetap semen sangat potensi retak/rusak akibat pergerakan lereng (longsor). Dr. Ngadisih dan Dr. Joko Nugroho WK mendampingi kegiatan ini dalam sosialisasi, instalasi dan operasional dengan pendanaan dari program Hibah pengabdian kepada masyarakat EfSD UGM.
Manfaat yang didapat masyarakat dari kegiatan ini yaitu sanitasi lingkungan yang lebih baik, pencemaran bau limbah kotoran ternak, gas methane untuk memasak di dapur, dan slurry sebagai pupuk. Penjelasan operasional dan perawatan digester sangat diperlukan oleh warga petani, untuk menjamin keberlanjutan program. Diharapkan kegiatan ini terus berkembang sehingga pemanfaatan limbah menjadi perhatian petani di sana. Selain itu, kemandirian energy dan pertanian menjadi tonggak dalam desa tangguh bencana.
Kontributor: Dr. Ngadisih.
Seandainya bisa bikin alt bantu tanam padi dan panen padi untuk di perbantukan ke petani di desa kami alangkah senangnya warga desaku